Rp200 Juta Amblas, Pupus Impian Pria Punya Istri sebelum Lebaran, Apes Ditipu Mak Comblang Palsu
Pupus impian pria punya istri sebelum Lebaran, Rp200 juta amblas, apes ditipu mak comblang palsu.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pupus sudah impian pria untuk punya istri sebelum Lebaran atau Idul Fitri.
Tak hanya gagal punya istri baru, Rp200 juta pun amblas dalam sekejap.
Pasalnya pria tersebut apes ditipu mak comblang palsu.
Bagaimana kejadian selengkapnya?
Baca juga: Bu Guru Terpaksa Ikhlaskan Rp80 Juta Lenyap, Impian Mudik Naik Mobil Baru Pupus karena Penjual Palsu
Kejadian tersebut dialami pria berusia 59 tahun yang berasal dari Kota Tanjungpinang, berinisial MU.
Sedangkan mak comblang palsu yang telah merampas uang MU sampai Rp200 juta adalah KA (49).
Dalam melancarkan aksinya, KA berjanji bakal menikahkan MU dengan gadis bernama Murni.
Namun kini rencana tersebut gagal total alias tak pernah terjadi.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian bermula pada sekitar akhir tahun 2021.
KA mendatangi korban ke rumahnya di Jalan Potong Lembu, Plantar Nusantara, Kota Tanjungpinang.
KA mengatakan, ia akan menjodohkan korban dengan seorang perempuan bernama Murni.
Bahkan KA memastikan akan mengurus pernikahan korban dalam waktu satu bulan.
"KA ini meminta uang kepada korban sebesar Rp20 juta untuk biaya menikah dengan saudari Murni."
"Yang akan dilaksanakan lebih kurang satu bulan ke depan," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Apriadi, di Kota Tanjungpinang, Rabu (12/04/2023).
MU lalu transfer uang yang diminta tersebut kepada KA.
"Korban lalu mentransfer uang kepada KA," imbuhnya.
Tapi saat korban menanyakan kelanjutan proses rencana pernikahannya, KA selalu mengulur waktu.
Alasannya, KA menunggu waktu yang tepat.
Bahkan KA kerap meminta uang tambahan dengan alasan untuk keperluan berobat orang tua Murni yang sedang sakit.
Hal itu terhitung dari akhir tahun 2021 hingga Maret 2023.
Sehingga jika ditotalkan, maka korban mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
Korban pun tidak pernah dipertemukan oleh KA secara langsung dengan Murni.
Karena kesal, akhirnya korban melaporkan hal tersebut ke polisi pada 7 April 2023 malam.
Setelah menerima laporan korban, Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur mencari keberadaan KA.
Baca juga: Mbah Legiyem Malah Sial Mau Lebaran, Dapat THR ‘Zonk’ dari Mahasiswa KKN, Disuruh Ganti Baju Lusuh
Polisi sempat mendatangi tempat tinggal KA di Perumahan Griya Hangtuah Permai Tanjungpinang.
Namun polisi tidak menemukannya karena sudah pindah rumah.
Akhirnya polisi mengamankan KA di tempat tinggalnya yang baru, Perumahan Bintan Permata Indah Tanjungpinang.
"Saat ditanya, pelaku mengakui perbuatan penipuan yang ia lakukan," sebut Ipda Apriadi.
Setelah aksinya terungkap karena menipu seorang pria berinisial MU dengan modus mencarikan jodoh, penipuan yang dilakukan KA ternyata cukup banyak.
KA diketahui telah menggelapkan setidaknya 10 unit sepeda motor.
"Setelah penahanan ini rupanya banyak permasalahan lain," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Apriadi.
Modusnya, KA menyewa sepeda-sepeda motor tersebut, dan kemudian digadaikan ke orang lain.
"Sementara ini baru diselesaikan tiga motor, antara yang punya motor sama pihak yang digadaikan," sebut Apriadi.
Hasil dari tindak penipuan dan penggelapan ersebut digunakan KA untuk kehidupan sehari-hari serta membayar utang-hutangnya.
Karena perbuatannya, KA disangkakan melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman di atas 4 tahun penjara.
"Sekarang tersangkanya sudah kita tahan," sebut Apriadi.

Sementara itu seorang pria di Sumatera Utara kesal saat motornya dibeli pakai uang mainan.
Melansir Kompas.com, seorang pelajar nekat beli motor pakai uang mainan.
Merasa kesal, korban pun melaporkan MZ ke Polsek Labuhanruku.
Kepada polisi, MZ mengaku hanya main-main.
Dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat (31/3/2023) pagi, Kapolsek Labuhanruku, AKP Fery Kusnadi membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, peristiwa terjadi pada Selasa (28/3/2023) malam.
Tepatnya di depan sebuah hotel di Jalan Lintas Sumatra, Perkebunan Sei Balai, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara.
"Namanya kepingin, dia beli kereta (sepeda motor) jadi dia beli pakai uang mainan."
"Uang mainan itu kan ukurannya beda, semua beda. Udah itu ada tulisannya uang mainan."
"Tapi enggak sempat terjadi. Hanya kasih uang mainan itu. Dibilang yang punya kereta, kau macam betul aja, uang mainan pula kau kasih," kata Fery Kusnadi.
Kejadian bermula saat MZ melihat sepeda motor dijual di marketplace.
Lalu MZ menghubungi si penjual dan janjian untuk bertemu di lokasi.
Saat itu si penjual sepeda motor bernama Tri Endi ragu.
Ia kemudian meminta MZ menunjukkan uangnya.
Betapa kagetnya si pemilik sepeda motor setelah melihat uang segepok yang diserahkan MZ.
"Jadi aneh dan lucu juga. Aku hanya main-main aja, Pak, katanya."
"Di marketplace itu kan ada jual kereta, diteleponnya lah, jual berapa, jumpa yok, jumpa lah mereka, dikasih lah uang ini," bebernya."
"Kau main-main ya atau apa. Kan uang mainan. Kalau mau abang, tukar uang ini enggak apa-apa," katanya.

Mendengar jawaban tersebut, si penjual sepeda motor melaporkannya ke Polsek Labuhanruku.
Pada hari yang sama, personel menindaklanjuti laporan tersebut dan membawa MZ ke Mapolsek Labuhanruku.
Di hari yang sama pula perkara diselesaikan.
Orang tua MZ juga datang dan dimediasi oleh bagian Penelitian Masyarakat (Litmas).
Dari mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat dan tidak keberatan.
Korban akhirnya mencabut laporan karena perbuatan melanggar hukumnya masih tipis dan belum sempat terjadi transaksi juga.
Belum ada penyerahan sepeda motor juga.
Fery menegaskan, MZ mengetahui bahwa uang yang dipakainya untuk membeli sepeda motor adalah mainan.
"Dia ya tau lah (itu uang mainan). Kepengin dia punya kereta. Itu lah motif tujuannya."
"Cemana mau dikasih, kasih, kalau enggak ya enggak, gitu katanya. Dia beli uang mainan itu di online," kata Fery Kusnadi.
Ia mengaku sudah mendatangi rumah MZ.
Di sana ia menemukan segepok uang mainan tersebut disimpan di bawah tempat tidurnya.
Uang mainan tersebut sekilas gambarnya sama, namun ukurannya lebih kecil dan kertasnya lebih tipis.
Selain itu pada kertas yang menyerupai uang tersebut terdapat tulisan uang mainan.
"Kecuali uang palsu, dicetak segala macam. Ini ada tulisan uang mainan. Motif lain enggak ada."
"Cuma ya bersentuhan dengan hukum. Udah kita amankan uang mainan itu. Orangnya dijamin orang tuanya," tandas Fery.
impian pria untuk punya istri
Lebaran
mak comblang palsu
Tanjungpinang
Plantar Nusantara
Ipda Apriadi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pemkot Surabaya Gelar Sayembara, Bagi yang Merekam Pembuang Sampah Sembarangan dapat Rp200 ribu |
![]() |
---|
Ribuan Alas Kaki Perajin Kabupaten Mojokerto Diekspor ke Korea Selatan |
![]() |
---|
Sosok Siti Mujayanah, Ibu Tiri Farel Prayoga Sedih Dituduh Menyiksa: Saya Tetap Sayang |
![]() |
---|
WCC Kritik Keras Dugaan Kekerasan Seksual Oknum Perangkat Desa di Jombang |
![]() |
---|
Ibu di Surabaya Jadi Korban Jambret saat Bonceng Anak, Kalung Senilai Rp5 Juta Digasak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.