Curhat Kurir COD Tak Sanggup Antar Paket Lebaran, Minta Pelanggan Stop Belanja: Anda Puas Kami Tewas

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial curhat kurir COD tak sanggup antar paket Lebaran.

Curhatan kurir COD yang minta pelanggan stop belanja itu ramai komentar warganet.

Banyak yang bersimpati dengan kurir COD yang kewalahan antar paket.

Memang, paket-paket pembeli yang belanja online membludak menjelang Lebaran.

Para kurir lalu mengungkapkan curhatannya ke media sosial TikTok.

Dimana, paket yang diantarkan kurir ini pun beragam ada paket COD (cash on delivery) yang di bayar saat barangnya sampai.

Dan terdapat paket yang memang sudah dibayarkan oleh para custumer saat pembelian di online shop (olshop) bersangkutan.

Atas tanggung jawab tersebut para kurir harus kuat dan semangat  walau paket jelang lebaran membludak agar tidak mengecewakan para customer.

Baca juga: Tak Peduli Diterpa Musibah, Kurir Tersenyum saat Motor Terbakar, Ada yang Masih Bisa Diselamatkan

Dalam unggahan video yang dibagikan di TikTok oleh akun @gustidingrat terlihat bagaimana kondisi ekspedisi yang penuh dengan paket-paket.

Tak hanya itu, para kurir juga terlihat menunggu pesanan paket yang akan mereka antar.

Dalam video yang berdurasi 12 detik itu tertulis keterangan " minta tolong di stop dulu ya cekout shopee nya saya cape" yang dibagikan akun @gustidingrat pada Rabu, (12/4/2023).

Selain itu, akun TikTok @gustidingrat juga mengatakan "anda puas kami tewass" tulisnya dalam caption, dikutip TribunJatim.com dari TribunGayo.

Unggahan ini menjadi sorotan warganet hingga saat ini viral dan mendapat 379.3 ribu like serta puluhan ribu komentar.

Khususnya bagi mereka yang sedang menunggu barang pesanan yang dibeli secara online, tentunya harus bersabar dengan kondisi para kurir yang kewalahan.

Banyak dari warganet ikut menyemangati para kurir yang sedang bertugas tersebut.

"Masya Allah Sampek keluar yg ngecek .selalu semangat .ini rejeki kalian pada saat lebaran .lebih baik capek kerja daripada capek cari kerjaan" tulis akun @sriwahyunisr****

"Semangat buat Abang kurir nyaa semoga lelah nya menjadi berkah sehat terus" tulis akun @akunga****

"Aku juga mikir nya gtu bang ,,setelah ngeliat vt abang kurir yang kewalahan jadi aku berfikir gini ,"ahh gk dulu CO sekarang ini mah " tulis akun @Rahmaw***

Baca juga: Kurir Mendaki Puncak Gunung 5 Jam Demi Antar Pizza Pelanggan, Ongkos Kirim Rp 4,3 Juta, Curhat Sulit

VIRAL Kurir Meninghal saat Antar Paket

Sebelumnya, foto memperlihatkan keadaan seorang kurir pengantar paket terjatuh hingga tergeletak disamping jalan viral di media sosial.

Kurir tersebut diduga kelelahan dan terjatuh hingga akhirnya meninggal dunia.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Jakarta pada, Rabu (15/2/2023), kemerin, hingga akhirnya kisah seorang kurir tersebut viral usai dibagikan oleh akun twitter @arifnovianto_id.

"TURUT berduka, barusan mendapat kabar bahwa ada kawan kurir di Jakarta meninggal saat sedang bekerja mengantar paket.

Menurut kawannya, almarhum meninggal karna kelelahan," tulis akun tersebut, dengan menyematkan foto kurir yang sduah tergeletak di depan rumah pelanggan.

Baca juga: Nasib Kurir Ekspedisi di Malang, Antarkan Paket COD, Justru Dapat Tendangan dari Suami Pemesan:

Ia pun, menyoroti keadaan kerja kurir dan beratnya beban mereka.

Selain itu, dirinya juga mempertanyakan minimnya perlindungan untuk pekerjaan tersebut.

"Kondisi kerja yg berat & minimnya perlindungan, membuat mereka bekerja dng penuh kerentanan," lanjutnya.

Dari informasi yang beredar, diketahui bahwa kurir tersebut meninggal dunia persisnya di wilayah Kebon Jeruk, Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu (15/2/2023) sore.

Sang kurir tersebut terlihat tergeletak diepan salah satu rumah yang diduga adalah rumah pelanggan yang akan diantarkan paketnya.

Hingga akhirnya, setelah warga dan petugas keamanan setempat mengecek tubuh korban yang tergeletak.

Korban seorang kurir ekspedisi tersebut ditemukan tak bernyawa.

Dikutip dari Kompas.com bahwa kurir yang meninggal dunia tersebut berinisial YS (42) yang merupakan salah seorang warga kampung Slipi, Palmerah, Jakarta Barat dan ditemukan meninggal dunia saat mengantar paket konsumen.

Dari hasil pemeriksaan awal oleh tim identifikasi Polres Metro Jakarta Barat, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan pada korban.

Polisi kemudian menghubungi pihak keluarga.

Berdasarkan keterangan keluarganya, YS rupanya memiliki riwayat penyakit jantung.

Baca juga: Ibu Bingung Ditagih Kurir Rp741 Ribu, Curiga Imbas Anak Utak-atik HP: Ini Apa Kok Bisa Sampai Rumah?

Selain itu, akun twitter @arifnovianto_id memang terlihat sering membuat postingan terkait driver online bahkan sempat mewawancarai kurir beberapa waktu lalu.

Tak sedikit dari postingannya yang bercerita tentang pekerjaan seorang kurir yang butuh perlindungan atas pekerjaannya itu.

Bahkan, akun tersebut menilai bahwa kejadian tersebut bisa terjadi akibat factor kondisi kerja yang berat dan minimnya perlindungan.

Sehingga membuat pekerja informal termasuk ojek online dan kurir rentan dalam melakukan pekerjaannya.

“3 bulan lalu, saya mewawancara driver Gocar & Grabcar yg menyebut dirinya "gembel elit".

Mereka punya mobil, tapi tak ada tempat tinggal, sehingga tidurnya dalam mobil”,

Ia bercerita bahwa ada kawannya yg juga "gembel elit" meninggal dalam mobil, persoalannya sama yaitu kelelahan” tulisnya.

Baca juga: Kurir Ekspedisi Ditemukan Tewas Tergeletak saat Antarkan Paket, Kelelahan? Polisi Ungkap Penyebabnya

Di postingan twitter selanjutnya, akun tersebut juga menuliskan Kembali persoalan yang banyak terjadi ditengah pekerjaan para kurir.

”Para kurir/driver, dalam sistem kerja gini, tak ada batasan waktu kerja.

Mereka oleh aturan main yg dikembangkan oleh perusahaan, justru didorong untuk bekerja keras sekeras2nya,

Akibat bayaran yg murah, memaksa mereka bekerja lama, bahkan smpai kelelahan” ujarnya.

“Sementara itu, makin banyak kurir/driver yg dijadiin "mitra".

Alasannya, hubungan kemitraan akan memberi kebebasan dan otonomi untuk menentukan akan bekerja berapa lama, di mana, dan dengan pendapatan berapa,

Namun, yg berlangsung justru banyak kemitraan semu," sambungnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com