Berita Viral
Nasib Akhir Jukir di Puncak Bogor yang Getok Tarif Parkir untuk Pengunjung, Polisi Turun Tangan
Kasus penggetokan harga untuk konsumen kembali terjadi. Kali ini pelakunya adalah seorang tukang parkir di Puncak Bogor.
TRIBUNJATIM.COM- Kasus penggetokan harga untuk konsumen kembali terjadi.
Kali ini pelakunya adalah seorang tukang parkir di Puncak Bogor.
Jukir tersebut menggetok tarif parkir saat ada pengunjung yang sedang parkir.
Aksi nakal juru parkir di Warpat Puncak Bogor terekam video hingga viral di media sosial, juru parkir itu menggetok harga hingga Rp 40 ribu.
Sebelumnya, viral video juru parkir yang menggetok harga untuk wisatawan yang parkir di area Warpat, Puncak Bogor.
Juru parkir itu menarifkan harga tak wajar bagi mereka yang parkir kendaraan mobil di area tersebut.
Bahkan, wisatawan tersebut terkejut mendengar harga yang ditarifkan oleh juru parkir sebesar Rp 40.000.
Lalu, video tersebut pun viral dan menjadi perbincangan publik beberapa waktu ini.
Selain itu, kejadian ini juga disorot oleh pihak kepolisian.
Viral di media sosial
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @Bogordailynews, Pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Dalam tayangannya, terdengar wisatawan tersebut sedang menanyakan soal tarif parkirnya.
Lalu, terlihat parkir'>juru parkir yang berada di pinggir jalan dengan mengenakan rompi hijau terang.
"Opat puluh (empat puluh)," kata juru parkir yang mengenakan rompi hijau.
Menurut juru parkir itu tarifnya sebesar Rp 40.000 untuk parkir mobil di Warpat.
Lalu, setelah mendengar itu, wisatawan tersebut langsung pergi.
Baca juga: Nasib Akhir Bengkel Bogor Viral Curangi Harga, Tetap Ngeyel Tak Peras Konsumen, Jejak Digital Hilang
Kasus berujung damai
Dalam kasus ini, pihak kepolisian pun berupaya untuk bertamu dengan juru parkir nakal itu.
Pihak kepolisian sektor Cisarua pun akhirnya mediasi dengan juru parkir yang bersangkutan.
Dalam mediasinya, juru parkir tersebut mengakui kesalahannya.
Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto mengungkapkan bahwa yang bersangkutan sudah meminta maaf soal kejadian yang viral di media sosial itu.
"Yang masalah parkir itu sudah meminta maaf pelakunya, intinya sudah clear lah. Mereka juga membuat surat pernyataan dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya," paparnya.
Sebelum mediasi ini, polisi mendatangi lokasi terjadinya penggetokan harga tersebut untuk membawa yang bersangkutan ke kantor polisi.
Setelah menemukannya, polisi pun membawa juru parkir nakal itu.
"Kami sudah melakukan pengecekan dengan mendatangi lokasi di warpat dan membawa yang bersangkutan ( juru parkir) ke Polsek untuk dimintai keterangan," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Minggu (7/5/2023)
Bahkan, setelah pengakuannya bahwa yang bersangkutan salah, pelaku langsung menuliskan surat pernyataan dan perjanjian.
Tetapi, menurutnya bila juru parkir tersebut ketapatan berulah dengan hal yang sama, maka pihaknya akan memprosesnya ke jalur hukum.
Kompol Supriyanto mengatakan, saat ini pihaknya hanya memberikan peringatak kepada pelaku.
"Ya apabila mereka mengulangi lagi kita akan proses secara hukum, ditindak secara pidana, sekarang kita beri peringatan dulu," pungkasnya.
'Risih' Pemudik Ungkap Ada Tukang Parkir Sandal di Masjid Rest Area Tol, Jaga Sandal Minta Bayaran
Baru-baru ini viral video pemudik dibuat heran melihat ada tukang parkir sandal di masjid rest area sebuah tol.
Sebelumnya, video ini diunggah di akun TikTok @ban94ll pada Senin (17/4/2023).
Di video tersebut, tampak perekam video yang baru saja selesai menjalankan salat di masjid rest area.
Perekam lalu berjalan keluar mencari sandalnya.
Banyak beberapa warga sekitar yang terdiri dari wanita tua duduk di depan masjid.
Para wanita tua itu tampak menunggui beberapa sandal para jamaah.
Pria perekam video lalu menghampiri seorang wanita yang menjaga sandalnya.
"Sandal saya mana," ucap perekam video.
Wanita itu lalu menyerahkan sandal dari pria tersebut.
"Di restarea tol ini gk cm indomaret dan alda Sendal jg ada tukang parkirnya," tulis pengunggah.
Kemudian dalam video lain, pengunggah mengaku risih dengan adanya hal tersebut.
"Buat pemudik ada kah yg ngalaim kaya saya..serasa risih pas mau ke masjid di rebutan buat parkir sendal,"
Dari keterangan pengunggah dituliskan jika tarif parkir sandal itu berkisar dari Rp 2-5 ribu.
"Trlepas dr masalah uang y yng kit kasi 2/5rb.. tp jgn lah memanfaatkan keadaan yg mmbuat orang tdk nyaman,"
Video itu sendiri direkam di rest area setelah Cipali.
Sementara itu, pihak pengelola rest area pun langsung turun tangan menegur para warga.
Namun para ibu-ibu itu malah memarahi petugas rest area.
Hal itu terlihat dari video yang diunggah akun Tiktok @poernomost.
"Warga yg berdatangan ke rest areat untuk menjaga sandal pemudik yg mau sholat di masjid,tp di himbau petugas untuk tdk menitipkan ke mereka krn pernah ada kejadian sandal hilang,
dan akan menarik lebih banyak lagi warga untuk melakkukan kegiatan serupa,dan akan menimbulkan kepadatan di area masjid. Sudah disediakan tempat sandal gratis.#mudik2023"
Pengunggah juga menandai lokasi yang berada di Rest Area KM 208 Cirebon.
Akan tetapi video itu langsung dihapus oleh pengunggahnya.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@el "sumpah iyaaa, di masjid rest area ini meresahkan bgt tbtb sendal kita ada di dia trus dimintain duit seikhlasnya"
@Sagita girl "Aduh kl k rest area sprti ini bukannya pengen istrahat yg ada jg gak mood tuk istrhat krna petugas n pemudik aja uda bnyak d Tmbah ada warga ngumpul"
@dioztransport "Umumnya rest area di toll itu steril dari warga sekitar selain pengguna dan petugas tol sih"
@Mantan istri nya buaya "Klo kaya' gini aku lebih kasihan pemudik nya dan petugas rest area"
Namun,sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Keterlaluan! Parkir di Puncak Bogor Tarifnya Sampai Rp 40 Ribu, Juru Parkir Diamankan, Nasibnya Kini
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
penggetokan harga
Puncak Bogor
menggetok tarif parkir
viral di media sosial
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Ulah Pria Masuk ke Pekarangan Rumah Bikin Warga Satu Kampung Sampai Giliran Jaga Malam |
![]() |
---|
Tawa Putri Gus Dur Tanggapi Bendera One Piece, Alissa Wahid Singgung Pemerintah: Jangan Over Reaktif |
![]() |
---|
Hukuman Pelempar Batu Rumah Warga yang Tak Beri Sumbangan, Sempat Mengelak |
![]() |
---|
Kepincut Gaya-gayaan, Mahasiswi Utang Rp7 Juta 2 iPhone Sewaan, Menghilang saat Ditagih |
![]() |
---|
Syarat Pengibaran Bendera One Piece di Jawa Barat, Dedi Mulyadi: yang Penting Atasnya Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.