Berita Internasional
Fakta Fenomena Gelombang Panas di India, Mengerikan Durasi Bakal Meningkat hingga 18 Hari pada 2060
Fakta mengejutkan bahwa gelombang panas di India diprediksi terjadi dalam kurun waktu yang panjang.
Gelombang panas bisa terjadi hingga empat kali setiap musim di beberapa daerah.
Menurut proyeksi laporan tersebut, pemanasan global akan menyebabkan peningkatan sekitar dua gelombang panas dan peningkatan durasi menjadi 12 hingga 18 hari antara tahun 2020 dan 2064.
Menurut laporan tersebut, frekuensi gelombang panas yang parah akan meningkat 30 kali lipat dari iklim saat ini pada akhir abad ke-21.
Hal itu akan terjadi jika suhu rata-rata global dibatasi hingga 2 derajat Celsius di atas kondisi pra-industri.
Sementara itu, diberitakan CNN, Rabu (19/4/2023) lalu, rekor suhu tertinggi dipecahkan sejumlah negara di kawasan Asia.
Sepanjang April ini, fenomena gelombang panas semakin meluas di kawasan Asia.
Beberapa negara di Asia Tenggara mencatatkan suhu tertinggi sepanjang pekan lalu.

Laos menjadi negara yang belum lama ini mencetak rekor suhu tertinggi sepanjang sejarah.
Menurut sejawaran cuaca Maximiliano Herrera, fenomena gelombang panas di negara ini, suhu yang tercatat mencapai 42,7 derajat Celsius di Luang Prabang.
Fenomena gelombang panas juga melanda Negara Gajah Putih.
Akhir pekan lalu, Thailand mencatatkan rekor suhu tertinggi mencapai 45 derajat Celsius, untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut.
Menurut data dari Departemen Meteorologi Thailand, kota barat laut Tak mencatatkan suhu tertinggi 45,4 derajat Celsius.
Awal April, otoritas setempat bahkan mengeluarkan peringatan kesehatan untuk beberapa provinsi karena indeks suhu udara panas yang diperkirakan mencapai 50,2 derajat Celsius di distrik Bang Na, ibu kota Bangkok.
Baca juga: Tak Terdampak Gelombang Panas, Warga Trenggalek Diminta Waspadai Sinar Ultraviolet Ekstrem
Adapun heat wave atau gelombang panas adalah periode cuaca panas yang tidak biasa, yang biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih, dikutip dari SciJinks, Rabu (26/4/2023) via Kompas.com.
Suatu wilayah yang mengalami fenomena udara panas, dapat dikatakan sebagai gelombang panas, apabila kenaikan suhu yang tercatat berada di luar rata-rata historis.
gelombang panas
India
cuaca ekstrem
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
4 Pebulutangkis Indonesia Dapat Kenaikan Ranking BWF Usai Macau Open 2025, Alwi Farhan Posisi ke-23 |
![]() |
---|
Gempa Rusia Berdampak Potensi Tsunami di 10 Daerah Ini, Kep Talaud - Gorontalo, Ketinggian 0,5 Meter |
![]() |
---|
Sosok Pangeran Al Waleed Meninggal Usai 20 Tahun Koma, Sleeping Prince Ponakan Miliarder Arab Saudi |
![]() |
---|
Siapa Paling Terdampak Jika Selat Hormuz Ditutup? Jalur Minyak Rp 9.700 T, Ini Jawaban Alternatifnya |
![]() |
---|
Ini Dampak Bagi Asia Jika Iran akan Menutup Selat Hormuz Gegara Serangan AS terhadap 3 Lokasi Nuklir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.