Ibu Ngamuk Anaknya Dibiarkan Nangis oleh Sang Nenek, Menyesal saat Suami Ungkap Faktanya, 'di Tanah'

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu ngamuk melihat anaknya dibiarkan menangis oleh sang nenek.

Si ibu mertua wanita itu disebutnya cuek saat melihat bayi menangis.

Namun, amarah wanita itu berganti menjadi sesal setelah sang suami ungkap fakta sebenarnya.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kisah ini datang dari China.

Seorang wanita bernama Tieu Xia menitipkan anaknya ke ibu mertua.

Itu karena Tieu Xia baru saja melahirkan.

Cuti melahirkannya telah habis, dan ia  harus kembali bekerja demi keberlangsungan karier dan kestabilan ekonomi keluarga.

Saat itu, dia dan suaminya menghitung biaya jika menyewa pembantu untuk menjaga bayi mereka.

Namun karena kondisi ekonomi, mereka harus mempertimbangkan banyak hal.

Baca juga: Ibu Menyesal Biasa Seranjang Bareng Putranya, Syok Dipeluk Malam-malam dan Dapat Bisikan: Aku Ingin

Pada akhirnya, pasangan tersebut memutuskan untuk meminta nenek bayi tersebut untuk membantu mengasuh anak mereka.

Dikutip dari yan.vn pada Selasa (18/4/2023) via TribunTrends, Tieu Xia awalnya tidak cocok dengan ibu mertuanya, jadi dia agak bingung.

Namun, tekanan ekonomi membuatnya tidak punya pilihan lain.

Dia tidak yakin untuk memberikan sang anak sepenuhnya, jadi dia memasang kamera CCTV.

Baca juga: Sedih Nenek Wafat, Anak-Cucu Malah Dapat Harta Karun Saat Bereskan Barang: Dia Tak Mengingatnya Lagi

Suatu sore, setelah selesai bekerja, dia memeriksa kamera dan melihat anak itu menangis keras di tempat tidur.

Tampak ibu mertuanya masih terbaring diam dan tidak peduli.

Segera, dia mengirim sms untuk berbicara dengan suaminya.

"Lihat kelakuan ibumu.

Ibumu membiarkan cucunya menangis begitu saja," katanya pada sang suami.

Suami Tieu Xia menjawab melihat pesan sang istri.

"Ibu menenangkan si bayi dengan baik.

Tapi aku melihatnya terbaring di tanah dan kemudian menenangkan si kecil dengan wajah yang sangat kesal.

Pasti ada sesuatu yang terjadi sebelumnya kan?"

Sang suami pun memutuskan untuk memeriksa CCTV-nya lagi.

Setelahnya, sang suami menunjukkan bahwa sang ibu terbaring di lantai dengan wajahnya menahan sakit.

Ia pikir telah terjadi sesuatu pada ibunya.

Baca juga: Nenek Suparmi Kehilangan Suami Tercinta Usai Santap Sahur, Tak Ada Firasat, Rumahnya Ambruk

Mendengar penjelasan sang suaminya, Tieu Xia segera memundurkan kamera sebelumnya.

Betapa kagetnya ia saat mengetahui kebenarannya.

Ia pun merasa sangat bersalah karena telah memfitnahnya ibu mertua dengan tergesa-gesa.

Ternyata sebelum itu, ibu mertua yang sedang mengasuh sang cucu tiba-tiba jatuh ke belakang.

Punggungnya membentur lantai dengan keras, sehingga tidak bisa segera bangun untuk menghibur si kecil.

Meski sambil menangis dan menahan sakit, ibu mertua mencoba bangkit untuk menghiburnya.

Baca juga: Istri Pilih Cerai setelah Ketahuan Selingkuh saat Sahur, Tak Malu, Suami Pesan ke Anak: Maafin Bapak

Mengetahui kebenarannya, Tieu Xia menyalahkan dirinya sendiri karena selalu berpikir salah tentang ibu mertua.

Meskipun dia jatuh, dia masih mencoba bangkit lagi demi bayinya.

Setelah melihat rekaman tersebut, Tieu Xia kemudian benar-benar mengubah sikapnya terhadap ibu mertua.

Dia juga meminta maaf kepada ibunya dan membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Saat ini, baik suami maupun istri mengetahui, setelah terjatuh, sang nenek mengalami cedera tulang belakang.

Ini membuat Tieu Xia semakin menyesal.

Dia akhirnya mengambil cuti beberapa hari untuk membantu neneknya merawat sang anak.

Diminta Jaga Cucu, Nenek Minta Bayaran Rp 300 Ribu

Diberitakan New York Post pada Senin, 30 Januari 2023, Nina dan suaminya merupakan orang tua baru.

Mereka dikaruniai seorang anak berjenis kelamin perempuan.

Anak tersebut baru berusia beberapa bulan.

Nina pun mulai mencari-cari tempat penitipan anak.

Maklum, ia dan suami sama-sama berjuang keras untuk mencari uang.

 
Nina sebenarnya cukup khawatir dengan biaya penitipan anak.

Apalagi ia masih punya tanggungan utang kartu kredit sebesar 7.000 dollar atau sekitar Rp 104 juta.

Nina dan suami kemudian sepakat tidak menggunakan jasa penitipan anak.

Keduanya takut hal itu malah membuat mereka semakin terlilit utang.

Pada akhirnya Nina meminta tolong ibunya untuk membantu.

Namun ia syok mendapati ibunya ternyata mematok tarif.

Baca juga: Sosok Langka, Ibu Mertua Nikahkan Menantunya, Ada Duka ysng Dialami Mempelai Perempuan Sebelumnya

Bagi ibunda Nina, masalah sepertinya bukan perkara uang, tetapi sebaliknya, dia tidak setuju Nina kembali bekerja daripada tinggal di rumah bersama sang anak.

“Ibuku berusia 64 tahun, dan telah menjadi ibu rumah tangga sejak 1992 dan belum bekerja sejak saat itu,” jelas Nina dalam postingan Reddit.

“Dia menolak (bekerja), mengatakan dia terlalu tua dan dia sudah membesarkan anak-anaknya," tambahnya.

“Dia juga menambahkan bahwa jika saya benar-benar menginginkan bayi ini, maka saya harus berpikir untuk tinggal di rumah seperti yang dia lakukan untuk merawatnya.

Sementara pasangan saya pergi bekerja dan menafkahi kami seperti keluarga tradisional pada umumnya," imbuhnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.

Baca juga: Mertua Minta Ganti Rugi ke Menantu setelah Anaknya Diceraikan, Tuntut Rp 200 Juta karena Rawat Cucu

Tak dapat dipungkiri, satu penghasilan sering tidak cukup untuk menghidupi keluarga.

Oleh sebab itu banyak ibu-ibu yang memutuskan untuk bekerja guna membantu perekonomian keluarga, termasuk Nina.

Nina dan suami harus bekerja agar bisa memiliki hunian yang memadai.

Mengingat anak mereka akan tumbuh besar sehingga membutuhkan ruang yang lebih luas.

“Saat ini kami berada di apartemen kecil dengan satu kamar tidur di area metropolitan.

Kami perlu menghemat uang untuk pindah ke apartemen dua kamar tidur setelah bayi tumbuh besar.

Dalam beberapa tahun, kita akan membutuhkan lebih banyak ruang," papar Nina.

Demi menunjang pekerjaannya, Nina mau tak mau membutuhkan bantuan ibunya dalam merawat sang anak.

Namun ternyata ibu Nina mematok tarif.

Ia memasang tarif 20 dollar atau sekitar Rp 300 ribu/jam.

Selain itu, ibu Nina juga meminta sejumlah perlengkapan.

Mulai dari kursi untuk di mobil hingga popok.

"Dia memberi tahu saya bahwa dia akan menagih saya $20/jam untuk setiap jam dia merawat bayi.

Ditambah biaya keterlambatan jika kami terlambat menjemput.

Selain itu, ada perlengkapan yang dibutuhkan ibu saya antara lain kursi di mobil, kereta dorong, botol, dan popok," bebernya.

Baca juga: Wanita Dapat SIM Setelah Ujian 961 Kali, Habiskan Rp 203 Juta Sejak 15 Tahun Lalu, Semua Demi Cucu

Ibu Nina mengatakan dia tidak akan mengasuh cucunya di rumah sang putri.

"Dia tidak akan menginjakkan kaki di rumah saya karena alasan pribadinya sendiri.

Dia datang sekali dan saya telah tinggal bersama pasangan saya selama lima tahun," pungkas Nina.

Jika dibandingkan, jasa penitipan anak menjadi pilihan yang lebih praktis.

Mulai dari biaya yang lebih murah dan lebih dekat ke rumah.

Akan tetapi Nina masih berharap pada ibunya mau membantu mengurus anaknya secara gratis.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com