Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2023

Waspadai Daftar Titik Rawan Kecelakaan Ini Ketika Melintasi Tol Jatim

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, terdapat 19 titik ruas tol dan arteri rawan kecelakaan selama mudik lebaran

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
ISTIMEWA
Kondisi mobil Mitsubishi Pajero bernopol L-1995-GB yang menghantam beton pembatas Tol Surabaya-Mojokerto, KM 742, A, Kamis (1/12/2022). Terkini Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, terdapat 19 titik ruas tol dan arteri rawan kecelakaan selama mudik lebaran 

Artinya, tak segan memberikan sanksi teguran, tilang atau penyitaan kendaraan manakala terbukti melakukan pelanggaran aturan tertib berlalu lintas secara fatal.

"Kami juga, melaksanakan penindakan kecepatan di wilayah tol. Melaksanakan koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pemasangan spanduk, speed trap dan blue light," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (15/4/2023).

Sebelumnya, Ditlantas Polda Jatim menyebut terdapat tujuh titik ruas tol yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas selama berlangsungnya arus mudik momen Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi di Jatim.

Jumlah tersebut, masih merupakan bagian dari 72 titik kerawanan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan yang menjadi atensi selama berlangsungnya Operasi Ketupat Semeru 2023.

Sedangkan, 65 ruas jalan lainnya, terdapat di ruas jalan arteri.

Data tersebut disampaikan Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim Chairuddin, kepada awak media seusai pada Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Semeru 2023 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (12/4/2023) kemarin.

"Untuk jalur kecelakaan ada kurang lebih 72 titik Dan itu sudah ditetapkan sebagai titik blackspot yang menjadi titik rawan kecelakaan dan 7 diantaranya adalah ada di jalan tol," ujarnya.

Menurut Taslim, di Jatim potensi kecelakaan di ruas jalan tol Jatim menjadi atensi khusus.

Pasalnya, di Jawa Timur itu berlokasi di ujung sisi timur Pulau Jawa.

Artinya menjadi titik lelah para pengendara pemudik yang menempuh perjalanan dari Pulau Jawa sisi barat.

Selain itu, lanjut Taslim, pihaknya juga berkaca dari data evaluasi angka kecelakaan beberapa tahun yang lalu.

Pada tahun 2021 terdapat sekitar 503 kasus kecelakaan.

Kemudian, tahun 2022, tercatat sekitar 835 kasus kecelakaan, yang artinya ada kenaikan 64 persen lebih angka kecelakaan dari setahun sebelumnya.

"Ini di tahun 2023 terdapat peningkatan arus sampai dengan 30 % jumlah pemudik. Maka logikanya adalah berbanding lurus mestinya."

"Kalau semakin banyak mobilisasi masyarakat di lapangan, maka kecelakaan lalu lintas pasti tinggi," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved