Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Tragis Pria di Kupang Mau Kencing Malah Kejebur Sumur 30 Meter, 'Mabuk', Evakuasi Sulit

Nyawa pria di Kupang melayang setelah tercebur sumur sedalam 30 meter saat mau cari tempat untuk kencing.

|
KOLASE NTMC POLRI dan KOMPAS TV
Evakuasi pria di Kupang NTT yang tewas terjatuh ke dalam sumur sedalam 30 meter, diduga akibat terpengaruh minuman keras (miras), Sabtu (25/3/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Niat hati untuk mencari tempat kencing di belakang rumah, nasib pria di Kupang, Nusa Tenggara Timur malah berujung tragis.

Ia ditemukan tewas setelah kejebur sumur sedalam 30 meter.

Evakuasi sempat sulit hingga nyawanya tak tertolong.

Dikutip dari Kompas TV, Senin (27/3/2023), setelah minum minuman keras (miras) sopi lokal, Yulius Taebenu (45) mulai terlihat mabuk.

Ia lantas ingin kencing dan mulai berjalan gontai ke belakang rumah.

Akan tapi tanpa disadari ia malah terperosok ke sumur sedalam 30 meter.  

Baca juga: Nasib Wanita Prancis Jadi Istri Petani di Lombok, Tinggal di Gubuk hingga Ibu Kaget, Hidup Kini Beda

Yulius merupakan warga Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sumur tersebut milik Onisimus Bien, kerabatnya.

Kabid Humas Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy Sabtu (25/3/2023) menjelaskan, Yulius menurut keterangan para saksi lagi mabuk usai minum. 

"Almarhum (Yulius) terjatuh ke dalam sumur, diduga akibat terpengaruh minuman keras (miras)," kata  Ariasandy, Sabtu (25/3/2023), dilansir Kompas.com.

Adapun kejadian ini bermula pada Jumat (24/3/2023) sekitar jam 18.30 WITA.

Saat itu, Yulius bersama kerabatnya Onisimus Bien, mengonsumsi miras lokal jenis sopi.

Sehabis meminum beberapa gelas, Yulius mulai mabuk, kemudian jalan untuk mencari tempat kencing.

Saat berada di rumah saudaranya, ia lalu ke belakang rumah dan ternyata terperosok ke dalam sumur yang cukup dalam.

"Saat itulah, dia terjatuh ke dalam sumur yang berada di belakang rumah tersebut," kata Ariasandy.

Melihat Yulius terjatuh, Onisimus bersama warga lainnya berupaya mencari pertolongan tapi nihil.

Baca juga: Nasib Ibu Nyamar Jadi Pria Selama 36 Tahun, Berkorban Agar Putrinya Punya Ayah, Hanya Nikah 15 Hari

Lantas, warga menghubungi polisi di Polsek Amarasi, tapi juga gagal evakuasi.

Yulius masih di dalam sumur.

Kedalaman antara air dan bagian terbawah sumur itu disebut capai 5 meter.

Hal itu disebut bikin susah evakuasi Yulius. 

Akhirnya, warga menghubungi petugas Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang.

Hingga pada Jumat malam, SAR Kupang datang.

Evakuasi pun berjalan sangat sulit.

Baru pada keesokan harinya, Sabtu, Yulius berhasil dievakuasi, namun nyawanya tidak tertolong. 

Kejadian mencari toilet berujung nyawa melayang juga terjadi di Sumatera Barat.

Dua warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi di daerah tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Prank Tarik Kursi Artis Cilik, Tak Sepadan Nasib Lumpuh, Simak Kondisi Baru Korban

Kedua warga tersebut adalah D (70) dan Y (45), yang saat longsor terjadi, tengah berada di toilet Masjid Nurul Ikhlas, Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.10 WIB ketika material longsor menghantam masjid tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito yang dihubungi Kompas.com (grup Tribun Jatim Network), Sabtu (25/3/2023), membenarkan adanya peristiwa itu.

"Benar ada dua warga yang tertimbun longsor. Keduanya meninggal dunia," kata dia dikutip Kompas.com.

Menurut Bambang, korban D ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan korban lain yang berinisial Y, masih hidup saat ditemukan.

Baca juga: Nasib Widy PNS Bea Cukai Viral Ejek Warga Babu, Bakal Dipecat? Sudah Minta Maaf, Lihat yang Didapat

Kemudian dibawa ke Puskesmas IV Koto.

Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia saat berada di puskesmas tersebut.

"Namun korban meninggal dunia di puskesmas," kata Bambang.

Bambang juga menjelaskan, longsor diduga terjadi akibat hujan yang mengguyur daerah itu sejak Jumat (24/3/2023) malam, dengan intensitas tinggi.

Ia mengimbau agar warga senantiasa waspada pada kemungkinan terjadinya bencana.

Sebab saat ini cuaca ekstrem sedang melanda. 

"Kita imbau agar warga waspada karena cuaca sangat ekstrem sekarang ini. Bencana bisa datang kapan saja," kata Bambang.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved