Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta-fakta Sekte Sesat 'Kultus Puasa' di Kenya, 73 Orang Tewas Kelaparan, Pengikut Diimingi Surga

Terbongkarnya ajaran kultus puasa di Kenya ini setelah polisi menemukan sebuah kuburan massal pada Senin (24/4/2023) waktu setempat.

Shutterstock
Korban tewas dalam kasus ajaran sesat di Kenya yang mempraktikkan kelaparan untuk bisa bertemu Tuhan naik menjadi 73 orang pada Senin (24/4/2023). Ini terjadi setelah para Polisi Kenya menemukan lebih banyak jasad dari kuburan massal di hutan dekat pantai. 

TRIBUNJATIM.COM - Aliran sekte sesat di Kenya menewaskan 73 orang menjadi sorotan dunia.

Adapun sebanyak 73 orang tewas merupakan pengikut sekte sesat yang mana jika mereka mati kelaparan, mereka akan pergi ke surga.

Terbongkarnya ajaran kultus puasa di Kenya ini setelah polisi menemukan sebuah kuburan massal pada Senin (24/4/2023) waktu setempat.

Bahkan korban ajaran kultus puasa bisa bertambah.

Berikut fakta-faktanya.

Dikutip dari Serambi News, Palang Merah Kenya mengatakan, 112 orang di Kabupaten Kilifi, Kenya telah dilaporkan hilang karena terkait dengan kultus puasa.

Baca juga: Kematian Tragis Anak yang Bunuh Ibu saat Tadarus, Semasa Hidup Disebut Sesat, Ngamuk Kitab Dibakar

Pencarian besar-besaran pun juga sedang dilakukan untuk jasad dari anggota Gereja Kabar Baik Internasional (Good News International Church) di seputaran Kota Malindi, Kenya.

Pemimpin sekte, Paul Mackenzie, ditangkap pada 14 April 2023 setelah polisi menerima informasi tentang kuburan yang berisi setidaknya 31 jasad. 

Dalam tahanan, Mackenzie menolak menerima makanan dan air.

Menurut laporan, Mackenzie menyuruh para pengikutnya untuk membuat diri mereka sendiri kelaparan untuk dapat bertemu Yesus.

Diyakini beberapa pengikut Mackenzie masih bersembunyi di semak-semak di sekitar Shakahola, yang digerebek polisi awal bulan ini setelah mendapat informasi dari kelompok nirlaba lokal.

Sejak saat itu, sejumlah orang berhasil diselamatkan dan puluhan jenazah ditemukan di kuburan massal yang digali di lubang dangkal.

Baca juga: Bukan Aliran Sesat, Fakta Ritual Dijilat Anjing di Cisoka Terungkap, Terjawab Alasan Ada Kuburan

"Korban tewas sekarang 73," kata Charles Kamau, seorang pejabat polisi Kabupaten Kilifi, kepada Reuters, dikutip dari 24h.com.

Sebelumnya, pada 22 April, polisi Kenya menemukan 21 jasad dari Hutan Shakahola.

Para korban dikatakan mati kelaparan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved