Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Dokter Muda yang Amuk ke Ibu-ibu Perkara Klakson, Dapat Sanksi Meski Dibela Juru Parkir: Kesal

Terungkap akhir nasib dokter muda yang viral amuk ibu-ibu. Diketahui, viral video dokter muda cekcok dengan ibu-ibu di sebuah parkiran.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @memomedsos
Akhir nasib dokter muda yang viral amuk ibu-ibu karena terus diklakson. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap akhir nasib dokter muda yang viral amuk ibu-ibu.

Diketahui, viral video dokter muda cekcok dengan ibu-ibu di sebuah parkiran.

Itu karena si dokter muda emosi diklakson ibu-ibu itu secara terus-menerus.

Setelah video cekcok ini membuat heboh, si dokter muda rupanya kena sanksi.

Dokter muda RSUD Pirngadi Sumatera Utara itu bernama Fladiniyah Puluhulawa.

Viralnya video cekcok antara dirinya dan ibu-ibu berawal dari masalah di parkiran.

Dari informasi yang dihimpun, ibu yang diketahui berinisial M itu mengklakson-klakson dokter muda.

Diduga terpancing emosi, dokter muda itu langsung mendatangi si perekam video dan meluapkan emosinya.

Dalam video tersebut sang dokter muda tersebut dengan penuh emosi sehingga disebut tak miliki etika dilansir dari akun Instagram @memomedsos, Selasa (11/4/2023).

Ia pun memasang ekspresi menantang dan emosional kepada ibu tersebut.

Baca juga: Sosok Fladiniyah Puluhawa, Dokter Muda yang Ribut dengan Emak-emak karena Klakson Mobil

Sang dokter muda tersebut terlihat berdiri disisi mobil milik seorang ibu.

Namun tanpa diduga wanita yang diduga dokter muda itu justru menggebrak mobil dari ibu tersebut.

Sang ibu yang tak terima lantas tak terima dengan perlakuan sang dokter muda.

"Ini dokter galak banget ini, tengok ya, ini ada gilaknya ini, kok nantang-nantang, mukul-mukul," teriak M dalam video yang dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (11/4/2023).

Tak gentar direkam, dokter muda berambut panjang itu justru balik menantang.

Baca juga: Pria di Surabaya Nekat Bacok Tetangga, Bermula dari Cekcok hingga Berujung Peristiwa Berdarah

Hingga akhirnya sang dokter muda juga memukul suami M.

"Kau videoin, takut kau ya, takut," imbuh sang dokter.

"Gila kau ya, mukul-mukul, ini pemukulan. Dokter ini jahat, namanya," kata M panik.

Lebih lanjut, sang dokter muda pun mengaku siap jika dirinya dibawa ke kantor dinas.

Sambil menunjuk-nunjuk suami M, dokter tersebut balik menantang.

"Ini nama saya, bawa ke dinas, boleh? Saya punya karakter. Tapi, jangan diganggu, bilang ke bos kamu," imbuh dokter muda.

Atas kejadian itu, ibu-ibu si perekam video tersebut melaporkan dokter muda dengan kasus penganiyaan.

Laporan tersebut dibuat si perekam video di Polsek Medan Timur.

Mengutip TribunMedan.com, Kapolsek Meda Timur membenarkan bahwa ibu yang berinisial M tersebut telah membuat laporan dengan dugaan penganiyaan.

"Ia, sudah buat laporan. Yang dilaporkan dugaan penganiayaan," ungkap Kapolsek Medan Timur.

Perlu diketahui, bunyi klakson sudah diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 48 UU No 22 Tahun 2009 serta Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012.

Dalam pasal 285 ayat 1 UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ disebutkan, jika terjadi pelanggaran soal pemakain klakson, maka bisa kena pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Selain itu, ada etika penggunaan klakson saat berkendara di jalan raya.

Klakson dirancang dan digunakan hanya untuk pemberitahuan ke sekitar.

Lalu, klakson tidak digunakan untuk mengundang emosi negatif sekitarnya.

Baca juga: Pengantin Baru Cekcok Gegara Pekerjaan Suami, Istri Emosi Buat Keputusan Sendiri: Tidak Mudah

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/4/2023), Humas RSUD Pirngadi, Edison Perangin-angin mengatakan dokter muda tersebut sudah dipanggil untuk diminta penjelasan terkait keributan yang kini viral di sosial media.

"Begini, itu kan kejadian di areal Pirngadi. Tadi sudah kita langsung panggil koas-nya, mendengar keterangan kenapa kejadiannya begitu. Pertama menurut pengakuannya, dia klakson bolak balik enggak sabar, sempat dia keluar," ujar Edison kepada Kompas.com.

Kemudian terjadi perdebatan hingga akhirnya viral di media sosial.

"Kata koas itu sebenarnya ibu itu juga kasar, bicara cuma enggak ada yang merekam. Waktu itu aku (bicara) kasar direkamnya," ujar Edison menirukan ucapan mahasiswa koas tersebut.

Kata Edison, mahasiswa tersebut sudah enam bulan menjalani praktik koas di RSUD Pirngadi.

Harusnya sebagai calon dokter, koas tersebut bisa lebih sabar lagi.

Baca juga: Video Siswi SMA Cekcok sampai Jambak-jambakan& Terguling di Tanah Viral, Polisi Langsung Selidiki

Terkait persoalan ini, RSUD Pirngadi pihaknya akan menjatuhkan sanksi etik kepada yang bersangkutan.

Bentuk sanksinya masih akan dirapatkan dengan petinggi rumah sakit ataupun institusi tempatnya belajar.

"Sanksi ini paling kami bahas kemungkinan etikalah karena apa dia pakai seragam kenapa membuat perilaku seperti itu? Kenapa nggak menahan diri, tapi itu pun nanti agar dipikirkan SDM kita (sanksinya). Persoalan ini sudah Wadir RS Pirngadi yang menaganinya. Begitu pun kita tunggu hasil dari sana," ujarnya.

Edison juga menegaskan bahwa peristiwa ini tidak berkaitan dengan fungsi pelayanan di RSUD Pirngadi, seperti yang banyak beredar di media sosial.

"Tapi itulah tadi bahasanya, harus sabar. Parkir itu kepentingan umum. Maksudnya terlepas dari koas harus parkir itu bersabar karena itu bukan milik pribadi itu kepentingan umum," tutup

Sementara itu, saksi mata di TKP justru membela si dokter muda.

Dilansir dari Tribun Medan, juru parkir RSUD Pirngadi, Fandi menyebut bahwa cekcok antara M dan si dokter muda berawal dari permalasahan parkir.

Fandi menyebut M dan suami membunyikan klakson berkali-kali ke dokter muda sehingga memancing emosinya.

"Jadi kemarin itu anak koas mau memarkirkan mobilnya, dan posisinya berada di depan mobil yang memvideokan itu. Pemilik mobil itu sepertinya enggak sabar. Soalnya asik klakson mobil si anak koas ini terus-terusan," kata Fandi.

Karenanya, Fandi tak heran jika dokter muda tersebut kesal hingga mengamuk ke dan suami.

"Ya, siapa yang enggak kesal, seharusnya yang di belakang itu sabar. Bukan malah mengklakson," ucapnya.

Fendi mengatakan, usai terjadi cekcok, dokter wanita muda itu langsung masuk ke RSUD Pirngadi Medan.

"Sebentar cuma, cekcok aja. Kami lerai, akhirnya anak koas itu pun masuk ke Pirngadi, soalnya mau belajar dia. Pemilik mobil pun langsung pergi saja," jelasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved