Tampang Garang Bak Gangster, Perlakuan Pria ini ke Istri dan Anak Tak Disangka, Perekam: Masha Allah

TRIBUNJATIM.COM - Viral sikap asli pria bertampang seperti gangster mengejutkan seorang pengguna Facebook.

Pengguna Facebook yang merupakan penulis itu merekam perlakuan pria bertampang gangster ke istri dan anak.

Istilah jangan ambil kesimpulan dari hanya melihat sampulnya saja atau don't judge a book by its cover tampaknya cocok dengan cerita ini.

Peristiwa tersebut terjadi di Malaysia.

Dilansir dari mStar via TribunTrends, Jumat (24/3/2023), dalam sebuah sharing di Facebook, seorang pengguna awalnya diminta untuk membagikan pandangannya tentang ciri-ciri pria yang harus dipilih oleh kaum Hawa dan dijadikan calon suami.

Menurut pria bernama Fairuz Aziz yang juga seorang penulis motivasi, sharing tersebut berdasarkan kisah nyata yang terjadi di depan matanya sendiri.

“Saat makan, ada seorang laki-laki (ayah) dengan wajah garang.

Kata Muay Thai tertulis di bajunya.

Rambutnya botak seperti gangster.

Baca juga: Ada Bayi di Perut, Rintih Bocah 9 Tahun Kesakitan, Ayah Nangis Tahu Faktanya, Anak: Nonton Kartun

"Saya melihat ada poin-poin positif yang perlu saya bagikan kepada semua orang.

Saya melihat, ketika bersama anak-anak dan istri, Masha-Allah pria ini sangat perhatian.

Allahurabbi sangat menghormati pria ini," ujarnya.

Menurut Fairuz, dari pengamatannya, pria itu benar-benar ayah yang sangat penyayang dan bertanggung jawab serta pria sangat menghormati istrinya.

Baca juga: Suami Tak Peduli Tubuh Istri Dipenuhi Bintil, Dulu Gigih Nikahi Meski Ditolak, Saya Sangat Bahagia

“Untuk anak bungsu, sang ayah mengambil sehelai kain kecil dan mengalungkan kain tersebut di leher sang anak.

Tipe orang ini sangat rapi dan teratur.

“Saat istri makan, bapak (suami) berkorban beberapa menit agar istri bisa makan dengan tenang.

Orang seperti ini bukan tipe yang suka memukul istri lho. Kalau istri marah, dia harus memegang tangannya dan menenangkannya.

“Setelah makan, sang ayah mengelap meja dan mengumpulkan nasi sisa karena kedua anaknya yang lain (usia tiga sampai empat tahun) makannya berantakan.

Orang-orang seperti ini di dekat rumah pasti tidak bisa melihat istrinya bekerja sendirian.

Bahkan di depan umum tempat melakukan hal yang baik ini belum lagi di rumah.

"Setelah berkemas, dorong kursinya.

Allahurabbi itu manis.

Merapikan, mengumpulkan, menyisihkan, dan menumpuk adalah salah satu kebiasaan orang Jepang.

Kebiasaan yang baik!" gambarannya tentang situasi sebuah keluarga di sebuah restoran yang juga ia kunjungi.

Menurutnya, meski dalam waktu singkat, dia bisa melihat kualitas yang dimiliki pria tersebut.

"Sejujurnya, saya menyaksikan semua hal baik yang dia lakukan.

“Bagi para wanita di luar sana yang sedang mencari suami, jangan hanya mencari suami yang bisa mengisi kantong kita.

"Sangat penting pria yang memiliki usaha. Sangat baik pria yang memiliki rasa tanggung jawab. Sangat baik pria yang memiliki rasa hormat.

Ya benar, uang juga penting tapi jangan hanya melihat aspek keuangan tetapi melihat aspek moral juga.

Baca juga: Suasana Haru Wisuda Tahfidz di Ponorogo, Orangtua Tak Kuasa Menangis saat Dipasangkan Mahkota

“Orang beriman yang baik, Alhamdulillah.

Orang yang bijak secara finansial, terima kasih.

Orang yang beriman, bijaksana secara finansial... alhamdulillah Alhamdulillah.

"Terima kasih telah menjadi pria yang baik. Akhir-akhir ini saya banyak mendengarkan masalah suami (pria).

Hari ini terbukti masih ada pria baik di dunia," ujarnya lagi.

Baca juga: Bengisnya Ayah di Banyuwangi, Tega Aniaya Putrinya, Bermula dari 1 Keinginan Korban Terhadap Ibunya

Hingga saat ini, postingannya telah dibagikan lebih dari 2.800 kali di Facebook.

Masuk ke kolom komentar, rata-rata netizen juga memuji pria hebat itu, bahkan ada yang berdoa agar dikaruniai suami seperti dirinya.

“Doakan semoga suatu saat nanti saya punya suami seperti ini. Amin,"

"Alhamdulillah mukanya berang tapi perhatiannya syukur," kata salah satu komentar netizen.

Perlakuan Ayah saat Anak Grogi Jelang Tunangan Viral

Wanita di Malaysia bernama Fifi Izzati menceritakan kesibukan sang ayah jelang pertunangan dirinya dengan sang kekasih.

Melansir mStar, Fifi dan sang calon suami bertunangan pada Sabtu (18/3/2023) lalu.

"Malam itu saya panik dan grogi meski baru prosesi tunangan. Jadi ayah ajak praktek untuk gladi resik demi kelancaran acara," ujar Fifi.

Menurut gadis berusia 27 tahun ini, sang ayah tampak gemas melihatnya kesulitan berjalan dengan lemah lembut ke arah pelaminan.

Fifi terharu melihat sang ayah yang biasa terlihat garang dan tegas justru bisa mengajarinya berjalan anggun, bahkan langsung mempraktekannya.

"Sedikit cerita, ayah adalah seorang polisi yang sangat memperhatikan protokol dan kedisiplinan. Jadi kami kakak beradik memang sudah terbiasa dari kecil dengan cara ayah yang tegas tapi penyayang dan sangat peduli pada anak-anaknya," beber Fifi mengenai sosok ayahnya, dilansir TribunJatim.com dari TribunTrend.

Meski baru acara pertunangan, ayah Fifi ingin semuanya tetap berjalan lancar.

"Jadi untuk acara anaknya sendiri, meski hanya acara tunangan, ayah ingin semuanya berjalan lancar. Kami praktek dengan santai, tapi ayah sangat menjiwai. Melihat cara jalan saya yang buru-buru agar cepat selesai, tiba-tiba gladi resik menjadi serius. Ayah bilang cara jalan saya seperti vampir," lanjutnya.

Bukan hanya menyuruh Fifi berulang kali mempraktekkan apa yang ia ajarkan, sang ayah juga beranggapan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang sangat serius.

Bahkan ayah Fifi sampai mempraktekkan dengan memakai selendang kepala atau veil demi memberi contoh pada putrinya.

Menceritakan sosok sang ayah, meski berprofesi sebagai polisi, sang ayah sudah biasa mengatur berbagai jenis acara.

Baca juga: Istri Oknum PNS di Batam Syok Anak Lapor Sakit saat BAB, Kekejian Ayah ke 3 Putranya Tak Termaafkan

Menurut Fifi, sang ayah juga memiliki jiwa seperti event planner, bahkan sudah sering mengurus acara pernikahan anak-anak polisi lainnya.

"Jadi beberapa kali kami berlatih jalan dengan tempo yang sudah abah atur. Selagi kurang pas baginya, kami akan mengulangnya lagi, sampai saya sendiri 'emosi' dengan ayah malam itu," papar Fifi.

Meski ada keseriusan di dalamnya, Fifi menikmati momen tersebut karena sang ayah sering bercanda.

"Karena watak ayah yang suka bercanda, kami pun banyak tertawa malam itu. Ayah mengambil veil saya untuk contoh dan berpesan jangan sampai veil menjadi maslaah saya di atas pelaminan karena terlalu sibuk membetulkan posisinya," ujar Fifi.

Setelah berlatih dan gladi resik dengan sang ayah, Fifi mengaku hasilnya memuaskan karena ia melakukannya dengan baik saat acara tunangan berlangsung.

"Setelah berjalan menuruni tangga di hari pertunangan, ayah hanya tersenyum haru melihat saya dipasangi cincin oleh calon ibu mertua. Ayah tampak bangga dengan pencapaian anak-anaknya," ujar Fifi.

"Sebelumnya, ayah selalu menegur cara jalan saya yang cepat dan terkadang mengenai barang-barang di sekitar. Seandainya cara jalan saya ke pelaminan saat pertunangan tidak sesuai standar ayah, saya percaya dia tetap bangga dengan saya," lanjutnya.

Fifi pun mengungkapkan rasa bangganya pada sosok sang ayah.

"Saya sangat terharu dan bersyukur karena ayah tidak pernah gagal dalam menjalan tugasnya sebagai seorang bapak. Tak pernah sekalipun ayah menghalangi keinginan saya, selama semuanya masih dalam taraf wajar," pungkasnya.