Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Napi Kabur dari Penjara Setelah Pura-pura Tewas, Polisi Dikibuli Jasad Palsu, Pancing Kemarahan

Narapidana kasus pemerkosaan bisa-bisanya kabur dari penjara setelah melancarkan aksi culasnya dengan pura-pura mati.

snopes via Tribunnews
ILUSTRASI Berita narapidana kasus pemerkosaan kabur dari penjara setelah melancarkan aksi culasnya dengan pura-pura mati, Kamis (13/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang narapidana kasus pemerkosaan bisa-bisanya kabur dari penjara setelah melancarkan aksi culasnya.

Bagaimana tidak, polisipun dikibuli dengan skenario palsunya.

Narapidana itu kabur setelah pura-pura tewas.

Saat polisi menyelidiki ternyata jasadnya bukanlah dia, melainkan orang lain.

Hingga akhirnya ia ditangkap saat bersama kekasihnya di negara tetangga.

Thabo Bester namanya.

Baca juga: Buron Berbahaya 16 Tahun Diburu Akhirnya Tertangkap, Selama ini Nyamar Tukang Pizza, Buka Resto

Ia menjadi buronan polisi Afrika Selatan selama setahun, dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Ini setelah Bester sempat pura-pura tewas saat kebakaran di dalam sel tahanannya.

Perburuan dilakukan sejak Maret lalu, setelah penyelidikan pasca-kematian bahwa jasad yang ditemukan bukanlah Bester.

Dikutip dari BBC, Bester ditangkap Jumat (7/4/2023) di Tanzania, negara tetangga Afrika Selatan, bersama kekasih dan tersangka ketiga.

Mereka pun akan segera diekstrasidi dari Tanzania untuk dipulangkan ke Afrika Selatan.

Polisi mengungkapkan, mereka percaya ketiganya berniat melarikan diri ke Kenya.

Baca juga: Hampir 2 Minggu Tukul Pembacok Siswa SMK di Bogor Masih Buron, sempat Kabur saat Ditanyai Guru

Bester dikenal sebagai “Pemerkosa Facebook”, yang menggunakan media sosial itu untuk menjebak korbannya.

Ia didakwa pada 2012, atas pembunuhan dan pemerkosaan mantan kekasihnya yang juga model, NomfundoTyhulu.

Ia juga dinyatakan besalah atas pemerkosaan dan perampokan dua orang lainnya.

Pada Mei 2022 lalu, ia dilaporkan telah ditemukan tewas di sel penjaranya, setelah membakar dirinya sendiri di Pusat Koreksional Mangaung, Bloemfontein.

Namun, media setempat meragukan mengenai kematian Bester tahun lalu. 

Pada Maret lalu, polisi langsung membuka penyelidikan baru setelah sejumlah hasil tes menunjukkan jasad itu bukan Bester.

Ilustrasi berita narapidana kasus pemerkosaan kabur dari penjara.
Ilustrasi berita narapidana kasus pemerkosaan kabur dari penjara. (Tribunnews)

Selain itu, jasad tak dikenal tersebut diaporkan tewas karena luka trauma di bagian kepala.

Pegawai dari perusahaan penjara G4S, yang menjalankan penjara tempatnya ditahan, dituduh telah membantu Bester.

Kaburnya Bester memancing kemarahan di Afrika Selatan, mengingat negara iu memiliki angka kekerasan seksual tertinggi di dunia.

Baca juga: Pengakuan Pembacok Siswa SMK di Bogor yang 3 Hari Buron, Remaja yang Dituduh Pelaku Kuak Klarifikasi

Sementara itu, seorang bandit berbahaya atau mafia selama 16 tahun menjadi buron.

Ia terpidana kasus pembunuhan.

Penangkapan bandit berbahaya ini tidaklah mudah.

Polisi menangkap butuh pengejaran 16 tahun.

Sebab, bandit berbahaya ini anggota mafia paling kuat di Italia.

Dikutip dari Kompas.com, seorang pria Italia yang menjadi terpidana kasus pembunuhan berhasil ditangkap di Perancis setelah diburu selama 16 tahun.

Pria bernama Edgardo Greco (63) tersebut terkait dengan salah satu organisasi mafia paling kuat di Italia, sebagaimana dilansir The National, Jumat (3/2/2023).

Greco diduga tergabung dalam organisasi mafia ‘Ndrangheta di Calabria, Italia selatan.

Dia ditangkap di Saint-Etienne, Perancis, pada Kamis (2/2/2023).

Di kota itulah dia tinggal sejak 2014 dan memakai nama samaran Paolo Dimitrio.

Baca juga: Pria Banyuwangi Curiga Dengar Pintu Terbuka, Heran Ada Pemuda di Teras, Kabur Ditanya soal Sandal

Di Saint-Etienne, Greco sempat menjalankan restoran bernama Italia Caffe Rossini Ristorante sejak Juni hingga November 2021.

Sebelumnya, dia juga pernah menyamar dan bekerja sebagai pembuat pizza.

Dia diburu karena kasus pembunuhan pada 2006 dan percobaan pembunuhan dalam kasus lain.

Dalam kasus pembunuhan itu, korban tewas adalah kakak beradik Stefano Bartolomeo dan Giuseppe Bartolomeo.

Keduanya dipukuli sampai tewas dengan batang logam di sebuah toko ikan di Calabria pada 2006.

Di Calabria juga, Greco juga dituduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap Emiliano Mosciaro sebagai bagian dari perang mafia antara geng Pino Sena dan Perna Pranno pada awal 1990-an.

Setelah ditangkap, Greco muncul di hadapan seorang hakim penyelidik di Lyon yang secara resmi memberi tahu dia tentang surat perintah penangkapan Italia, kata jaksa penuntut.

Dia kemudian dijebloskan ke sel tahanan.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved