Berita Tulungagung
Jual Miras saat Ramadan, Pemilik Cafe di Tulungagung Jadi Tersangka, Tidak Ditahan Hanya Wajib Lapor
Satresnarkoba Polres Tulungagung menetapkan S, pemilik Cafe Sumo di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru sebagai tersangka.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Satresnarkoba Polres Tulungagung menetapkan S, pemilik Cafe Sumo di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru sebagai tersangka.
S diduga telah menjual mengedarkan minuman beralkohol tanpa izin. Terungkapnya kasus ini karena Cafe Sumo tetap buka selama Bulan Ramadhan.
"Kami melakukan razia gabungan karena sudah ada Surat Edaran Bupati Tulungagung, yang memerintahkan seluruh tempat hiburan tutup selama Ramadan, sampai lebaran plus dua," terang Kasat Resnarkoba Polres Tulungagung, AKP Didik Riyanto.
Pada razia gabungan yang dilaksanakan pada Selasa (28/3/2023) didapat cafe ini tetap beroperasi seperti hari biasa.
Saat itu ditemukan minuman keras jenis Iceland yang dijual kepada sejumlah pengunjung.
Hasil pemeriksaan, S tidak mempunyai izin untuk menjual minuman beralkohol.
Baca juga: Bukannya Pergi Salat Tarawih, Pria Bersarung di Probolinggo Ini Malah Asyik Karaoke Bareng 2 Biduan
"Kami sita 12 botol miras merek Iceland yang dijual S kepada pengunjung. Semua akan kami jadikan barang bukti," tegas Didik.
Penyidik Satresnarkoba Polres Tulungagung menyangkakan Undang-undang Pangan dan Undang-undang Perdagangan.
Hasil gelar perkara juga telah menetapkan S sebagai tersangka, namun tidak dilakukan penahanan.
Didik mengatakan, ancaman hukuman yang dikenakan kurang dari 5 tahun sehingga tidak memungkin untuk ditahan.
"Tidak kami tahan, namun kami kenakan wajib absen setiap Senin dan Kamis. Ini sebagai mekanisme pengawasan kami," tegas Didik.
Baca juga: Main Judi saat Ramadan, Para Penjudi Sabung Ayam di Mojokerto Melarikan Diri saat Digerebek Polisi
Saat ini petugas Satpol PP, TNI dan Polisi rutin melakukan razia ke tempat-tempat hiburan.
Bukan hanya tempat hiburan besar di wilayah kota, namun juga sampai ke wilayah pinggiran.
Sebab banyak warung kopi yang berubah menjadi Warkop karaoke, hingga menyediakan pemandu lagu maupun minuman beralkohol.
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.