Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Banyuwangi Geger, Jenazah Ditemukan di Pantai Candrian, Petugas Kesulitan Identifikasi karena 1 Hal

Identitas jasad yang ditemukan terdampar di Pantai Candrian, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi belum terindentifikasi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Aflahul Abidin
Jenazah yang terdampar di Banyuwangi sulit diidentifikasi 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI- Identitas jenazah yang ditemukan terdampar di Pantai Candrian, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi belum terindentifikasi.

Jasad yang pertama kali ditemukan pada Selasa (28/3/2023) dan dievakuasi dua hari kemudian atau Kamis (30/3/2023) itu akhirnya dimakamkan karena kodisinya telah membusuk.

Kapolsek Pesanggaran Iptu Lita Kurniawan menjelaskan, usai dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Genteng untuk diperiksa.

Menurut petugas medis, kondisi jasad yang telah membusuk tak memungkinkan untuk disimpan lebih lama.

Maka dari itu, pihak rumah sakit menyarankan agar jenazah segera dimakamkan.

"Pemakaman atas permintaan rumah sakit, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk disimpan terlalu lama," kata Lita, Jumat (31/3/2023).

Hasil pemeriksaan petugas medis di rumah sakit menunjukkan, jenazah berjenis kelamin pria itu diprakirakan berusia 55 tahun.

Ada beberapa ciri khas yang masih bisa dikenali. Antara lain, gigi tongos, mengenakan kaus berwarna hijau dan syal hitam.

Untuk ciri yang lain, Lita menyebut kondisinya jasad yang membusuk membuat petugas sulit mengidentifikasinya.

"Jadi jenazah sudah dimakamkan kemarin (Kamis, 30/3/2023) sore di TPU Gunokaryo Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Proses pemakaman berjalan lancar dan aman," katanya.

Diberitakan sebelumnya, payat pria tanpa identitas ditemukan tergeletak di kawasan sekitar Pantai Candrian, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Mayat itu pertama kali diketahui oleh dua warga yang hendak memancing, Selasa (28/3/2023) malam dan baru berhasil dievakuasi Kamis (30/3/2023).

Dua saksi itu awalnya melihat mayat tersebut tergeletak di batu karang dalam kondisi tanpa busana.

Menurut mereka, mayat sudah membusuk dipenuhi belatung.

"Kedua saksi merasa takut sehingga langsung pulang dan baru menginformasikan penemuan mayat tersebut kepada aparat esok harinya," kata Kapolsek Pesanggaran Iptu Lita Kurniawan, Kamis (30/3/2023).

Aparat dari Polsek Pesanggaran, Satpolairud, dan TNI AL Banyuwangi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek keberadaan mayat tersebut.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Identitas Jenazah Misterius di Perkebunan Tebu Mojokerto, Korban Tinggalkan Rumah

Sayangnya, kondisi perairan Pantai Candiran saat itu sedang tak bersahabat. Kondisi air tengah pasang sehingga menyulitkan aparat menuju titik lokasi melalui melalui jalur laut.

Kapal yang digunakan, kata Lita, tak bisa mendekat ke lokasi mayat sebab ombak tinggi dan daerah itu dipenuhi batu karang.

"Akhirnya kami evakuasi hari ini," kata Lita.

Proses evakuasi itu dilakukan melalui jalur darat. Aparat bersama warga menyusuri Pantai Candiran untuk menuju ke lokasi. Butuh waktu empat jam bagi mereka untuk sampai di tempat mayat tergeletak.

Lita menjelaskan, kondisi mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk. Tubuhnya telah menghitam dan beberapa bagian tubuh sudah tak utuh. Kondisi itu seperti yang diceritakan oleh dua saksi yang pertama kali menemukannya.

"Hingga saat ini belum ada laporan masuk ke Polsek Pesanggaran terkait masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya," kata Lita.

Untuk itu, Lita meminta masyarakat agar melapor apabila merasa kehilangan anggota keluarganya yang berjenis kelamin pria dalam beberapa waktu terakhir.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved