Dikira Aman, Jalur Glagah Jadi Pilihan untuk Pasok Miras Tujuan Gresik, Diangkut Pakai Pikap

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Para pemasok miras jenis arak tujuan Gresik menjadikan jalan desa di Kecamatan Glagah sebagai jalur pilihan yang dinilai aman, ternyata tidak.

Dalam waktu tiga hari, Sabtu (25/3/2023) hingga Senin (27/3/2023), Polsek Glagah berhasil menggagalkan ribuan liter miras jenis arak. 

Pada Senin (27/3/2023) pukul 02.00 WIB Polsek Glagah menggagalkan sebanyak ratusan liter arak  yang dibawa pelaku dari Desa Banjar dowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobokan Jateng.

Ini menyusul keberhasilan Polsek Glagah ada dua hari sebelumnya, petugas mengamankan  sebanyak 180 liter arak Bali di perbatasan Lonjong Glagah Lamongan - Gresik.

Modusnya hampir sama, miras yang ada dalam kemasan botol dan jerigen tersebut diangkut menggunakan mobil pikap untuk memenuhi pemesan dari Gresik.

Kali ini tiga orang pemasok diantaranya, AH (37), NS (29) dan  CM (25) ketiganya warga Kradenan Jawa Tengah.

Baca juga: Bukannya Pergi Salat Tarawih, Pria Bersarung di Probolinggo Ini Malah Asyik Karaoke Bareng 2 Biduan

"Kalau pengakuannya miras itu mereka beli dari home industri di Plumpangan Grobokan Jateng, " kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada Tribun Jatim Network, Senin (27/3/2023).

Minuman haram itu rencananya hendak dikirim ke pemesan yang ada di wilayah Gresik. 

Terendusnya pengiriman miras arak asal Tuban ini berkat keperdulian masyarakat yang mau memberi informasi ke polisi.

Warga melihat sebuah mobil pikap Suzuki Carry warna hitam nopol B 4967  BAW yang berhenti mencurigakan di bahu jalan, tepatnya di jalan Soko, depan warung W 49 Desa Margoanyar Kecamatan Glagah.

Informasi tersebut ditindak lanjuti oleh Kanit Reskrim Polsek Glagah, Ipda Shokhib, Kanit Samapta bersama dua orang anggota bergegas menuju ke lokasi.

Baca juga: Tak Perduli Ramadan, 2 Pria Ini Nekat Pasok Ratusan Liter Arak Bali ke Lamongan, Lihat Endingnya

Setelah dicek ternyata bermuatan miras jenis arak dalam kemasan botol yang dimasukkan dalam  20 sak.

"Per sak berisi 25 botol, dengan takaran per botol  berisi 1500 ml. Total 750 liter, " kata Anton 

Hasil pemeriksaan terhadap ketiga tersangka mengaku jika miras tersebut ia beli dari Grobokan Jateng yang akan dikirim ke wilayah Gresik.
 
Disepakati harga per botol Rp 50.000, total Rp 2. 500.000. Namun sebelum transaksi, mereka diamankan dan proses hukumnya kini ditangani Reskrim Unit IV Pidana Ekonomi (Pidek) Polres.