Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL Chat 'Bisalah Cari Duit' Waka KPK ke Pejabat ESDM, Johanis Tanak Buka Suara: Dia Sahabat Saya

Wakil Ketua KPK baru, Johanis Tanak bicara soal chat pribadi dia dengan pejabat ESDM yang viral di media sosial.

Kolase YouTube Kompas.com dan KOMPAS.com/Syakirun Niam
Wakil Ketua KPK baru, Johanis Tanak bicara soal chat pribadi dia dengan pejabat ESDM, Kamis (13/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah chat pribadi diduga Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak kepada pejabat ESDM viral di media sosial.

Pejabat ESDM itu ialah Kepala Biro Hukum Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) M Idris Froyoto Sihite.

Dalam chat yang tersebar itu, Tanak dan Idris ada kalimat "bisalah cari duit" dan diduga terkait posisi strategis di dua lembaga itu.

Adapun virat chat pribadi Bos KPK itu dibagikan oleh sejumlah akun, salah satunya dibocorkan akun Twitter @dimdim0783, dikutip dari Kompas TV, Kamis (13/4/2023).

Dalam pesan itu, Tanak menghubungi Idris terlebih dahulu pada Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 19.51.

“Selamat malam Pak Karo, bisa telepon. Salam Sehat J. Tanak,” bunyi pesan tersebut sebagaimana dikutip pada Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Dulu Bupati Meranti Protes Daerahnya Miskin Esktrem, Sikapnya Ditegur Mendagri, Kini Kena OTT KPK

Dilansir Kompas.com yang juga sempat mencocokkan nomor ponsel yang tercantum dalam pesan tersebut dengan nomor ponsel Tanak yang kerap dihubungi untuk dimintai konfirmasi oleh media, ternyata nomor tersebut sama.

Idris Sihite baru merespons pada pukul 21.26.28.

“Malam Pa,” balas Idris.

Setelah itu, pada Rabu (19/10/2023), Tanak dan Idris kembali berbalas pesan.

Kemudian keduanya bicara soal buka kantor dan cari uang sampai bermain di belakang layar.

“Waduh, masih bisalah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya masih main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar,” tulis Tanak dilanjutkan emoji tersenyum.

“RHS cuma untuk konsumsi kita saja,” kata Tanak kembali dilanjutkan dengan emoji.

Menanggapi pesan ini, Idris hanya menulis singkat.

Baca juga: SOSOK Istri Pejabat KPK Diduga Hedon Sewa Helikopter, Uang Suami Rp5,6 M, Jubir KPK Bahas Kesetaraan

“Mantaaaaap Pak,” balasnya.

Tanak kemudian melanjutkan percakapan dan bicara soal membantu kolega bisnis.

"Iya, saya pun agak terlambat tapi sejak tahun 2012 saya mulai diminta teman-teman untuk bantu-bantu di perusahaan mereka tapi tidak full time.

Hal tersebut saya lakoni karena saya sadar bahwa tidak ada pimpinan Kejaksaan yang mau perhatikan kita, jadi saya perlu berpikir dan menyikapi langkah yang tepat untuk mengatasi kebutuhan hidup di Jakarta ini yang penuh tantangan hidup,” tulis Tanak.

“Sekarang saya mulai coba buka kantor dengan teman, salah satu kawan saya marga purba, bukan dari Kejaksaan. Kerjaan saya carikan klien, diskusi dengan klien dan ikut membuat konsep yang akan dikerjakan, nanti teman-teman yang maju siang atau negosiasi dengan pihak lawan,” tulis Tanak lagi.

“Kalau kita cuma harap gaji, ras….” lanjutnya tanpa kejelasan.

Merespons hal ini, Idris Sihite pun memuji Tanak.

“Bagus sekali Pak,” tulis Idris.

Baca juga: Ketika Netizen Main Sosmed, Sukses Pergok Pejabat Hedon Hingga Diperiksa KPK: BPN - Bea Cukai

Bos KPK itupun akhirnya menanggapi perihal viralnya chat pribadi dirinya dengan Idris.

Tanak lantas menyebut, tangkapan layar percakapannya dengan Idris dilakukan pada Oktober 2022 lalu.

Dan ia belum jadi wakil Ketua KPK.

Tapi ia masih dinas di Kejaksaan Agung jelang pensiun.

Kata Tanak, ia berteman dengan Idris karena sama-sama jaksa.

Obrolan itu terkait pekerjaan usai pensiun nanti, dan bukan hal negatif. 

Wakil Ketua KPK baru, Johanis Tanak bicara soal chat pribadi dia dengan pejabat ESDM
Wakil Ketua KPK baru, Johanis Tanak bicara soal chat pribadi dia dengan pejabat ESDM (KOMPAS.com/Syakirun Niam)

“Dia sebagai sahabat saya, saya ajak diskusi dengan chatting itu. Tapi tidak ada hal-hal yang negatif,” ujar Tanak dalam konferensi pers di KPK, Kamis (13/4/2023).

“Saya berdiskusi dengan beliau, chatting dengan beliau bahwa saya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan memberikan pendapat hukum atau legal opinion,” tambahnya dilansir Kompas.com.

Dikutip dari laman Tribunnews, Johanis Tanak adalah putra kelahiran Toraja dan alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulwesi Selatan, pada 1983.

Selesai menempuh pendidikan di Unhas, dirinya kembali melanjutkan studi di Universitas Airlangga hingga mendapatkan gelar Doktor pada program studi Ilmu Hukum.

Sebagai lulusan hukum, Johanis Tanak memulai karier di lembaga Kejaksaan.

Sosoknya kerap wara-wiri di Kejaksaan dan beberapa kali menduduki posisi strategis.

Baca juga: Mario Dandy Bak Percaya Ayahnya Masih Kaya, Tak Tahu Rafael Trisambodo Diperiksa KPK, Tak Dijenguk?

Salah satunya, Johanis Tanak pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau pada 2014.

Pada 2016, dia juga pernah mengemban posisi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, serta sempat pula menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.

Sebelum dilantik menjadi Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak dipercaya menduduki posisi Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda dan Tata Usaha Negara.

Hingga pada 2019, dia pun mengikuti seleksi Calon Pimpinan KPK.

Sayangnya, Johanis tidak mendapatkan suara sama sekali saat proses pemungutan suara di DPR.

Namun kini, dirinya berhasil mendulang sebanyak 38 dari 53 suara.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved