Pabrik Kayu di Probolinggo Terbakar
Berjibaku Padamkan Api di Pabrik Pengolahan Kayu Probolinggo, Petugas Ungkap Kendala yang Dihadapi
Terus berjibaku padamkan api di pabrik pengolahan kayu Probolinggo yang terbakar hebat, petugas ungkap kendala yang dihadapi.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Kebakaran melanda pabrik pengolahan kayu di Dusun Nangger, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (5/4/2023) malam.
Mengetahui pabrik miliknya terbakar, Nur Hasan lekas melaporkan peristiwa ini ke petugas Damkar Kabupaten Probolinggo.
Setelah mendapat laporan, petugas Damkar Kabupaten Probolinggo bergegas ke lokasi.
Saat proses pemadaman api, petugas mengungkap kesulitan yang dihadapi.
Kabid Penyelamatan dan Damkar Kabupaten Probolinggo, Kusumo mengatakan, pihaknya menerjunkan dua unit mobil damkar, satu unit mobil penyuplai air, dan 15 personel.
Setibanya di lokasi, petugas langsung berjibaku melakukan pemadaman.
"Di pabrik itu terdapat bahan yang mudah terbakar, yakni kayu, sehingga api dengan cepat membesar," katanya.
Peristiwa kebakaran tersebut, terjadi selepas Maghrib atau sekitar pukul 18.30 WIB.
Hingga pukul 23.00 WIB, api belum sepenuhnya dapat dijinakkan oleh tim Damkar.
Kusumo menjelaskan, tim Damkar menghadapi kesulitan saat proses pemadaman.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pabrik Pengolahan Kayu di Probolinggo Terbakar, Pemilik Rugi Rp 1 Miliar
Tim Damkar kesulitan menemukan sumber api. Karena sumber api berada di tumpukan serbuk kayu bagian bawah.
"Di pabrik itu tersimpan tumpukan serbuk kayu. Sumber api berada di bagian bawah tumpukan serbuk kayu tersebut. Ketika kami berhasil memadamkan serbuk bagian atas, yang bawah tetap menyala. Sehingga tumpukan serbuk kayu harus diurai terlebih dulu," pungkasnya.
Sementara, pemilik menduga biang kebakaran berasal dari mesin pengering kayu (dryer).
Mesin pengering itu mengeluarkan percikan api hingga menjalar ke kayu.
Akibat kejadian ini, pemilik pabrik pengolahan kayu ditaksir merugi hingga Rp 1 miliar.
Baca juga: Kepanikan saat Apotek Kimia Farma di Surabaya Terbakar, Saksi Teriak Minta Semua Orang Keluar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.