Lebaran 2023
Mengapa Salat Idul Fitri di Lapangan? Pertama Kali Digelar 1926, Berawal Kritikan Tamu Kiai Ibrahim
Pelaksanaan salat Idul Fitri di lapangan atau tanah lapang bukan hal yang baru. Namun, kapan awal mula salat Id di tanah lapang itu?
TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah Kota Sukabumi dan Pekalongan disebut tidak mengizinkan penggunaan lapangan milik pemda untuk pelaksanaan salat Id pada Jumat (21/4/2023).
Lantas, larangan ini menjadi polemik menjelang Lebaran 2023.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, persoalan tersebut sudah selesai.
"Sudah diselesaikan ya. Pertama yang di Sukabumi itu saya kira hanya salah persepsi publik. Sama dengan yang di Pekalongan, saya sudah turun tangan ke sana, koordinasi dengan Kemenag dan pemda,” katanya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Bolehkah Tidak Berpuasa di Hari Jumat Meski Baru Ikut Lebaran Sabtu 22 April? ini Penjelasan MUI
Awal mula salat Id di lapangan
Pelaksanaan salat Idul Fitri di lapangan atau tanah lapang bukan hal yang baru.
Pada Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, salat Id di sejumlah daerah digelar di lapangan.
Dilansir dari laman Muhammadiyah, salat Id di tanah lapang pertama kali dilakukan oleh Muhammadiyah pada 1926 di alun-alun utara Keraton Yogyakarta.
Mulanya, menggelar salat Idul Fitri di tanah lapang tidak lazim dilakukan dan mendapat pertentangan.
Namun, kini pelaksanaan salat Id di lapangan telah diterima dan menjadi hal yang lumrah.
Masih dari sumber yang sama, pelaksanaan salat Idul Fitri di lapangan merujuk pada hasil keputusan Kongres Muhammadiyah ke-15 di Surabaya.
Baca juga: LINK Sidang Isbat Lebaran 2023, Digelar Besok Rabu 20 April 2023 Dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas
Dikutip dari Muhammadiyah dalam Perspektif Sejarah, Organisasi, dan Sistem Nilai (2019), keputusan itu bermula dari kritikan seorang tamu asal negeri India pada masa kepemimpinan Kiai Ibrahim antara 1923-1933.
Saat itu, tamu tersebut memprotes mengapa Muhammadiyah menggelar salat Id di Masjid Keraton Yogyakarta.
Menurutnya, Muhammadiyah yang telah memposisikan diri sebagai gerakan Tajdid (pencerahan) sehingga seharusnya melaksanakan salat Id di tanah lapang.
Hal itu sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
salat Id
Lebaran
Menko Polhukam
Mahfud MD
salat Idul Fitri
Muhammadiyah
Kiai Ibrahim
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Tinjau Puncak Arus Balik di Stasiun Pasar Turi, Gubernur Khofifah Pastikan Penumpang Tertib dan Aman |
![]() |
---|
Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Selama Periode Posko Lebaran Capai 500 Ribu Lebih |
![]() |
---|
Jelang Lebaran Ketupat, Harga Daging Ayam Melambung Tinggi, Naik 2 Kali hingga Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Pergerakan Arus Balik di Bandara Juanda Masih Tinggi, Hari Ini Diprediksi Capai 39 Ribu Orang |
![]() |
---|
Merasa Terbantu, Warga Blitar Senang Ikut Program Balik Mudik Gratis 2023: Uang Saku Menipis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.