Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tangis Pilu Petugas Dermaga Sudah 10 Tahun Tak Bisa Mudik Lebaran, Sedih saat Lihat Orang Pulkam

Tangis pilu petugas dermaga sudah 10 tahun tak bisa mudik Lebaran, sedih lihat orang berbondong-bondong pulang kampung.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunLampung.co.id/Kiki Adipratama
Air mata Andre tidak tertahan karena dirinya sedih tidak bisa melakukan mudik Lebaran seperti orang pada umumnya 

Haji Lady tak sedikit pun takut mengenakan pershiasan emas yang mencolok di tubuhnya.

Walaupun gelombang penumpang arus mudik dari Malaysia dan Kalimantan terus terjadi.

"Saya bepergian selalu mengenakan perhaiasan emas di badan seberat tiga kilogram, bahkan lebih."

"Ini saya tidak pakai semua, karena tidak pas dengan baju yang saya kenakan," terang Haji Lady.

Raja Butik Bone, Haji Lady, saat bepergian naik kapal memakai perhiasan emas senilai Rp405 juta
Raja Butik Bone, Haji Lady, saat bepergian naik kapal memakai perhiasan emas senilai Rp405 juta (KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN)

Haji Lady ternyata adalah seorang pengusaha butik dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Ia mengaku seorang pengusaha butik terkenal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Butiknya tersebar di berabagai daerah di Kabupaten Bone dan sejumlah daerah lainya di Sulawesi Selatan.

Kal ini ia hendak ke Nunukan Utara.

Haji Lady mengaku akan mengunjungi butiknya di sana.

"Saya juga membukan cabang butik pengantin di Nunukan, Kalimantan Utara."

"Selain itu sebagian butik saya buka di sejumlah daerah di Samarinda," kata Haji Lady.

Petugas otoritas pelabuhan pun hanya geleng-geleng kepala melihat gaya Haji Lady yang heboh.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved