Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Napi Meninggal Dimakan Hidup-hidup Serangga dan Kutu Kasur, Keluarga Marah, Kondisi Sel Miris

Terungkap nasib narapidana tewas dimakan serangga dan kutu kasur. Keluarga napi atau narapidana yang tewas di penjara itu ngamuk.

|
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunBatam
ILUSTRASI berita napi meninggal karena dimakan serangga dan kutu kasur. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap nasib narapidana tewas dimakan serangga dan kutu kasur.

Keluarga napi atau narapidana yang tewas di penjara itu ngamuk.

Pengacara keluarga pun mengungkap kondisi sel napi yang tewas dimakan serangga dan kutu kasur.

Tak layak?

Seorang narapidana  meninggal dunia di sel penjara Atlanta, Amerika Serikat karena dimakan hidup-hidup oleh serangga dan kutu kasur.

Hal itu diungkap oleh pengacara keluarganya.

Lashawn Thompson dijebloskan ke bagian khusus di Penjara Fulton County setelah para pejabat lembaga pemasyarakatan menilai Thompson mengalami gangguan jiwa.

Michael D Harper, selaku pengacara keluarga Thompson, merilis sejumlah foto yang menunjukkan tubuh Thompson mengalami gigitan serangga.

Baca juga: Pria Lumajang Bernasib Tragis Jelang Lebaran, Nekat Curi Sapi Lalu Tewas Mengenaskan, Motor Jadi Abu

Harper menyeru agar pemerintah menggelar penyelidikan pidana dan mengatakan kepada media bahwa dirinya tengah menyiapkan gugatan hukum.

"Thompson ditemukan meninggal di sel penjara yang kotor setelah dimakan hidup-hidup oleh serangga dan kutu kasur. 

Sel yang digunakan untuk menempatkan Thompson tidak layak bahkan untuk hewan yang sakit.

Dia tidak layak menerima perlakuan seperti ini," papar Harper dalam sebuah pernyataan, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Tol Dupak Surabaya

Menurut laporan pemeriksaan medis Fulton County, Thompson ditemukan dalam keadaan tidak sadar di sel penjaranya pada 19 September 2022, tiga bulan setelah ditangkap.

Thompson dinyatakan meninggal dunia setelah polisi setempat dan staf medis berupaya memacu jantungnya, sebagaimana dilaporkan harian USA Today.

Harper mengatakan, merujuk catatan penjara, bahwa para sipir dan staf medis mengetahui kondisi Thompson melemah, namun mereka tidak memberi bantuan apapun untuknya, seperti dilaporkan CBS News, mitra BBC di AS.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved