Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Habis Rp 12 M untuk Biaya Kuliah, Ibu Kecewa Anaknya Cuma Digaji Rp 2 Juta, Rumah Sudah Dijual

Ibu itu kecewa karena pekerjaan anak tak sebanding dengan biaya kuliah yang ia keluarkan sebesar Rp 12 miliar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Sina via TribunStyle
Sosok ibu yang kecewa anaknya cuma digaji Rp 2,2 juta. Dulu habis Rp 12 miliar untuk kuliah. 

Karena ia merasa sudah mengeluarkan banyak uang untuk menyekolahkan anaknya.

Selain itu, putrinya juga merasa tak nyaman dengan pekerjaan yang ia dapatkan ini.

Gadis tersebut merasa jika ilmunya saat belajar di luar negeri tidak diterapkan dalam pekerjaannya saat ini.

Baca juga: Pria Paruh Baya Gagal Dapat Istri sebelum Lebaran, Rp200 Juta Melayang karena Tipu Daya Mak Comblang

Kisah lain juga terjadi, seorang ibu bahkan sudah menyewa guru les sejak putranya kecil agar sang putra bisa masuk di Universitas ternama.

Ia juga memutuskan untuk menjual rumahnya agar sang putra bisa kuliah di luar negeri.

Dengan harapan setelah putranya kembali akan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Meski telah diingatkan oleh suaminya, namun ibu tersebut kekeh menjual rumahnya yang saat itu dihargai 23 miliar VND atau Rp 14 miliar rupiah.

Ibu tersebut juga memutuskan berhenti dari pekerjaannya untuk mengikuti putranya sekolah di Amerika.

Setelah bertahun-tahun kemudian, ketika putranya telah lulus, ibu tersebut kembali ke rumah lamanya dan mengetahui jika harga rumahnya melonjak drastis.

Rumah ibu tersebut ditaksir 55 miliar dong atau Rp 34 miliar rupiah.

Meski sedikit kecewa namun sang ibu tetap berharap putranya memiliki masa depan yang cerah dan menghasilkan banyak uang.

Sayangnya harapan ibu tersebut tidak berjalan sesuai keinginan.

Karena putranya hanya bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji 27 juta VND per bulan atau Rp 17 juta rupiah.

Baca juga: Potret Unik Dosen Unej Cosplay saat Mengajar, Beri Semangat Mahasiswa agar Tak Ngantuk di Jam Kuliah

Setelah bertahun-tahun gajinya meningkat menjadi 32 juta dong atau Rp 20 juta per bulan.

Ketika orang tuanya mendesak untuk menikah, putranya justru depresi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved