Megawati Umumkan Capres PDIP
Perjalanan Karier Politik Ganjar Pranowo, dari Anggota DPR, Gubernur Jawa Tengah hingga Capres PDIP
Berikut perjalanan karier politik Ganjar Pranowo dari Anggota DPR-RI, Gubernur Jawa Tengah hingga Capres PDIP 2024.
Program yang akan dijalankan oleh Ganjar Pranowo salah satunya adalah menjalin sinergi dengan Pengurus Daerah sehingga terbangun guyub rukun antar anggota KAGAMA.
Ganjar Pranowo juga menambahkan bahwa jalinan komunikasi antar anggota KAGAMA dapat dilakukan secara fisik maupun virtual.
Ganjar Pranowo Anggota DPR RI
Ganjar Pranowo pada awalnya tidak lolos saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada pemilihan umum tahun 2004.
Tetapi Ganjar Pranowo menerima tugas sebagai pengganti antar waktu atau PAW untuk menggantikan rekan separtainya yang berada dalam daerah pemilihan yang sama yaitu Jakob Tobing, yang ditugaskan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi duta besar untuk Korea Selatan.
Ketika menjadi anggota DPR-RI periode 2004 sampai 2009, Ganjar Pranowo ditugaskan di Komisi IV yang turut mengawasi bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan dan Pangan.
Tak hanya itu, Ganjar juga pernah ditempatkan pada Pansus atau Panitia Khusus RUU Partai Politik sebagai ketua panitia khusus, Anggota Badan Legislasi DPR-RI, dan juga Ketua Panitia Khusus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR-RI.
Ketua Pansus Ruu tentang Partai Politik di DPR RI Jabatan Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-undang terkait Partai Politik di DPR sempat dijabat Ganjar ketika masih bertugas sebagai Anggota Komisi IV DPR, tepatnya pada tahun 2007 sampai 2009.
Ketua Pansus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI
Pada tahun yang sama 2007-2009, kader PDIP ini juga menjabat sebagai Ketua Panitia Khusus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI
Pada pemilu berikutnya, Ganjar Pranowo kembali mendapatkan jabatannya di DPR RI, kini menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan dan Reforma Agraria, periode 2009-2013. Baca Juga Relawan Terus Genjot Elektabilitas Ganjar Pranowo
Anggota Pansus Angket Bank Century di DPR RI
Ketika menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ganjar Pranowo sempat ditugaskan untuk menjadi anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century di tahun 2009 sampai 2010.
Anggota Timwas Century di DPR RI
Setelah itu, pria asal Karanganyar ini lalu terpilih sebagai anggota tim pengawas rekomendasi DPR atas kasus Century dari PDI Perjuangan yang terdiri dari tiga mantan anggota Pansus Century di tahun 2010 sampai 2013.
Anggota Badan Legislasi DPR RI
Mundur ke tahun 2004, Ganjar Pranowo yang menjadi Anggota Komisi IV DPR dipercaya untuk jadi Anggota Badan Legislasi sampai tahun 2010.
Sekretaris Fraksi PDIP MPR RI
Selain menduduki kursi DPR, Ganjar Pranowo juga sempat tergabung di MPR untuk menjadi Sekretaris I Fraksi PDIP periode 2007-2009.
Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI
Tepat sebelum menjadi Gubernur Jateng, pria yang lahir pada 28 Oktober 1968 sempat mengemban tugas Wakil Sekretaris Fraksi PDIP di DPR RI.
Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mulai mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng pada Pemilu 2013, berpasangan dengan Heru Sudjatmoko.
Mereka keluar sebagai pemenang usai menang suara dari Bibit Waluyo dan Hadi Prabowo.
Pria berambut putih ini kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng untuk periode 2018-2023.
Kala itu Ganjar Pranowo yang menggandeng Taj Yasin Maimoen mampu memenangkan Pemilu dari pesaingnya Sudirman Said.
Megawati Umumkan Ganjar Pranowo Capres PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya mengumumkan bakal calon presiden (capres) dari partainya.
Megawati mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.
"Maka pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, menetapkan saudara Ganjar pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pengumuman ini.
Selain itu, ada juga Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Diberitakan sebelumnya, PDIP dikabarkan sudah tuntas membahas capres yang akan diusung di Pemilu 2024.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pun meminta agar seluruh anggota dan kader partai dapat menyikapi dengan bijak terhadap berbagai isu capres dan cawapres sebagai bagian dinamika politik nasional.
"Semua kader partai harus menyiapkan diri, baik secara ideologis hingga secara struktural. Sebab setiap saat Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jumat (21/4/2023).
"Kami tegaskan kembali bahwa keputusan Capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," imbuhnya.
Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view), sudah mempertimbangkan berbagai kriteria-kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, berkomunikasi transendental dengan Yang Maha Kuasa.
Keputusan Megawati terkait capres PDIP, menurut Hasto berdasarkan berbagai pertimbangan.
"Momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Gramedia.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.