Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2023

Berkah Lebaran, Produsen Ketupat di Kota Blitar Raup Omzet Sampai Rp 20 Juta dalam Sepekan

Berkah Lebaran 2023, produsen ketupat di Kota Blitar bisa meraup omzet sampai Rp 20 juta dalam waktu sepekan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Kasman sedang memasukkan beras ke dalam ketupat di rumahnya, di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Kamis (27/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Produsen ketupat di Kota Blitar mulai ramai pesanan pada H+5 Lebaran, Kamis (27/4/2023).

Seperti yang dialami Kasman (69), produsen ketupat asal Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, ini.

Bapak empat anak ini mulai kewalahan melayani pesanan ketupat dari pelanggan di momen Lebaran 2023.

"Mulai kemarin, pesanan ketupat sudah ramai. Kemarin, saya bisa habis 1.150 biji ketupat sehari," kata Kasman di rumahnya.

Kakek tiga cucu itu memproduksi ketupat di rumahnya.

Ruang tamu rumah dipakai untuk memproduksi ketupat.

Sedangkan teras rumahnya dipakai untuk merebus ketupat. Ia menggunakan tungku kayu untuk merebus ketupat.

Dua dandang besar berkapasitas 300 biji ketupat dan 450 biji ketupat dipakai untuk memasak ketupat.

Butuh waktu sekitar 4,5 jam sampai 5 jam untuk merebus ketupat hingga masak.

"Sejak H+2 Lebaran, saya sudah memproduksi ketupat. Tapi, produksinya masih sedikit, sekitar 300 biji per hari," ujarnya.

Kasman memproduksi ketupat dibantu istri dan dua anaknya.

Baca juga: H+8 Operasi Ketupat Semeru 2023 di Jatim, Angka Kecelakaan Meningkat, Tapi Fatalitas Menurun

Istrinya, Ariati yang bertugas menjual ketupat di Pasar Templek. Sehari, istrinya bisa dua sampai tiga kali berjualan ketupat di Pasar Templek.

"Kalau momen seperti ini, saya tidak tidur untuk memproduksi ketupat. Dalam sehari bisa produksi 700-1.000 biji ketupat," ujarnya.

Bagi Kasman, momen Lebaran memang menjadi kesempatan untuk menambah penghasilan dengan memproduksi ketupat.

Pria yang sehari-hari berjualan kentang, itu sudah hampir 15 tahun memproduksi ketupat tiap momen Lebaran.

Ia bisa memproduksi 10.000 biji ketupat tiap momen Lebaran.

Hingga H+5 Lebaran ini, Kasman sudah memproduksi 3.000 biji ketupat.

Kasman selalu menyiapkan modal untuk memproduksi ketupat di momen Lebaran.

Minimal, ia harus memiliki modal Rp 3 juta untuk memulai memproduksi ketupat.

Baca juga: TIPS Menu Diet Sehat Jaga Kolesterol saat Lebaran 2023, Boleh Makan Opor Ayam? Perhatikan Porsinya

Modal itu untuk membeli beras, janur dan kayu bakar sebagai bahan baku memproduksi ketupat.

Tiap 1.000 biji ketupat, ia membutuhkan beras sekitar satu kuintal.

"Tahun ini, saya menggadaikan sepeda motor untuk modal memproduksi ketupat. Nanti setelah Lebaran, sepeda motor baru saya tebus dari gadai," ujarnya.

Kasman menjual ketupat dengan harga Rp 30.000 per 10 biji. Harga ketupat itu naik jika dibandingkan pada Lebaran tahun lalu.

Lebaran tahun lalu, ia menjual ketupat dengan harga Rp 22.000-Rp 25.000 per 10 biji.

Dalam sepekan di momen Lebaran, Kasman bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 15 juta sampai 20 juta dari hasil penjualan ketupat.

"Dengan modal produksi Rp 3 juta, biasanya saya bisa mendapat omzet sekitar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta dari penjualan ketupat dalam sepekan," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved