Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Geliat Kampung Tematik di Kota Malang, Ada yang Bangkit dan Mati Suri, Pokdarwis Ingin Galang Donasi

Geliat pariwisata di kampung tematik di Kota Malang mulai bergerak pada masa libur Lebaran 2023 lalu.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan
Ketua Pokdarwis Kota Malang, Isa Wahyudi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Geliat pariwisata di kampung tematik di Kota Malang mulai bergerak pada masa libur Lebaran 2023 lalu.

Hanya saja, beberapa kampung tematik lainnya ternyata masih sepi dan bahkan ada yang tidak beroperasi.

Melihat kondisi seperti itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang akan melakukan upaya membangkitkan kampung tematik yang mati suri tersebut.

Ketua Pokdarwis Kota Malang, Isa Wahyudi mengatakan, bahwa terdapat 23 kampung tematik di Kota Malang.

Dengan perincian, ada 5 kampung sudah maju, 5 kampung berkembang dan 6 kampung sedang bangkit. Lalu sisanya, yaitu 7 kampung telah mati suri alias tidak beroperasi.

Baca juga: 7 Kampung Tematik di Kota Malang Terdampak Banjir Bandang, Rumah hingga Spot Selfie Ikut Hanyut

Ketujuh kampung yang mati suri itu adalah, Kampung Rolak Indahku, Kampung Lampion, Kampung Karangbesuki, Kampung Kuburan Londo, Kampung Bambu Mewek, Kampung Gerabah dan Kampung Topeng.

Pria yang akrab disapa Ki Demang ini mengatakan, bahwa penyebab mati suri itu karena beberapa faktor.

Mulai adanya konflik internal, belum paham manajemen wisata, tak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Malang hingga tak ada anggaran perbaikan sarana.

"Hal ini yang perlu mendapat dukungan. Rencana kami, adalah mengadakan gerakan donasi kampung," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (7/5/2023).

Dirinya menjelaskan, bahwa kampung tematik yang banyak kunjungannya akan bergotong royong membantu membangkitkan kampung tematik yang mati suri.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Jelajahi Kampung Kayutangan Heritage, Masuk 75 Anugerah Desa Wisata

Baca juga: Mengais Rezeki di Kawasan Kayutangan Heritage Malang, Tiga Pedagang Kopi Malah Ditertibkan Satpol PP

Seperti misalnya, membeli produk kampung tematik hingga membantu melakukan perawatan sarana kampung tematik yang mati suri itu.

"Jadi, nanti kami donasikan lampion untuk Kampung Lampion, lalu kami donasikan gerabah dengan cara membeli gerabah di Kampung Gerabah, kemudian mendonasikan di Kampung Topeng dengan cara menghias kembali topeng. Itu akan kami lakukan," bebernya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mendorong para pengelola kampung tematik di Kota Malang untuk melakukan sertifikasi tur manajemen dengan bekerjasama Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS).

"Kami akan fasilitasi seluruh kampung, untuk melakukan sertifikasi agar semua pengelola dapat sertifikat tour manajemen. Kami juga kerjasama dengan LSP dan sudah izin ke Pemkot Malang," terangnya.

Kini, pihaknya juga tengah menyiapkan 100 peserta untuk dijadikan tour guide di 23 kampung tematik, termasuk ke kampung tematik yang mati suri tersebut.

"100 peserta dari 23 kampung tematik itu, akan kami ikutkan sertifikasi sebagai guide tour lokal. Jadi, mereka harus meningkatkan kompetensinya," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved