Bupati Mas Dhito Berikan Trauma Healing untuk Keluarga Kakak Beradik yang Hanyut di Kediri

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melalui Dinas Sosial Kabupaten Kediri memberikan pendampingan trauma healing bagi keluarga korban kakak beradik yang hanyut di aliran selokan, Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Jawa Timur.

"Kami dari Dinas Sosial ditugasi mas Bupati Dhito untuk memberikan pendampingan bagi keluarga," kata Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Dyah Saktiana, Selasa (4/4/2023).

Pihak Dinas Sosial mendatangi langsung rumah duka keluarga korban di Dusun Seminang, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kediri.

Dalam melakukan pendampingan, Dinas Sosial menggandeng psikolog klinis dari Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kediri. 

Keluarga yang mendapatkan pendampingan adalah kedua orang tua, Hendri Supriyono (46), dan Sulastri (42), serta Junita Dwi Endriana Kusuma Ningrum yang merupakan kakak kedua korban.

"Mudah-mudahan pertemuan hari ini bisa memberikan semacam terapi terutama untuk ibu korban, mudah-mudahan lebih baik kondisinya dan lebih bisa menerima kenyataan," tutur Dyah Saktiana.

Dia mengatakan, perasaan kehilangan tentu tak bisa dielakkan. Terlebih saat kejadian, Sabtu (25/3/2023) Sulastri ikut terperosok ke dalam aliran air selokan yang deras bersama dengan kedua anaknya. 

Dalam kejadian itu, Sulastri berhasil diselamatkan, namun nahas kedua anaknya hanyut terbawa arus.

Mereka adalah M Alvian Sausa Endriano (10) dan sang adik, M Rohman Endriano yang berusia 4 bulan.

Baca juga: Ayah Kakak Beradik yang Hanyut di Kediri Tak Kuasa Menahan Tangis Dikunjungi Mas Dhito: Kehilangan

Dyah Saktiana yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri mengungkapkan, sebagaimana instruksi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, pihaknya diminta melakukan pendampingan sampai tuntas. 

"Kita berharap dengan pendampingan ini, kondisi psikis (keluarga) menjadi lebih baik," tandasnya. (adv)