Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Tetangga soal Tabiat Malam Mustopa Pelaku Penembakan Kantor MUI, Suka Minta Pengakuan

Inilah pengakuan tetangga soal tabiat Mustopa pelaku penembakan kantor MUI yang dicari selama ini, ternyata suka minta pengakuan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Rumah hunian milik Mustopa sosok pelaku penembakan Kantor MUI 

"Tapi ya gak ada yang mau mengakui, bahkan sudah banyak juga dinasehati oleh warga sejak saat itu," kata Gustam tentangga pelaku saat ditemui disekitar rumah Pelaku di Desa Sukajaya Way Khilau Pesawaran , Selasa (2/5/2023).

Gustam membenarkan jika asal muasal Mustopa meminta pengakuan sebagai nabi lantaran pernah bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.

Kata dia, Mustopa menceritakan mimpinya itu, bahwa Mustopa diminta untuk melanjutkan perjuangan risalah kenabian.

"Sejak saat itu memang dia selalu minta diakui bahwa dia itu nabi yang melanjutkan perjuangan Nabi Muhamad SAW," kata dia.

RUmah pelaku penembakan Kantor MUI
RUmah pelaku penembakan Kantor MUI (Instagram)

Diketahui, peristiwa penembakan tersebut terjadi ketika pimpinan MUI tengah menggelar rapat rutin di Lantai 4 gedung kantor.

Pelaku penembakan ini memaksa naik ke Lantai 4 untuk menemui Ketua MUI.

Setelah memaksa resepsionis, pelaku akhirnya diizinkan oleh naik ke Lantai 4.

Namun ketika akan memasuki lift kantor, pelaku malah menembak resepsionis tersebut.

Kini pelaku sudah dinyatakan tewas ketika diperiksa oleh Puskesmas Menteng.

Baca juga: Isi Surat Penembak Kantor MUI, Sempat 2 Kali Mengirim Kini Pelaku Meninggal, Wapres Beri Perintah

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyampaikan pelaku memiliki inisial M berusia 60 tahun.

"Identitas pelaku sudah ada, inisialnya M, KTP-nya Lampung. Usia sekitar 60-an," ujar Komarudin saat ditemui di Kantor MUI dikutip dari Tribunnews.

Sementara itu, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas menjelaskan ciri-ciri pelaku penembakan kantor MUI yang bertubuh tegap dan gemuk.

"Laki-laki ini badannya tegap, gemuk. Tingginya mungkin sekitar 160 sentimeter," ujar Anwar dikutip dari Kompas.com.

Saat beraksi, pelaku memakai kemeja kotak-kotak dan berjaket hitam serta jins biru.

Diketahui pula bahwa pelaku ini berasal dari Lampung.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved