Kilas Balik
Cerita Ngabe Anom Soekah, Tokoh Suku Dayak yang Bikin Pasukan Belanda Lari Terbirit-birit
Ngabe Anom Soekah adalah salah satu tokoh pejuang asal Kalimantan Tengah yang berperan dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Di tempat itu, terdapat tanah tinggi yang disebut Bukit Manyuluh, yang terbentang dari sekitar pasanggarahan tempat Soekarno menginap saat datang ke Pahandut (di Jalan Kalimantan) menuju ke Pahandut lama (area Pelabuhan Rambang).
Di sana juga terdapat dataran pematang (tanah tinggi) yang membentang dari sungai Kahayan menuju sungai Rungan yang disebut Tangking atau Tangkiling.
Wilayah yang terkenal dengan sebutan Bukit Jekan dengan tanah berbukit di Tangkiling pada kawasan tepi barat sungai Kahayan, sedangkan di bagian timur, terdapat danau besar yang dinamakan Danau Tundai dengan jumlah dan jenis ikan yang melimpah.
Bayuh dan Kambang memilih untuk menetap di Bukit Manyuluh dan membangun dukuh di sana. Mereka memiliki dua anak laki-laki, yaitu Jaga dan Soekah.
Jaga adalah anak tertua yang diharapkan untuk menggantikan ayahnya sebagai kepala desa.
Namun Jaga merasa adiknya Soekah lebih pantas untuk menjadi pemimpin karena Soekah memiliki bakat kepemimpinan yang lebih baik.
Soekah sendiri menolak dengan alasan ia ingin merantau (mengembara atau berkelana).
Soekah pun pergi merantau dan sampai di Puruk Cahu.
Di sana, ia bertemu dengan Temenggung Wangkang, pemimpin suku Dayak Maanyan yang sedang mengadakan perlawanan terhadap Belanda yang dikenal sebagai Perang Wangkang sekitar tahun 1870.
Soekah pun ikut membantu Temenggung Wangkang dalam melawan pasukan Belanda.
Perang Wangkang adalah salah satu perlawanan rakyat Kalimantan Tengah terhadap penjajahan Belanda yang berlangsung selama 10 tahun (1864-1874).
Perlawanan ini dipicu oleh kebijakan Belanda yang mengenakan pajak kepada rakyat Dayak dan mengganggu hak-hak adat mereka.
Perlawanan ini dipimpin oleh Temenggung Wangkang, pemimpin suku Dayak Maanyan yang berbasis di Puruk Cahu.
Temenggung Wangkang berhasil menggalang dukungan dari berbagai suku Dayak lainnya, seperti Siang, Murung, Ot Danum, Ngaju dan Bakumpai.
Ia juga mendapat bantuan dari beberapa penguasa Banjar yang tidak puas dengan Belanda, seperti Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah.
Ngabe Anom Soekah
Kalimantan Tengah
Belanda
tokoh pejuang asal Kalimantan Tengah
Suku Dayak
Temenggung Wangkang
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita kilas balik
Cerita di Balik Kelahiran Supersemar, Soekarno Marah hingga Lempar Asbak, Kekuasaan Diambil Soeharto |
![]() |
---|
Tangis Titiek Soeharto saat Prabowo Subianto Dituduh Khianati Soeharto, Penyebab Cerai Terjawab? |
![]() |
---|
SOSOK Margono Djojohadikoesoemo Kakek Prabowo, Taruh Nyawa Bangun Bank Sentral, Presiden BNI Pertama |
![]() |
---|
SOSOK Sunario Sastrowardoyo, Pencetus Sumpah Pemuda Asal Madiun, Ternyata Kakek Artis Dian Sastro |
![]() |
---|
Jelang Hari Sumpah Pemuda, Isi Teks Sumpah Pemuda, Simak Sejarah Terbentuknya Kongres Pemuda II |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.