Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Bayi di Gresik Meninggal seusai Dengar Petasan Tetangga, Lapor RT Tapi Tak Ada Itikad Baik

Nasib pilu dialami seorang bayi di Gresik. Bayi mungil itu meniggal seusai dengar petasan yang dinyalakan tetangganya.

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Willy Abraham
Keluarga bayi di Gresik yang meninggal karena dengar suara petasan 

Bakal lapor polisi

Sementara itu, selama N menjalani perawatan hingga meninggal dunia, pihak keluarga T tidak ada itikad baik. Mulai dari menjenguk bahkan melayat.

"Besok pagi kami laporkan ke polisi," ujar Nufus, perwakilan keluarga korban, Kamis (27/4/2023).

Suasana rumah duka menyelimuti keluarga bayi malang tersebut. Sang ayah berada di dalam kamar. Sang ibu berusaha ditenangkan sanak famili. Kepergian N begitu cepat.

Nufus mengatakan, T bukan sekali dua kali menyalakan petasan. Tetangga yang memiliki balita sampai diungsikan karena T yang usianya hampir setengah abad itu menyalakan petasan berukuran besar. Hingga akhirnya petasan berukuran besar dinyalakan dan meledak di atas rumah korban. Suara ledakan itu membuat bayi N berusia 38 hari kejang-kejang.

"Tidak ada itikad baik sama sekali. Sampai keponakan saya meninggal tidak ada permintaan maaf atau tanggung jawab," pungkas dara berusia 22 tahun ini.

Sebelumnyam kasus petasan yang memakan korban juga terjadi di tempat lain.

Sebuah rumah berlantai dua di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, diamuk si jago merah,Rabu (19/4/2023).

Diketahui bangunan tersebut digunakan sebagai tempat usaha Wedding Organizer.

Satpol PP dan Damkar Kabupaten Madiun berusaha menghimbau masyarakat, yang sedang menonton langsung kejadian tersebut supaya segera minggir serta tidak memenuhi badan jalan. 

Dengan susah payah petugas mengulurkan selang dari mobil damkar, untuk menjinakkan kobaran api dari segala arah. Mulai dari bagian depan hingga lantai 2.

Salah satu kerabat korban Darsono menuturkan, awal mula api datang dari salah satu kamar adiknya.

Istri Darsono mengira suara ledakan berasal dari tetangga yang sedang menyalakan petasan.

"Begitu diperiksa ternyata api sudah membesar, akhirnya merambat di rumah belakang dulu, kemudian merambat bagian depan. Kebetulan di bagian depan ada banyak properti kain," tuturnya.

Banyaknya properti kain itu, lanjut Darsono, membuat jilatan api semakin besar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved