Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anas Urbaningrum Bebas dari Penjara

Anas Urbaningrum Ikut Bagikan Zakat di Rumah Sahabatnya di Blitar, Ungkap Sikap Soal Gabung PKN

Anas Urbaningrum ikut membagikan zakat untuk warga di rumah sahabatnya di Blitar, Jawa Timur, Anas juga ungkap sikap soal gabung PKN.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Anas Urbaningrum, mantan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang menghadiri acara pembagian zakat untuk masyarakat di rumah sahabatnya, Heru Sunaryanta, di Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sebelum kembali ke Jakarta, Kamis (13/4/2023). 

"Saya boleh dibilang penggagas partai ini (PKN). Saya pendukung partai ini sejak awal (berdiri) sampai verifikasi, kemudian dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu dan dapat nomor urut 9. Itu semua saya mendukung," kata Anas Urbaningrum.

Namun, apakah nanti akan gabung PKN atau seperti apa, Anas Urbaningrum belum memberikan jawaban secara tegas.

Saat ini, usai bebas dari penjara, ia mengaku masih fokus dengan urusan domestik keluarganya.

"Saya (fokus) domestik (keluarga) dulu, karena banyak utang domestik, banyak urusan dalam rumah yang harus saya bereskan dulu, baru setelah itu saya akan bicara khusus dengan Gede Pasek (Ketum PKN) dan kawan-kawan," ujarnya.

Baca juga: Sambutan Teman SMA saat Kedatangan Anas Urbaningrum di Rumah Orang Tua di Blitar: Beri Support

Untuk sekarang, Anas Urbaningrum belum memutuskan bergabung dengan PKN. Namun, secara prinsip, sikap Anas Urbaningrum tegas mendukung PKN.

"Tapi, seperti apa saya di partai ini (PKN), ya tunggu dulu. Buat saya, prinsipnya adalah kebutuhannya apa, keperluannya apa. Saya dibutuhkan di depan, di tengah, di belakang atau jadi jurkam, misalnya," katanya.

"Persisnya apa nanti. Kasih waktu dulu saya untuk mempelajari keadaan, adaptasi, karena sudah lama di lingkungan yang berbeda, harus ada waktu penyesuaian," lanjutnya.

Anas Urbaningrum mengaku tahu aspirasi dari PKN, tapi ia tidak mau ada keputusan yang sifatnya emosional.

Menurutnya, keputusan yang dipilih harus rasional dengan kalkulasi matang dan pertimbangan objektif.

"Buat saya, yang penting PKN menjadi tenaga, menjadi energi dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Karena partai itu entitas demokrasi. Itu yang saya harapkan kepada semua partai, termasuk PKN di republik ini," katanya.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Anas Urbaningrum Akan Buka Lembaran Baru Persaingan dengan Partai Demokrat?

Soal sinyal Anas Urbaningrum gabung PKN setelah bebas dari penjara memang kuat.

Ketika bebas, Ketum PKN, Gede Pasek Suardika ikut menjemput Anas di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Bahkan, Gede Pasek juga ikut rombongan Anas Urbaningrum pulang kampung ke rumah orang tuanya di Blitar.

Gede Pasek juga sempat mengeluarkan pernyataan rela menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Anas Urbaningrum.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved