Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Kumpulan Bahasa Gaul Populer Ramadan 2023: Arti Kata Mokel, Puasa Ayakan, hingga Ngabeubeurang

Berikut kumpulan bahasa gaul tentang ibadah puasa puasa yang viral di media sosial Ramadan 2023. Ada arti kata mokel - arti kata ngabeubeurang.

Editor: Hefty Suud
freepik/wayhomestudio
Ilustrasi kumpulan arti kata bahasa gaul tentang ibadah puasa yang vireal di media sosial Ramadan 2023. 

TRIBUNJATIM.COM - Ramadan 2023 ini ada beberapa bahasa gaul populer berkaitan dengan ibadah puasa

Perlu Tribunners ketahui, tak semua bahasa gaul tentang ibadah puasa puasa yang viral di media sosial, memiliki makna positif. 

Untuk itu, berikut tersaji kumpulan bahasa gaul tentang puasa yang populer pada Ramadan 2023, dilengkapi dengan arti kata

Diantaranya arti kata mokel, arti kata puasa ayakan, hingga arti kata ngabeubeurang.

Tribunners jangan sampai salah pakai bahasa gaul, atau mengikuti yang negatif yaa!

Yuk simak selengkapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

1. Arti kata mokel

Mokel memiliki arti berbuka puasa sebelum waktunya.

Umumnya, mokel dilakukan saat siang hari, saat itu pelakunya sudah tak kuat lagi menahan lapar dan hausnya berpuasa di tengah kepadatan aktivitasnya.
 
Meskipun demikian, seseorang yang sedang tak sibuk, tapi tak mampu berpuasa hingga membatalkan puasanya juga tetap disebut mokel, ya.

Tak jarang, seseorang yang telah mokel atau memabatalkan puasanya akan makan secara diam-diam, nih.

Setelah selesai makan, ia akan berpura-pura masih puasa di hadapan orang lain.

Baca juga: Arti Kata Nuzulul Quran, Dilengkapi Ucapan dan Kata Mutiara Nuzulul Quran 17 Ramadan 2023

Kini, istilah mokel sering diucapkan oleh banyak orang, tak hanya orang Jawa Timur atau Jawa Tengah saja, ya.

Dengan menjadi bahasa gaul, tak jarang kata mokel ini dijadikan bahan bercanda selama bulan Ramadhan, nih.
 
Demikian penjelasan terkait arti kata mokel.

Semoga cukup menjawab rasa penasaranmu akan makna dari mokel yang sering diucapkan saat bulan Ramadhan, ya.

2. Arti kata tempus

Kata tempus ini juga sama dengan mokel. 

Istilah tempus populer di Medan, merujuk ada kegiatan buka puasa di siang hari.

Untuk diketahui, tempus merupakan singkatan dari TEMbak PUaSa.

Baca juga: JADWAL Buka Puasa Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang Raya 15 Ramadan 1444 H, Kamis 6 April 2023

Baca juga: Kurma Harus Dicuci Dulu Sebelum Disajikan untuk Menu Buka Puasa? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Mereka yang melakukan tempus bisanya karena alasan tak kuat menahan lapar atau kelelahan.

Arti kata tempus juga ada dalam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Di KBBI, tempus adalah waktu (sebagai kategori semantis).

Tempus memiliki arti dalam bidang ilmu linguistik.

Sehingga ada perbedaan arti kata tempus dalam KBBI dan kata 'tempus' yang populer di kalangan anak Medan saat puasa Ramadan.

3. Arti kata godin

Ilustrasi - Arti kata godin yang sama dengan mokel.
Ilustrasi - Arti kata godin yang sama dengan mokel. (freepik)

Untuk kosa kata godin ini cukup populer di kalangan anak muda Sunda ketika puasa Ramadan tiba.

Sama halnya dengan mokel, godin merujuk pada hal batal puasa sebelum waktunya.

Dilansir dari Tribun Pekanbaru, godin adalah istilah yang digunakan anak muda ketika makan siang hari di Bulan Ramadan dengan sembunyi atau diam-diam.

Baca juga: Arti Kata Itikaf, Dilakukan Rasulullah SAW Pada 10 Hari Terakhir Ramadan, Berikut Tata Cara Itikaf

Artinya godin, membatalkan puasa di siang hari, tidak hanya makan.

Namun termasuk minum, merokok dan lain-lain dengan cara diam-diam.

Orang yang melakukan godin akan melanjutkan lagi puasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

4. Arti kata puasa ayakan

Puasa ayakan memiliki makna negatif, hampir sama dengan mokel.

Istilah ini populer di Jawa Barat.

Di mana, puasa ayakan merupakan istilah untuk orang berpuasa leha-leha alias tidak puasa sepenuhnya.

Adapun puasa ayakan sendiri menurut berbagai sumber adalah kependekan dari lamun aya dihakan (kalau ada makanan, dimakan), lawannya adalah puasa jojodog alias lamun aya ngajedog (kalau nggak ada makanan, diam).

Baca juga: BACAAN Doa Setelah Menyerahkan dan Menerima Zakat Fitrah agar Bernilai sebagai Pahala

Baca juga: BACAAN Doa Nabi Yusuf Agar Segera Mendapatkan Jodoh, Bisa Diamalkan Sehari-hari di Bulan Ramadan

Jadi, orang yang melakukan puasa ayakan ini akan makan kalau ada makanan meskipun masih siang meskipun belum saatnya berbuka puasa.

Kalau nggak ada makanan ya diam atau mencari-cari makanan untuk mokel.

Orang seperti mereka biasanya secara fisik kuat melakukan puasa, namun enggan untuk melakukannya.

5. Arti kata ngabeubeurang

Adapun ngabeubeurang adalah lawan kata dari ngabuburit.

Jika ngabuburit adalah melakukan kegiatan untuk mempercepat waktu sore, maka ngabeubeurang adalah kegiatan untuk mempercepat waktu siang.

Ternyata berasal ngabeubeurang dari kata beurang yang dalam Bahasa Indonesia berarti siang.

6. Arti kata ngabuburit

Di bulan Ramadan, seluruh umat Muslim diperintahkan untuk menunaikan puasa dari waktu subuh hingga waktu maghrib tiba.

Di bulan ini, umat Muslim banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang sedikit berbeda dibanding di bulan-bulan lainnya.

Salah satunya adalah melakukan kegiatan ngabuburit. Apa itu ngabuburit?

Baca juga: Arti Kata Imsak, Istilah Puasa Ramadan 2023: Apakah Masih Boleh Makan? Ini Penjelasan Gus Baha - UAS

Ilustrasi buka puasa bersama
Ilustrasi buka puasa bersama (freepik.com)

Arti ngabuburit dijelaskan dalam buku berjudul Ramadhan di Masa Pandemi True Story yang ditulis oleh Hadion Wijoyo (2021:10) yang memaparkan bahwa ngabuburit adalah istilah yang berasal dari bahasa sunda. Masyarakat di provinsi Jawa Barat dan juga Banten, tentu sudah mengenal karena dipakai bahasa sehari-hari. Secara umum ngabuburit berasal dari kata dasar bahasa sunda yaitu burit, yang artinya sore.

Dalam momen ngabuburit ini, biasanya umat Muslim melakukan kegiatan bermanfaat sembari menunggu waktu berbuka tiba. Sebagaimana yang disebutkan dalam buku berjudul Lifestyle Wanita Muslimah yang disusun oleh Hartono Ahmad Jaiz, ‎Mulyawati M. Yasin (2011: 172) yang memaparkan bahwa ngabuburit adalah satu istilah dalam bahasa Sunda.

Artinya, menunggu waktu berbuka puasa sampai terdengar adzan Maghrib.

Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa tradisi ngabuburit sudah bertahun-tahun dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya anak-anak muda.

Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Umumnya umat Muslim melakukan hal-hal bermanfaat dan berpahala, salah satunya adalah memanjatkan doa.

Berdoa di saat sedang berpuasa rupanya memiliki keutamaan, yaitu doa yang mustajab atau langsung dikabulkan oleh Allah.

Hal ini sesuai dengan apa yang tertuang dalam sebuah hadis yang berbunyi:

ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺮَﺩُّ ﺩَﻋْﻮَﺗُﻬُﻢُ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻔْﻄِﺮَ ﻭَﺩَﻋْﻮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻈْﻠُﻮﻡِ ‏

Artinya: “Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi (HR. Tirmidzi no. 3595, Ibnu Majah no. 1752.)

Selain memperbanyak doa sembari menunggu waktu berbuka puasa, banyak pula masyarakat yang melakukan kegiatan bermanfaat seperti membagikan takjil gratis kepada sesama umat Muslim, atau bahkan menikmati waktu bersama keluarga sambil menyiapkan hidangan berbuka puasa.

Anda juga dapat melakukan kegiatan bermanfaat lainnya selama ngabuburit seperti tadarus Alquran atau sekadar bercengkrama dengan kerabat dekat.

Berita tentang arti kata lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved