Berita Lamongan
Mencekam, Bentrokan Antar Anggota Perguruan Silat di Lamongan Pecah, Puluhan Orang Terluka
Mencekam, bentrokan antar anggota perguruan silat di Lamongan pecah, puluhan orang terluka, 8 unit motor rusak.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sejumlah pendekar dari dua perguruan silat bentrok di Sungelebak Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur.
Insiden yang terjadi pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 21.25 WIB tersebut mengakibatkan 17 orang luka dan 8 unit motor rusak ringan.
Data yang didapat Tribun Jatim Network menunjukkan, sebelum kejadian sekitar pukul 21.00 WIB ada sekitar 50 orang anggota dari salah satu perguruan silat melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor dari arah selatan menuju utara melintas di Desa Sungelebak.
Gerombolan para pendekar ini tidak hanya melintas di jalan desa, namun juga melempari bangunan tugu milik salah satu perguruan pesilat lain.
Mengetahui kejadian tersebut, beberapa warga Desa Sungelebak yang diduga berasal dari anggota perguruan silat yang merasa dirugikan melakukan perlawanan.
Kejadian dan aksi brutal yang melibatkan pendekar dari dua perguruan silat tersebut membuat suasana mencekam dan warga desa ketakutan.
Tindak pidana kekerasan antar anggota perguruan silat tercium oleh Polsek Karanggeneng dan sesaat kemudian anggota Polsek dibantu Koramil 0812/15 Karanggeneng datang ke lokasi dan meredam bentrokan.
Dua kubu dari dua perguruan silat akhirnya terpencar dan meninggalkan lokasi.
Lokasi kejadian berhasil dilokalisir polisi.
Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 22.40 WIB, sebanyak sekitar 500 orang anggota perguruan silat mendatangi Mapolsek Karanggeneng menuntut keadilan atas lima rekannya yang menjadi korban.
Baca juga: Hanya Gara-gara Kaos, 2 Pendekar Mabuk Gebuki Remaja di Pantai Tulungagung, Kini Terima Akibatnya
Ratusan pendekar berada di depan polsek dan meluber menutup jalan kabupaten dibarengi teriakan tuntutannya, meminta polisi menindak pelaku penganiayaan terhadap korban temannya.
Karena kondisi itu, 1 SST Sabhara Polres Lamongan tiba di Polsek Karanggeneng untuk membantu Pengamanan.
Sementara menjelang tengah malam, 17 orang pendekar yang mengalami luka serius dirujuk ke Puskesmas Karanggeneng untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan beberapa saksi dibawa ke Mapolres Lamongan untuk dimintai keterangan dan dibagi di beberapa unit sat reskrim.
Dini hari itu juga Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha tiba di Polsek Karanggeneng langsung menemui perwakilan pendekar.
AKBP Yakhob Silvana Delareskha menentukan rute pengembalian para pendekar yang datang dari wilayah selatan dengan pengawalan personel kepolisian agar tidak terjadi gesekan dengan warga.
Dan pukul 00.00 WIB, mereka meninggalkan lokasi Polsek Karanggeneng menuju arah selatan dengan pengawalan personel Polres Lamongan.
AKBP Yakhob Silvana Delareskha saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
Baca juga: Adu Domba Dua Perguruan Silat, Pemuda 19 Tahun di Sidoarjo Harus Meringkuk di Penjara
Ia menyebut, gesekan tersebut terjadi pada Senin (8/5/2023) malam.
"Benar telah terjadi gesekan antara massa dengan perguruan silat. Mereka mengenakan atribut perguruan silat pada Senin (8/5/2023) malam," kata AKBP Yakhob Silvana Delareskha.
AKBP Yakhob Silvana Delareskha didampingi Wakapolres Lamongan, Kompol Akay Fahli mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja ada sejumlah korban mengalami luka.
Pihaknya, masih terus melakukan pendataan terhadap korban.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban," tandasnya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya, adalah beberapa unit sepeda motor, sebuah celurit, sebuah katana/samurai dan dua buah petasan.
"Kami mengamankan barang bukti berupa satu buah celurit, satu buah samurai, dan dua buah petasan. Semula ada 20 orang mengalami luka. 4 masih dirawat. Selain itu ada sebanyak delapan sepeda motor yang rusak," ungkapnya.
Situasi wilayah dinilai sudah aman meski masih di terjunkan 1 SST anggota Brimob.
Yakhob menambahkan, pihaknya sudah sering mempertemukan antar ketua perguruan silat.
Namun di tingkat bawah yang mudah terprovokasi dan itu mereka dapatkan dari media sosial (medsos).
Ia mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi.
"Apalagi lewat medsos yang belum tentu ada kebenarannya," katanya.
Data yang didapat Tribun Jatim Network, akibat kejadian ini sebanyak 8 unit motor rusak dan 17 orang mengalami luka serius.
Sedangkan belasan korban di antaranya, MDD (17) luka lecet kaki kanan dan kiri, memar mata kanan, BR (16) luka memar mata kiri, MR (25) luka lecet pergelangan tangan kanan dan lecet wajah kanan,
AU (16) luka lecet kaki kanan, lecet dagu dan lecet dahi kanan, KI (16) luka di mata, FP (16) luka di bagian bibir, AR (16), YS (17), DWP, GP, MC, AK, AH, BS, MS dan FN.
Sedangkan motor yang dirusak diamankan polisi, Honda Scoopy warna putih nopol S 3403 KV, Honda PCX warna merah nopol S 3282 JBO, dan Honda Beat warna merah nopol S 5644 JAJ.
Lalu Scoopy warna cream nopol S 3824 LP, Vario warna merah nopol 2651 JAF, Honda Supra warna merah nopol S 5059 JAH, Honda Beat warna merah nopol S 2036 MC, dan Honda Scoopy warna hitam nopol S 2129 JBQ.
perguruan silat
Sungelebak
Kecamatan Karanggeneng
Lamongan
AKBP Yakhob Silvana Delareskha
bentrokan antara oknum perguruan pencak silat
TribunJatim.com
Berita Lamongan Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.