Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jawa Timur

Buka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi, Khofifah: Job Seeker dan Job Market Harus Seimbang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi yang digelar UPT Balai Latihan Kerja Disnakertrans.

Editor: Taufiqur Rohman
Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi yang digelar UPT Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, di Kantor UPT BLK Surabaya. 

Jawa Timur akan terus berusaha menurunkan tingkat pengangguran terbuka dengan meningkatkan kompetensi agar makin banyak terserap di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.

Mengacu pada angka tersebut, Khofifah mengingatkan, bahwa upaya untuk mempertahankan tren positif harus terus dilakukan.

Seperti halnya dengan keseimbangan antara jumlah Job Seeker dan Job Market.

“Antara Job Seeker dan Job Market haruslah seimbang secara kuantitatif maupun kualitatif, link and match dengan para stakeholder harus terus dijaga,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi Prov. Jatim Himawan Estu Bagijo menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan memberikan dukungan dan penguatan kepada seluruh 16 UPT BLK Disnaker kepada seluruh peserta pelatihan di BLK sehingga dapat mengembangkan kompetensi serta produktivitas keunggulan ekonomi.

BLK Surabaya merupakan salah satu BLK Tipe A yang dimiliki Pemprov Jatim dari total 16 BLK yang dimiliki.

“Kick off ini dalam sejarah dilaksanakan UPT BLK Surabaya yang merupakan BLK Tipe A selain BLK Singosari dan BLK Wonojati,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Disnaker Provinsi Jatim bersama Bank Jatim terkait pemagangan serta Disnaker Jatim bersama BPJS Ketenagakerjaan terkait Perlindungan Jaminan Sosial bagi Peserta Pelatihan.

Pelatihan ini menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

Sekaligus kompetensi yang tidak kalah penting shoft skill yaitu terkait attitude dan sikap kerja.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo menambahkan, perjanjian kerjasama ini untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi peserta pelatihan.

“Harapan kami tentunya dengan adanya pelatihan dan kolaborasi perlindungan peserta pelatihan semakin membekali para peserta sebelum memasuki dunia kerja dan mereka dapat merasa aman dan nyaman selama melakukan kegiatan pelatihan," tegasnya.

Adapun peserta pelatihan ini termasuk ke dalam sektor Bukan Penerima Upah (BPU) yang terdaftar minimal pada Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Berita seputar Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved