Berita Viral
Nasib Akhir Kios Makanan di Tol Cipali Jual Nasi Ayam Rp155 Ribu, Pengelola Tegas: Lapor ke Kami
Memasuki masa mudik lebaran, sebuah kios makanan di Rest Area Tol Cipali menjual nasi ayam Rp155 ribu, pengelola akhirnya memberikan tanggapan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Beginilah nasib akhir kios makanan di Rest Area Tol Cipali yang menjadi viral di berbagai sosial media.
Kios makanan di Tol Cipali itu menjual nasi ayam dengan harga yang sangat tidak masuk akal.
Akhirnya setelah disoroti, pengelola Rest Area setempat memberi tindakan tegas kepada pedagang bersangkutan.
Nasib akhir kios makanan jual nasi ayam sampai Rp155 ribu itupun ditutup sementara.
Sebelumnya memang viral curhatan seorang pemudik yang mampir membeli dua nasi ayam, ia kaget saat membayar Rp155 ribu.
Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com , pengelola Rest Area setempat memberi sanksi tegas kepada oknum pedagang.
PT Astra Tol Cipali selaku pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memberikan sanksi berupa penutupan sementara terhadap kios makanan di rest area KM 86 yang membanderol harga tak sesuai sistem.
Sebab, informasi biaya makanan di rest area Tol Cipali telah menggunakan sistem online melalui website Cipali86a.isellershop.com .
Di dalamnya sudah tertera harga, menu, dan pemesanan makanan.
Artinya, penjual yang memberikan harga tak sesuai dengan website tentu bermasalah.
Baca juga: SOSOK Alawiyatul Nur, Polwan Tangguh Pimpin Tim Urai PJR Polda Jatim, Rela Tak Lebaran demi Tugas
"Sanksi yangg kami berikan kepada pemilik kios, kami akan tutup sementara kios tersebut per besok (24/04/2023)," jelas Section Head Corporate Communication ASTRA Tol Cipali Asri Fajarwati Ridwan kepada Kompas.com pada Minggu (23/03/2023).
Untuk itu, dia berharap tidak akan lagi terjadi hal yang sama di kemudian hari, mengingat dengan sistem pembayaran iseller, pengelola dapat mengecek transaksi setiap tenant.
"Apabila publik atau pengunjung menemukan ketidaksesuaian harga dari aplikasi tersebut bisa langsung dilaporkan kepada kami," tambahnya.
Untuk diketahui, kejadian ini bermula dari cuitan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, soal mahalnya harga makanan di rest area KM 86A Tol Cipali.

Melalui akun twitternya @sigitwid pada Sabtu (22/4/2023), Sigit mengaku telah memesan makanan pada salah satu kios.
Menu yang dipesan cukup sederahana, dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan.
Namun, saat membayar sampai merogoh kocek hingga Rp 155.000.
Padahal jika dikalkulasi sesuai sistem pembayaran online, biaya makanan tersebut tak sampai Rp 100.000.
Sigit Widodo menuliskan pengalamannya makan dua porsi nasi ayam dan teh kemasan yang dipatok harga sebesar Rp 155 ribu.
Baca juga: Pantauan Lalu Lintas Jalur Selatan Probolinggo-Lumajang, Kepadatan Mulai Terlihat pada H+1 Lebaran
"Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini.
Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan.
Tapi kalau sdg mau beramal saat lebaran, ya boleh aja," tulisnya.
Sigit juga menjelaskan jika sebelum pesan dirinya telah menanyakan harga.
Namun penjual menyuruhnya untuk makan dulu dan dibayar belakangan.
Baca juga: Bak Hempas Isu Cerai, Putri Anne dan Arya Saloka Kompak Lebaran Bareng, Terungkap Penampilan Kontras
Cuitan tersebut kemudian viral dan mendapat banyak respons dari netizen.
Seperti seorang netizen yang mengatakan jika cuitan tersebut bisa mematikan pedagang.

"Busyettt lgusng bunuh RM nya, apa ga mematikan sipedagang??
klo biasa masuk rest area di momen khusus spt mudik/lebaran harga selangit hal yg wajar.
ART pulang dan pasar tutup harga makanan jg tetiba bs naik," tulis seorang netizen.
Baca juga: Dulu Dipuja, Aktor ini Jatuh Miskin setelah Istri Selingkuh, Nikah Lagi Kian Sengsara, Fisik Berubah
Namun seorang netizen lainnya membalas, ada baiknya jika pedagang menaikkan harga perlu menuliskan harga sehingga calon pembeli tak merasa tertipu.
Balasan beragam pun datang dari netizen yang pernah kena getok harga lebaran di berbagai rumah makan rest area tol.
"Saya kemarin indiomio rebuz, kopi sachet, suhe, gorengan 1 abis 75 rb.. di rest cipali juga yg ada minuman jahe," ungkap seorang netizen.
"Pernah nyoba makan makanan non franchise di bbrp rest area tol merak - surabaya saat liburan thn lalu KAPOK...
rasa gak jelas, harganya relatif mahal Akhirnya balik ke selera asal... cari makanan/minuman franchise (KF*, Sta*buc*s)," balas netizen lainnya.

Tenyata getok harga tak hanya terjadi di musim libur lebaran, di hari biasa pun kerap terjadi seperti pengalaman netizen di kolom reply Tweet Sigit.
"Pernah ngalamin waktu liburan bareng keluarga, padahal bukan lagi libur anak sekolah atau libur lebaran,
harganya harga getok emang warung2 di rest area cipali. Sejak saat itu kapok, mending makan di resto yang pasti pasti aja, pasti harganya pasti rasanya."
Berita viral lainnya
nasib akhir kios makanan di Rest Area Tol Cipali
pengelola Rest Area
Rest Area Tol Cipali
PT Astra Tol Cipali
pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali)
kios makanan di rest area KM 86
Section Head Corporate Communication ASTRA Tol Cip
Asri Fajarwati Ridwan
Sigit Widodo
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.