Berita Madura
Hendak ke Lokasi Pengajian, Kades di Bangkalan Diteror saat Bersama Keluarga, Pintu Mobil Bolong
Malam Lebaran Ketupat, Jumat (28/4/2023) meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi Kepala Desa (Kades) Kelbung, Syaifuddin (27) beserta keluarganya.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Malam Lebaran Ketupat, Jumat (28/4/2023) meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi Kepala Desa (Kades) Kelbung, Syaifuddin (27) beserta keluarganya.
Suara letusan menyerupai bunyi letupan dari senjata api memecah keheningan malam, saat mobil yang membawa rombongan kades beserta keluarga melintasi jalur menurun di Jalan Dusun/Desa Kelbung, Kecamatan Galis sekitar pukul 22.30 WIB.
Ditemui di kediamannya, Perum Pondok Halim II, Kecamatan Burneh, Senin (1/5/2023) menjelang petang, Syaifuddin menunjukkan lobang menyerupai bekas tembakan di pintu depan mobil sisi kanan.
“Dari kegiatan pengajian di Dusun Kelbung, kami hendak menuju lokasi pengajian lain di Dusun Timur Sungai (Desa Kelbung). Sekitar 1 KM dari lokasi pengajian pertama, kami mendengar suara letusan mirip bunyi letupan senjata api,” ungkap Syaifuddin di hadapan awak media.
Ia menjelaskan, kala itu mobil Toyota Avanza warna putih bernopol L 1042 XI berisikan tujuh orang penumpang termasuk dirinya, istri, orangtua, adik perempuan. Adapun adik sepupu, Suki (25) berperan sebagai sopir.
Baca juga: Insiden Pembacokan di Bangkalan, Mobil Mendadak Dihadang, Satu Orang Tewas dan Dua Luka Parah
Baca juga: Siang Mencekam di Bangkalan, Tiga Orang Jadi Korban Pembacokan, 1 Tewas, Diduga Masalah Pilkades
“Awalnya saya yang menyetir ketika berangkat ke lokasi pengajian pertama. Saat mau pindah ke lokasi pengajian kedua, adik sepupu (Suki) yang menyetir. Saya berpindah di jok tepat di belakang sopir,” jelasnya.
Suara letusan menyerupai bunyi letupan dari senjata api memaksa Suki menghentikan laju kendaraannya.
Mobil berhenti di atas sebuah jembatan atau telah memasuki Dusun Timur Sungai. Syaifudin beserta anggota keluarganya memeriksa kondisi mobilnya.
“Ada saudara saya di belakang naik sepeda motor, dia melihat seperti ada sesuatu mantul dari pintu mobil. Namun tidak ditemukan apa-apa, tidak ada bekas menyerupai serpihan proyektil. Tetapi saya mendengar jelas suara ‘dor’, bunyi letusan,” tegasnya.
Jelasnya bunyi letusan mirip suara letupan dari senjata api juga didengar Suki (25) yang berada di balik kemudi.
Baca juga: Teror Pelemparan Batu di Gedeg Mojokerto, Dua Truk Alami Pecah Kaca Depan, Pelaku Sempat Terlihat
Bahkan getaran dan hawa panas ia rasakan pada paha bagian kanannya. Posisi lobang di pintu depan sisi kanan itu memang tampak lurus dengan tubuh pengemudi.
“Kondisi jalan gelap, sepi, dekat jembatan. Saya belum pernah mendapat ancaman, baik secara langsung ataupun melalui telepon,” ujarnya.
Keesokan harinya, sejumlah personil Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Bangkalan mendatangi lokasi kejadian hingga melakukan pemeriksaan terhadap mobil yang ditumpangi Kades Kelbung, Syaifuddin.
“Saya sudah melapor keesokan harinya. Semoga peristiwa kemarin bisa menjadi atensi pihak kepolisian, karena ini menjadi ancaman bagi saya dan keluarga,” pungkas Syaifuddin yang menjabat Kades Kelbung selama dua tahun .
Sebelumnya, teror terhadap kendaraan juga terjadi di wilayah Mojokerto.
Yakni, teror pelemparan batu kaca truk terjadi di Jalan Raya Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Sudah ada korban yakni dua kendaraan truk saat melintas di jalan raya Gedeg menjadi sasaran pelemparan batu yang dilakukan orang tidak dikenal.
Aksi pelemparan batu itu mengakibatkan bagian kaca truk pecah.
"Kejadiannya itu (Pelemparan batu) hampir bersamaan di jalan raya masuk Desa Ngares dan Desa Kemantren," ucap Kanit Reskrim Polsek Gedeg, Aiptu Cahyono, Jumat (7/4/2023).
Ia mengatakan kejadian pelemparan batu di Desa Ngares merusak kaca truk Dyna warna merah Nopol S 8250 NI, pada Kamis (6/4) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Sopir sempat melihat pelakunya, dua orang mengendarai motor Honda Beat dari arah timur menuju ke arah arat," jelasnya.
Sebaliknya, kejadian di Kemantren pelaku dari timur ke barat melempar batu yang mengenai kaca truk muatan.
"Truk muatan kejadiannya tadi malam tapi karena masih mengantar muatan sehingga tadi pagi baru dilaporkan," ungkapnya.
Menurut dia, dampak dari pelemparan batu itu menyebabkan kerusakan kaca truk pecah.
"Kaca truk pecah batunya masuk ke dalam pas di tengah tapi tidak sampai mengenai sopir," ujarnya.
Dikatakannya, dari pengakuan korban sempat melihat dua orang mengendarai motor matic melempar batu ke arah truk. Pelaku sengaja melempar batu yang mengenai kaca truk.
"Orang iseng itu disengaja truk melaju dari timur ke barat, saya tanya sopir apakah menyenggol atau menyerempet dan pengakuannya tidak karena saat itu kendaraan melaju normal," bebernya.
Polisi kini masih memburu pelaku pelemparan batu terhadap kendaraan tersebut yang membahayakan pengguna jalan.
"Kejadiannya kan hampir bersamaan di dua lokasi kemungkinan pelakunya berbeda tim kita sudah turun ke lapangan," terangnya.
Pihak Kepolisian kini masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Pemdes setempat untuk mencari keberadaan pelaku pelemparan batu tersebut.
"Perusakan dengan pelemparan batu kita belum tahu motif-nya apa yang pasti kita lakukan penyelidikan," pungkasnya.
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.