Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Titik Terberat Ibu di Cilangkap Ekonomi Mampu Anak Malah Didiagnosis Stunting, Pola Makan Pemicunya

Seorang ibu di Cilangkap begitu syok kala anaknya didiagnosis stunting. Padahal secara finansial, tergolong ekonominya mampu.

Istimewa/TribunJatim.com
Seorang ibu di Cilangkap begitu syok kala anaknya didiagnosis stunting. Padahal secara finansial, tergolong ekonominya mampu. 

"Seharusnya disuruh makan yang itu ayam, yang protein cuman memang masuk sedikit-sedikit, tapi yang pasti telur," ujar Supiyati.

Baca juga: Dulu Aktor Hidup Makmur, Jatuh Miskin karena Sakit Parah, Istri Muda Berjuang Menemani, Kini Berubah

"Karena (PA) enggak bisa makan daging langsung, makanya diganti bakso, karbohidratnya paling dari kentang, roti tawar," sambung dia.

Sebagai informasi, putra Supiyati didiagnosis stunting oleh tenaga kesehatan posyandu pada 2022.

Hal itu membuat ia tak menyangka.

Sebab anaknya terbilang cukup aktif dan tak memiliki riwayat penyakit infeksi berulang sejak bayi.

"Enggak menyangka, soalnya emang anaknya aktif, tidak sakit, tidak pernah bermasalah maksudnya enggak ada apa-apa, enggak lemas," kata Supiyati.

Supiyati baru menyadari bahwa kondisi seperti itu tidak menjamin seorang anak bakal terlepas dari stunting.

Menurut Supiyati, pola makan yang diterapkan pada anaknya justru menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tumbuh kembang terhambat.

Pasalnya, Supiyati menyebut PA tak pernah mau mengonsumsi nasi dan daging.

"Gizinya, memang seharusnya ayam itu kan harus masuk (dikonsumsi), cuma kan dia (PA) enggak mau nasi, geli sama nasi, untuk lauk semacam daging itu juga enggak," ujar Supiyati.

Karena pola makan yang seperti itu, PA akhirnya didiagnosis stunting lantaran memiliki tinggi dan berat badan tak sesuai dengan usia.

"Tinggi badan 97 sentimeter BB (berat badan) 13,7 kilogram, memang enggak kurang-kurang sekali sih sebenarnya. Tapi, statusnya stunting," ujar dia.

Baca juga: Artis Pusing Bayar Rp19 Juta karena Ulah Anak di Mall, Jeans Mahal Dikenai Kuteks, Cuma Bisa Pasrah

Seorang anak balita melakukan pengukuran berat badan di Posyandu RW 006 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (3/4/2023).
Seorang anak balita melakukan pengukuran berat badan di Posyandu RW 006 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (3/4/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Di sisi lain, ibu rumah tangga (IRT) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ningsih (37), mengaku kecewa setelah anak ketiganya, DAR (3), terdiagnosis tengkes atau stunting.

Ibu tiga anak itu langsung menyalahkan diri sendiri.

Ningsih berpikir apa yang dia berikan kepada buah hati selama ini seolah terbuang sia-sia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved