Hari Libur, Kemenag Lamongan Tetap Kebut Perekaman Biometrik pada CJH

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini terus dikebut oleh Kemenag Lamongan.

Termasuk diantaranya dimulainya tahapan perekaman biometrik bagi 1.770 calon jamaah haji (CJH) Lamongan . Perekaman dimulai Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu.

"Sampai hari Minggu (9/4/2023) ini adalah perekaman biometrik hari  ke enam. Hari Jumat libur," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Lamongan, Toyota Rush Tabrak Pemotor dan Pendorong Gerobak, Dua Orang Meninggal

Dalam sehari dilakukan perekaman sebanyak 130  orang calon jamaah haji dan dilakukan sampai tuntas. Sementara total sampai hari yang masuk di Siskohat masuk sebanyak 460 CJH yang sudah menjalani perekaman biometrik.

Selebihnya,  akan dilanjutkan mulai hari kerja, Senin (10/4/2023) sampai selesai hari berikutnya." Kita running, karena 29 April ini harus tuntas," ungkapnya.

Abdul Ghofur mengungkapkan, perekaman biometrik dilakukan untuk proses visa bio. Namun, perekaman wajah dan sidik jari CJH yang baru diberlakukan tahun ini melalui aplikasi belum sepenuhnya berjalan lancar.

 ”Sebetulnya terkait bio visa ini kewajiban jamaah sendiri, tapi ada kesulitan di lapangan sehingga kita mendampingi,” katanya.

Baca juga: Avanza Tertabrak Kereta di Lamongan, Bangkai Mobil Teronggok di Saluran Air dengan Posisi Terbalik

Sehingga, Kemenag melakukan perekaman biometrik secara kolektif bagi CJH yang belum bisa melakukan secara mandiri. Hingga kemarin, proses pembuatan visa bio masih berlangsung dan akan dilanjutkan meski masa liburan, seperti hari ini.

Proses perekaman  dari 1.770 CJH ditargetkan tuntas sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 H. ”Kita kerja ekstra dan Insya Allah terkait perekaman biometrik tuntas  tanpa ada kendala,” ungkapnya.

Visa bio menjadi salah satu syarat administrasi untuk pengurusan paspor CJH. Selain memuat identitas, hasil perekaman biometrik dari kedua dokumen resmi itu akan dicocokkan sebagai tiket perjalanan ke tanah suci atau haromain.

Tahapan pemeriksaan kesehatan CJH  masih berlangsung  dan masing-masing menjalani skrining di puskesmas sesuai alamat asal untuk mengetahui riwayat penyakit yang diidap CJH.

Menurutnya, sudah sudah banyak yang rekam medis. Skrining di puskesmas dimaksudkan untuk memudahkan calon CJH.

Hasil pemeriksaan tersebut juga dijadikan dasar untuk penetapan CJH kriteria istithaah (berkemampuan) dari sisi kesehatan. Juga untuk mengklasifikasi kelompok risiko tinggi berdasarkan penyakit komorbid maupun lanjut usia (lansia).

Tentu soal keberangkatan juga tergantung dari hasil pemeriksaan kesehatan nanti. Hanya ia berharap CJH Lamongan diberi kesehatan semuanya, hingga bisa berangkat semua.