Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Ibu Gadis SMP di Sulbar setelah Anaknya Dilamar Bule Prancis, Sudah ke KUA, Siap Mei 2023

Niat bule Prancis bernama Abdullah, yang ingin menikahi gadis SMP di Sulawesi Barat bernama Rayatia kian serius. Ibu Rayatia akhirnya angkat bicara

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunSulbar/Erna
Keluarga gadis SMP di Sulbar foto bersama dengan keluarga Abdullah bule Prancis yang datang di Desa Lekopadis, Tinambung, Polman, Jumat (31/3/2023) lalu. 

TRIBUNJATIM.COM - Niat bule Prancis bernama Abdullah, yang ingin menikahi gadis SMP di Sulawesi Barat bernama Rayatia kian serius.

Ibu Rayatia akhirnya angkat bicara soal hubungan anaknya dengan si bule Prancis.

Diketahui, Abdullah rela datang ke Dusun Tiga, Pasal Baru, Desa Lekopadis, Tanambung, Polewali Mandar (Polman) untuk bertemu keluarga Rayatia.

Ia dan Rayatia sudah kenal lewat Facebook selama tiga bulan.

Tak hanya datang ke Polman, Abdullah rupanya sudah bergerak cepat dengan membawa Rayatia ke Kantor Urusan Agama (KUA).

Dilansir dari TribunWow.com, kedatangan Abdullah ke KUA untuk berkonsultasi ihwal rencana pernikahannya dengan Rayatia.

Mengingat kini Rayatia baru berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku SMP.

Foto Abdullah dan Rayatia berserta keluarga saat mendatangi KUA pun viral di media sosial.

Baca juga: SOSOK Bule Prancis Datang ke Sulbar Temui Gadis SMP yang Ingin Dinikahi, Ibu Ikut, Kakak Raya: Suka

Ibu kandung Rayatia, Ratna mengaku sudah menerima lamaran keluarga Abdullah.

Karena itu, ia membantu Abdullah dan Rayatia untuk mengurus rencana pernikahan.

"Kita sudah datang ke KUA, untuk konsultasi karena anak saya belum cukup umur untuk menikah," ucap Ratna, dikutip dari TribunSulbar.com, Selasa (4/4/2023).

Menurut Ratna, pihak KUA menyebut Abdullah dan Rayatia bisa melanjutkan pernikahan meski masih di bawah umur.

Asalkan pihak perempuan sudah siap dilamar.

Baca juga: Nasib Bule Denmark Ditolak Nikah Wanita WNI, Mau Lompati Jembatan Sudah Tutup Mata, Saksi: Frustasi

Perjuangan Abdullah untuk menikahi gadis 15 tahun itu harus terganjal syarat lain.

Pasalnya Abdullah yang merupakan warga negara asing harus mengurus sejumlah dokumen.

Ia diharuskan melengkapi identitasnya di Kedutaan Besar Prancis.

"Anak saya ditanya-tanya apa sudah siap untuk dilamar, Abdullah juga ditanya seperti itu apa sudah siap menikah," tutur Ratna.

Kedua belah pihak sudah sepakat menikahkan Abdullah dan Rayatia.

Bahkan, Rayatia juga sudah datang ke rumah guru untuk meminta saran.

"Anak saya bersedia menikah, kita juga mendukung, nanti sudah ujian sekolah di Mei 2023."

Rencananya, keduanya akan menikah pada Mei 2023 mendatang.

Baca juga: Kisah Bule Australia Kepincut Gadis Palang Tuban, Bermula dari Kenalan Lewat Media Sosial

Sebelumnya, Abdullah turut memboyong ibunya bernama Aida, dan saudara laki-lakinya bernama Muhammad.

Menurut kakak Rayatia, Erna, bule Prancis bernama Abdullah itu siap menunggu sang kekasih hingga menyelesaikan sekolahnya.

"Adekku ini Rayatia, di-chat bilang mau kah anda berjodoh dengan anak saya Abdullah, lalu dijelaskan sekarang ini masih sekolah," ucap Erna, dikutip dari TribunSulbar.com, Senin (3/4/2023).

Abdullah dan dua anggota keluarganya lantas nekat mendatangi Tinambung untuk menjalin silaturahmi.

Ketiga warga negara asing itu mendarat di Makassar, lalu melanjutkan perjalanan ke Tinambung pada 28 Maret 2023 lalu.

Baca juga: Nasib Bule Nekat Ngemis saat Bazar Ramadan, Polisi Kaget Buka Tasnya, Uang Terkumpul Nyaris Sejuta

Warga dan keluarga Rayatia terlihat kaget saat Abdullah berserta rombongan tiba.

Kedatangan bule Prancis itu turut disambut warga sekitar.

"Tiga orang ini bermalam di rumah, kalau kita cerita, harus di translate pake bahasa Prancis," ungkap Erna.

Sejak tiba di Tinambung, Abdullah dan keluarga belum membicarakan soal lamaran atau perjodohan.

Mereka datang jauh-jauh ke Tinambung hanya ingin berkenalan dan silaturahmi dengan keluarga Rayatia.

Rencananya, mereka akan tinggal di Tinambung selama dua bulan.

Sembari menunggu, Rayatia akan menyelesaikan ujian di sekolahnya setelah lebaran.

Rayatia dan Abdullah pertama kali berkenalan pada Desember 2022 lalu.

Saat itu, keduanya berkenalan lewat aplikasi Facebook.

Perkenalan itu berlanjut ke pesan WhatsApp hingga kerap menjalin komunikasi.

"Ibunya ini Abdullah selalu chat Rayatia, jadi dia suka, dan mau kalau anaknya Abdullah berjodoh sama Raya," tutur Erna.

Baca juga: Suami Bule Ungkap Alasan Nikahi Nikmatul Rosidah Eks TKW Blitar, Bahas Peran Istri: Enggak Memandang

Kini, tiga bule Prancis itu tengah mengurus dokumen di Imigrasi.

Selama beberapa hari, mereka pergi ke masjid bersama warga lainnya.

"Tiga orang ini bermalam di rumah, kalau kita cerita, harus di translate pake bahasa Prancis," ungkapnya.

Ketiga warga Prancis ini hanya menguasai bahasa Prancis dan Turki.

Sehingga ketiganya cukup sulit berkomunikais dengan warga sekitar. 

Bule Australia Kepincut Wanita Tuban

Kenalan melalui media sosial (medsos), justru menghantarkan gadis desa menuju pelaminan dengan warga negara asing (WNA).

Kisah itu dialami Eni Muji Rahayu, asal Desa/Kecamatan Palang, yang dipersunting Ezedin Akari bule asal Australia.

Keduanya melangsungkan pernikahan di kantor KUA kecamatan setempat, pada Senin (27/3/2023).

Namun setelah menikah, mereka melakukan bimbingan pranikah oleh petugas KUA agar bisa mengetahui hal terbaik untuk menghadapi tantangan dalam menjalani bahtera rumah tangga.

Baca juga: Suami Bule Nikmatul Rosidah Eks TKW Blitar Beber Nikmatnya Dilayani Istri Indo: Cantik Itu dari Hati

Kepala KUA Kecamatan Palang, Mokhamad Idris, mengatakan dari keterangan yang didapat mempelai perempuan, jika keduanya telah mengenal melalui media sosial.

Setelah dirasa ada kecocokan, bule mendatangi calon pengantin wanita di Palang untuk mengajak menikah.

"Keduanya sudah menikah, untuk mempelai perempuan ini tenaga penyuluh kesehatan Pulsek," ujarnya, Kamis (30/3/2023).

Idris menjelaskan, pasangan beda negara tersebut telah menjalani bimbingan pranikah.

Tujuannya saling belajar mengenal satu sama lain, saling mengapresiasi pasangan dan punya rasa tanggung jawab, termasuk pada anak-anaknya nanti.

Di Kecamatan Palang sendiri, tercatat ada tiga pasangan suami istri beda negara yang telah melangsungkan pernikahan.

Di antaranya dari Jerman, Australia dan Malaysia.

"Kita mantapkan keduanya dengan bimbingan pranikah. Data pasangan luar negeri saya tidak hafal, tapi yang jelas yang nikah dengan orang luar negeri ini semuanya perempuan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved