Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

'Astaghfirullah', Rintih Imam Masjid Ditusuk saat Sujud, Sosok Pelaku Diungkap, Suka Duduk Sendirian

'Astaghfirullah', begitulah rintihan imam masjid ditusuk orang tak dikenal saat sujud. Inilah sosok pelakunya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
File Anadolu Agency
Rekaman CCTV menunjukkan seorang pria melompati barisan jemaah untuk melakukan penyerangan kepada imam masjid di New Jersey. 

TRIBUNJATIM.COM - 'Astaghfirullah', begitulah rintihan imam masjid ditusuk orang tak dikenal saat sujud.

Imam masjid Omar di New Jersey, Amerika Serikat itu bernama Sayed Elnakib (65).

Sang imam masjid mendadak 2 kali ditikam di bagian punggung oleh penyusup yang tiba-tiba muncul.

Sosok pelaku dan kondisi imam masjid itu pun terungkap.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 05.30 waktu setempat.

Sayed Elnakib kala itu sedang memimpin sholat subuh.

Penyusup berbaju putih tiba-tiba menyelinap di antara barisan jamaah, merangsek dengan cepat ke arah imam, lalu "Jleeeb! Jleeb!" 

"Astagfirullah!" Sang imam jatuh tersungkur dan berdarah-darah, sedangkan si penikam bergegas kabur tinggalkan masjid.

Seketika prosesi sholat subuh buyar.

Baca juga: VIRAL Kucing Lompat ke Pundak Imam Masjid yang Tengah Salat Tarawih, Bukannya Diusir Malah Dielus

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, sebagian jamaah bergegas menolong sang imam yang tersungkur dan berdarah.

Sedangkan belasan jamaah lainnya bergegas mengejar si penikam hingga ke luar masjid, dan endingnya akhirnya tertangkap!.

Jamaah di lokasi pun berusaha menaklukkan tersangka penyerangan, yang diidentifikasi sebagai Serif Zorba.

Video pengawasan (CCTV) menangkap serangan itu, yang diduga menunjukkan Zorba berada di antara jamaah dan tiba-tiba berjalan ke depan untuk menikam imam.

"Separuh dari jemaah menangkap tersangka, separuh lainnya memberikan bantuan kepada imam," kata anggota dewan Kota Paterson, Al Abdelaziz kepada Foxnews.

Baca juga: VIRAL Pria di Pekanbaru Tampar Imam Masjid saat Pimpin Salat, Diamankan Polisi, Motif Belum Terkuak

Polisi segera menanggapi laporan atas serangan tersebut sekitar pukul 05:37 waktu setempat.

Setelah tiba di Masjid Omar, polisi menemukan bahwa jemaah telah menangkap seorang pria yang diduga melakukan serangan tersebut.

Sayed Elnakib segera dibawa menuju Pusat Medis Universitas St. Joseph.

Dia dilaporkan menderita luka serius, termasuk gangguan hati. Meski begitu, keadaannya stabil.

“Dia dikelilingi oleh istri dan tiga anak laki-lakinya dan kondisinya membaik,” kata juru bicara Masjid Omar, Abdul Hamdan, dilansir dari Opoyi.

Sementara itu, pelaksanaan ibadah di Masjid Omar kembali berjalan lancar pada Minggu sore.

Polisi dan petugas keamanan terlihat berjaga di luar masjid.

Sosok Pelaku

Sosok pelaku diduga adalah pria bernama Serif Zorba (31).

North Jersey melaporkan, Serif Zorba ditangkap atas dakwaan percobaan pembunuhan tingkat pertama, kepemilikan senjata secara tidak sah tingkat tiga, dan kepemilikan senjata secara tidak sah tingkat empat.

Menurut Kantor Kejaksaan Passaic County, Zorba diperkirakan akan mulai menjalani persidangan di pengadilan pada Senin sore mendatang.

Zorba dipastikan bukanlah merupakan anggota tetap masjid tersebut.

Namun, ia memang pernah terlihat berada di sana sebelum hari kejadian.

"Dia tidak dikenal di masjid. Diyakini bahwa dia telah mengunjungi masjid sebelumnya pada kesempatan lain, tetapi dia adalah seseorang yang tidak dikenal di masjid," ujar Abdul Hamdan, pengacara dan juru bicara Masjid Omar.

KANTOR KEJAKSAAN PASSAIC COUNTY via CNN
Seorang pria bernama Serif Zorba menjadi tersangka penusukan imam masjid di AS saat shalat subuh. Zorba dituduh menusuk Sayed Elnakib saat memimpin shalat subuh di Masjid Omar yang terletak di Paterson, Negara Bagiam New Jersey, pada Minggu (9/4/2023).
KANTOR KEJAKSAAN PASSAIC COUNTY via CNN Seorang pria bernama Serif Zorba menjadi tersangka penusukan imam masjid di AS saat shalat subuh. Zorba dituduh menusuk Sayed Elnakib saat memimpin shalat subuh di Masjid Omar yang terletak di Paterson, Negara Bagiam New Jersey, pada Minggu (9/4/2023). (KANTOR KEJAKSAAN PASSAIC COUNTY via CNN)

Baca juga: Syarifah akan Dinikahi Imam Masjid, Pria India yang Lamarannya Ditolak Banjir Job, Takkan Pulang?

Hingga saat ini, Kantor Kejaksaan Wilayah Passaic tidak memberikan perincian tentang motif penyerangan tersebut dan mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

"Meskipun tidak jelas apa yang memotivasi penyerang, tidak ada pembenaran untuk kekerasan apa pun, terutama di tempat suci," ujar Al Abdelaziz, dikutip dari NPR.

Menurut penduduk setempat, Zorba merupakan seorang yang lebih suka duduk sendiri dan menyendiri.

Baca juga: Tak Tahu Terima Kasih, Diasuh Sejak Kecil, Remaja di Blitar Tega Tikam Paman Sendiri usai Dinasehati

Menurut CNN via Kompas.com, Zorba adalah pria yang berasal dari Istanbul, Turkiye.

Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan kepemilikan senjata yang melanggar hukum.

Zorba hadir di pengadilan pada Senin (10/4/2023) di hadapan Hakim Pengadilan Kota Paterson Vincenzo Stampone.

Saat Stampone bertanya kepadanya tentang alamat saat ini, Zorba menyampaikan bahwa dia tinggal di Paterson tetapi tidak memberikan alamat yang tepat.

 Zorba ditahan dalam tahanan praperadilan.

Sidang terhadapnya dijadwalkan berlangsung pada Kamis (13/4/2023).

Kantor kejaksaan mengatakan mereka tidak dapat memberikan perincian lebih lanjut tentang kemungkinan motif Zorba, mengutip penyelidikan yang sedang berlangsung.

Bukan Penyerangan Pertama

Sementara itu, Zorba juga diyakini terlibat dalam serangan di Masjid Mevlana Cami di Sussex Street, Paterson beberapa minggu lalu.

Ia diberitakan melakukan penyerangan yang sama kepada imam di sana. Namun, kejadian itu tidak melibatkan polisi karena situasi berhasil ditangani.

FBI dan lembaga lain dilaporkan sedang menyelidiki kedua insiden tersebut. Saat ini, mereka belum memiliki alasan bahwa kedua insiden tersebut berhubungan.

Setelah terjadi insiden di Masjid Omar, Walikota Andre Sayegh memastikan pihak berwenang akan memberikan keamanan ekstra setidaknya selama bulan suci Ramadhan.

“Keselamatan jemaah yang akan melaksanakan shalat menjadi prioritas kami.

Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius. Kami ingin memberi tahu siapa pun yang datang untuk beribadah bahwa mereka dapat melakukannya dengan damai," katanya.

Keamanan ekstra ini tampaknya masuk akal mengingat penyerangan serupa tidak hanya terjadi kepada Sayed Elnakib.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved