Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ida Dayak Ternyata Tinggal di Rumah Berkayu, Kini Siapkan Penginapan untuk Pasien di Kampung Halaman

Seperti inilah penampakan rumah Ida Dayak di Kalimantan Timur. Kehidupan Ida Dayak yang disebut bisa menyembuhkan penyakit kini ramai dikulik.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Rumah Ida Dayak di Kalimantan Timur yang diperluas. 

TRIBUNJATIM.COM - Seperti inilah penampakan rumah Ida Dayak di Kalimantan Timur.

Kehidupan Ida Dayak yang disebut bisa menyembuhkan penyakit kini ramai dikulik.

Di antaranya soal penampakan rumahnya di kampung halamannya.

Rumah Ida Dayak berada di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunKaltim, jika melihat jaraknya melalui Google Maps, lokasi rumah Ida Dayak ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara sekitar 150 kilometer atau 4 jam ditempuh menggunakan mobil.

Rumah Ida Dayak tampak sederhana dan jauh dari kesan mewah, namun dapat dikatakan cukup luas.

Rumah Ida Dayak adalah rumah transmigrasi pada umumnya, terbuat dari kayu, berkelir cat hijau. 

Pada bagian rumah belakang Ida Dayak terlihat masih menggunakan kayu dan papan.

Selain itu persis di samping rumah Ida Dayak terlihat rumah yang baru dibangun.

Baca juga: Pengakuan Anak Ida Dayak soal Ibu, Asal Usul hingga Tak Pulang 2 Tahun, Terkuak Asal Minyak ‘Sakti’

Menurut laporan reporter Tribun Kaltim, rumah di samping yang dibangun merupakan rumah Ida Dayak yang perluas.

Rumah tersebut disiapkan sebagai penginapan bagi para pasien yang ingin berobat saat Ibu Ida Dayak kembali ke Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Kondisi bangunan yang akan dibangun sebanyak 10 kamar dengan rincian masing-masing 5 kamar di bagian bawah dan 5 di bagian atas.

Penampakan rumah Ibu Ida Dayak dari depan dan belakang
Penampakan rumah Ibu Ida Dayak dari depan dan belakang (YouTube/Tribun Kaltim Official)

Akan Ada Kamar untuk Pasien

Belakangan ini nama Ida Dayak kerap muncul di berbagai platfrom media, dengan aksi fenomenalnya saat melakukan pengobatan.

Ida Dayak berkeliling Indonesia dengan menjual minyak urut selama bertahun-tahun dan baru melakukan pengobatan kurang lebih 3 tahun belakangan, Kamis (6/4/2023).

Putra tunggal Ida Dayak, Herman Ida Andriani mengaku selama ini orangtuanya tidak pernah membuka klinik pengobatan.

"Kalau klinik pengobatan sampai sekarang ini tidak ada, karena ibu itu tidak menetap di satu daerah jadi keliling ke berbagai pulau," kata Herman saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir Belengkong, Kabupaten Paser.

Baca juga: Asal-usul Minyak Urut yang Dipakai Ida Dayak untuk Mengobati, Anak: Sudah Bertahun-tahun

Ia juga membeberkan alasan mengenai ibunya yang dikenal dengan nama populernya Ida Dayak.

"Kenapa disebut sebagai Ida Dayak karena dari atributnya itu, karena mau di Jawa maupun wilayah yang lainnya itu taunya kalau Kalimantan itu mayoritas Dayak," bebernya.

Herman mengaku, sampai saat ini Ia belum memikirkan akan mewarisi keahlian dari ibunya.

"Belum kepikiran ke situ, tergantung orangtua ibu cuman minta tolong ke saya untuk fokus dulu merawat kebun sawit dan bikin rumah sewaan," jelas Herman.

Rumah tersebut rencananya akan disewakan kepada pasien yang datang dari jauh dengan tujuan untuk melakukan pengobatan.

Rumah tersebut rencananya akan dibangun menjadi 2 lantai, dengan luas 8x2 meter persegi dengan masing-masing lantai terdiri dari 5 kamar.

"Untuk perakteknya tidak, cuman belum tahu kedepannya, jadi rumah itu akan disewakan kepada pasien yang jauh sehingga tidak kesusahan lagi cari tempatnya," terangnya.

Herman mengaku, Ia belum mengetahui pasti kapan ibunya akan kembali ke Kabupaten Paser.

Kemungkinan, Ida Dayak akan kembali menetap di Kabupaten Paser dan mengurangi aktivitas diluar daerah.

"Ada kemungkinan untuk menetap, karena bagaimanapun umur semakin tua jadi agak mengurangi aktivitas ke luar pulau, kalau rumah ini sudah jadi baru pulang kesini," pungkasnya.

Berkaitan dengan adanya kabar bahwa Ida Dayak akan ke Balikpapan pada 17 April mendatang, Herman memastikan kabar tersebut tidaklah benar.

"Kalau memang mau ke Balikpapan pasti berkabar, kemarin saya telponan sama ibu dan tidak bilang mau ke Balikpapan, jadi informasi itu hoax," tuturnya.

Perilaku Sehari-hari Ida Dayak

Ida Dayak hanya memiliki seorang anak laki-laki bernama Herman Ida Andriani, yang juga sudah berkeluarga dan tinggal berdampingan dengan rumah orangtuanya.

"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," terang Herman.

Dijelaskan, orangtuanya tersebut jarang berada di rumah lantaran kesibukannya dalam berjualan obat keras berbagai daerah.

Terkadang, kata Herman ibunya itu pulang ke rumah hanya untuk sekedar beristirahat dan setelah itu berangkat lagi.

"Kalau dulu itu tidak ada pasien lokal yang datang kesini karena mungkin belum banyak yang tahu, cuman kalau sekarang semenjak viral banyak yang datang, ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," urainya.

Baca juga: Penampilan Ida Dayak Tanpa Baju Adat Terekspos, Perbedaan Disoroti Penggemar, Pagi di Pegunungan

Herman menambahkan, hingga saat ini ibunya sudah 2 tahun lebih belum pulang ke Kabupaten Paser.

Meski demikian, Herman tetap intens berkomunikasi dengan ibunya melalui telepon seluler.

"Sering komunikasi, biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya, kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," tambahnya.

Wanita kelahiran 1972 itu rupanya tidak sendirian bepergian ke berbagai daerah, Ida Dayak selalu didampingi oleh suaminya.

"Biasanya cuman bapak yang mendampingi, ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," urainya.

Baca juga: Asal Kesaktian Ida Dayak Terbongkar, Peran Suami Diungkap Anaknya, Tak Semua Penyakit Disembuhkan

Diakui Herman, kebanyakan pasien dari ibunya itu disebabkan karena kecelakaan sehingga mengalami masalah tulang. 

Selain itu, Ida Dayak juga tak segan memberitahu pasiennya ketika penyakit yang dideritanya tidak bisa ditangani olehnya lantaran tidak semua segala jenis penyakit yang bisa diobatinya.

"Tidak semua penyakit bisa disembuhkan, ibu juga sudah tahu mana yang bisa disembuhkan dan tidak.

Kalau tidak bisa, pasti ibu menyampaikan tidak sanggup, namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," papar Herman.

Awalnya, Ida Dayak hanya menjual minyak urut yang merupakan warisan turun temurun dari keluarga.

"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun, sementara untuk melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran 3 tahun baru bisa," tutup Herman.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved