Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

‘Ayah Ngeri’, Pesan Suara Korban Terakhir Mbah Slamet, Tak Berdaya Minta Jemput Anak Sebelum Dibunuh

Inilah pesan suara terakhir korban yang membuka tabir kejahatan pembunuh berantai Mbah Slamet, ia sempat

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com, YouTube/Kompas TV
Rekaman suara korban terakhir Mbah Slamet sebelum akhirnya dibunuh, Paryanto sempat mengaku ngeri ketika mendatangi Mbah Slamet. 

TRIBUNJATIM.COM - Ada pesan suara korban terakhir Mbah Slamet yang akhirnya terungkap setelah tabir kejahatan sang dukun jagal terungkap.

Korban terakhir Mbah Slamet Dukun Pembunuh Berantai itu akhirnya menguak kekejian sang dukun pengganda uang.

Kalimat yang kira-kira disampaikan anak korban terkait perasaan sang ayah.

Menurut anak korban, sebelum dibunuh Mbah Slamet Dukun Jagal , ayahnya sempat memberi peringatan.

Tak hanya peringatan saja, tetapi ada pesan suara yang memilukan menyampaikan bahwa sang ayah tengah merasa ngeri.

Sebelum dibunuh pada Kamis (23/3/2023), korban terakhir Mbah Slamet bernama Paryanto ternyata sempat mengirim rekaman suara, pesan teks hingga lokasi terakhirnya.

Berkat pesan tersebut, kejahatan pelaku akhirnya terungkap yang berujung pada penemuan total 12 jasad korban pembunuhan.

Paryanto sempat berpamitan pada keluarga hendak ke Banjarnegara untuk menemui Mbah Slamet.

Menurut kabar, Paryanto dijanjikan hendak diberi hasil penggandaan uang yang sebelumnya sempat diberikan oleh pelaku.

Namun Paryanto rupanya mencium gelagat mencurigakan hingga akhirnya mengirim pesan suara pada anaknya.

Baca juga: Terungkap Hubungan Lutfiana Ulfa & Ummi Pujiono Istri Tua Syekh Puji, Beri Julukan, Hidup Sudah Beda

Pesan suara itu ditayangkan seperti dikutip TribunJatim.com dari YouTube KompasTV .

Pesan terakhir tersebut berisi Paryanto yang ingin waspada agar dirinya tak lebih jauh ditipu.

"Ini kan ayah penginnya waspada saja. Ya dia sih pernah kasih ayah seratus lebih," bunyi rekaman suara Paryanto untuk anaknya dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (5/4/2023).

"Cuma ini buat waspada saja, takutnya ya namanya ayah kan enggak punya teman, enggak punya asisten, enggak punya ajudan, enggak punya rekan-rekan, orang yang ayah percaya lagi," bunyi suara di rekaman.

Sosok selingkuhan Mbah Slamet dukun pembunuh berantai di Banjarnegara, dikuak istrinya.
Sosok selingkuhan Mbah Slamet dukun pembunuh berantai di Banjarnegara, dikuak istrinya. (KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Paryanto mengungkap dirinya kala itu merasa ngeri.

Seolah sudah mendapat firasat buruk, Paryanto mengaku merasa ngeri.

"Pokoknya ayah agak sedikit ngeri gitu loh," tandasnya.

Bahkan dalam pesan teks yang dikirim, Paryanto menyinggung mengenai umur pendek dan meminta keluarganya untuk mencari jika tak juga kembali hingga Minggu (28/3/2023).

Baca juga: Istri Mbah Slamet Bongkar Suaminya Punya Selingkuhan, Sosoknya Bikin Sang Dukun Jarang Pulang

Fakta ini dikonfirmasi oleh Heri Purnama Tanjung kuasa hukum keluarga korban yang mengatakan Paryanto sempat meminta pertolongan pada keluarganya.

"Sebelum dibunuh itu ada pesan 'Tolong jemput saya, saya sudah tidak berdaya', itu pada Rabu malam," ujar Heri.

"Dan dibunuhnya itu hari Kamis malam."

Ditemui di kesempatan berbeda, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membeberkan isi detail pesan teks korban.

Pada anaknya, Paryanto ternyata sempat mengirimkan share location lewat Whatsapp hingga kemudian tak bisa dihubungi lagi.

"Korban pada hari Rabu 22 Maret 2023 sempat menghubungi anaknya yang berisi memberitahukan posisi keberadaan korban dengan mengirimkan Share lokasi saat itu di Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara," ungkap Hendri dikutip TribunJabar.com, Selasa (4/4/2023).

"Selain itu juga sempat mengirimkan pesan whatsapp yang isinya 'Takut ayah mati ini Share Los Pak Slamet' dan pesan berisi 'Ini di rumah Slamet. Btw jaga-jaga kalau umur ayah pendek'."

"Sejak hari Kamis 23 Maret 2023, korban sudah tidak dapat dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban," tandasnya.

Baca juga: Tabiat Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Sudah Setahun Cueki Istri, Dikenal Tertutup

Dalam voice note, korban juga mengaku takut setelah mengalami kejadian di hutan.

Paryanto merasa aneh dan janggal setelah menenggak minuman dalam botol yang diberi Mbah Slamet.

"Apalagi tadi di hutan ayah gak sadar, ayah ngantuk mulu abis minum P****i S***t, tidur lagi tidur lagi, sampai ayah lagi bersila nih sambil nunggu eh kepalanya langsung tidur di bawah, kan aneh," kata Paryanto.

Korban mengaku seperti orang mabuk setelah menenggak minuman tersebut.

Paryanto kemudian tidak bisa lagi dihubungi pada keesokan harinya.

Sang anak kemudian melapor ke polisi dan aparat kemudian mendatangi rumah Mbah Slamet.

Diketahui laporan hilangnya Paryanto ini menjadi awal mula pengungkapan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.

Baca juga: Kekejian Mbah Slamet Dukun Pembunuh Berantai, Korban Dikubur 1 Lubang, Berasal dari Beragam Kota

Hingga kini, jumlah korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Mbah Slamet, berjumlah 12 orang.

Identitas 6 dari 12 korban pembunuhan telah terungkap setelah ada laporan dari sejumlah warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

Paryanto korban terakhir Mbah Slamet
Paryanto korban terakhir Mbah Slamet (Kompas TV)

 

Terbaru ada pasutri asal Lampung yang dilaporkan menghilang sejak 8 September 2021 dan menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.

Berikut korban pembunuhan Mbah Slamet yang telah diketahui identitasnya:

1. Paryanto warga Sukabumi

2. Mulyadi warga Palembang

3. Irsad warga Lampung

4. Wahyu Tri Ningsih warga Lampung

5. Suheri warga Lampung

6. Riani warga Lampung

Baca juga: Kekejian Mbah Slamet Dukun Pembunuh Berantai, Korban Dikubur 1 Lubang, Berasal dari Beragam Kota

Jasad para korban ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Polisi mengalami kendala dalam identifikasi karena jasad para korban sudah menjadi tulang dan tengkorak.

Selain itu, pelaku tidak dapat mengingat identitas para korban.

Setelah melakukan aksi pembunuhan, pelaku sengaja membakar kartu identitas korban untuk menutupi kasus ini.

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved