Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Suami Tampak Panik Istrinya Tewas dengan Bakso di Mulut, Ternyata Dibunuh, Tak Tahan Dimaki: Sering

Kasus suami bunuh istri kembali terjadi. Seorang suami tampak panik sebut istri tewas tersedak bakso.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via Sajian Sedap
ILUSTRASI Basko - berita suami bunuh istri buat skenario tersedak bakso. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus suami bunuh istri kembali terjadi.

Seorang suami tampak panik buat skenario istri tewas tersedak bakso.

Ternyata si istri itu dibunuhnya.

Alasan pembunuhan itu rupanya dipicu makian dari korban.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Pebayuran, Desa Kertasari, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (5/5/2023).

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, seorang pria berinisial RDS (25) membunuh istrinya, NAS (27), dengan cara membekapnya dengan bantal.

"Awal mulanya leher korban dicekik menggunakan tangan kanan, didorong, setelah korban rebahan, tangan kiri pelaku mengambil bantal dan membekap korban selama 10 menit," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi di Mapolres Bekasi, Selasa (9/5/2023).

Setelah istrinya tak bernyawa, pelaku langsung memutar otak agar perbuatannya tak ketahuan.

Baca juga: Bayar Ipar & Ponakan Rp2,5 Juta, Suami Bunuh Istri Pertamanya, Bikin Skenario Dibuang di Jalan

Ia membuat alasan seolah-olah istrinya meninggal dunia karena tersedak bakso.

"Karena panik, dia harus merawat anak sendirian dan kalau dia dipenjara anaknya dirawat siapa, dia berpikir supaya pembunuhan ini terlihat karena tersedak bakso," ucap Twedi lagi.

Twedi mengungkapkan, motif pembunuhan yang dilakukan RDS semata-mata rasa spontan karena pelaku merasa kesal selalu dimaki saat bertengkar dengan istrinya.

Makian yang terlontar dari mulut korban membuat RDS naik pitam dan berujung pada pembunuhan itu.

Baca juga: Gelagat Suami Bunuh Istri di Surabaya Gegara TikTok, Anak Sudah Curiga Sikap Diam Ayah: Tidak Pernah

"Korban sering memaki pelaku dengan kata-kata kasar sehingga emosi sesaat pelaku yang sehingga pelaku mencekik dan membekap muka korban dengan bantal dengan maksud korban meninggal," tutur Twedi.

Tersangka RDS pun kini ditahan di Mapolres Bekasi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Twedi menuturkan, tersangka akan dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan terancam 15 tahun penjara.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi (tengah) saat konferensi pers kasus pembunuhan seorang pria berinisial RDS yang membunuh istrinya sendiri berinisial NAS di Mapolres Bekasi, Selasa (9/5/2023).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi (tengah) saat konferensi pers kasus pembunuhan seorang pria berinisial RDS yang membunuh istrinya sendiri berinisial NAS di Mapolres Bekasi, Selasa (9/5/2023). (Dok.Humas Polres Bekasi)

Di tahun 2022, heboh kasus suami bunuh istri di Pekalongan, Jawa Tengah.

N (35) warga Kradenan Gg 9, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ditemukan tewas pada, Selasa (12/4/2022) malam.

Korban ditemukan pertama kali oleh suaminya bernama M Soleh (35), ia mendapati istrinya menggantung di dalam rumahnya.

M Soleh menurunkan korban dan langsung meminta dua karyawanya untuk menghubungi keluarga besarnya korban di Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Tapi rupanya, M Soleh lah yang membunuh sang istri.

Baca juga: Modus Licik Suami Bunuh Istri Siri, Sempat Ajak Hubungan Intim, Kesal Dihina Laki-laki Tak Berguna

N ditemukan dalam posisi tergantung, sekilas terlihat seperti mengakhiri hidup sendiri.

Namun kejanggalan terbongkar.

N ditemukan meninggal dunia di rumahnya sendiri pada Selasa (12/4/2022) malam.

Saat itu sang suami, M Soleh berakting seolah dirinya yang pertama kali menemukan jasad korban.

M Soleh kemudian menurunkan korban dan langsung meminta dua karyawannya untuk menghubungi keluarga besar korban di Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Namun, ada kejanggalan didapati keluarga korban.

"Saya pertama kali mendengar korban meninggal dunia, dari pegawainya suami korban itu Selasa malam. Lalu saya tanya ke orang yang ngasih kabar itu kenapa meninggal dunianya? Kan tadi masih sempat telpon-teleponan dengan keluarga," kata Suciati, kaka ipar korban, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Brutal Suami Bunuh Istri Lalu Tidur dengan Mayat, Siasat Gila ke Polisi: Kena Covid-19, Ogah Dekat

Penyebab kematian adik iparnya ini kronologinya kurang diketahui.

Karena, mendapatkan informasi tersebut ia bersama keluarga yang lain langsung pergi ke kediaman korban.

"Setelah sampai di rumah, saya melihat Nurmawati sudah terbujur kaku dan ditutupi selendang. Saat saya melihat jenazah Nurmawati. Kok ada yang aneh, ada bekas seperti luka di leher. Terus saya tanya ke keluarga laki-laki, Nurmawati meninggal dunia karena apa? Tapi mereka tidak menjawab semua."

"Lukanya itu ada di leher memar dan di bawah mata itu luka, terus kepalanya juga," imbuhnya.

Suciati mengungkapkan, Nurmawati tinggal bersama anak dan suaminya.

Meninggalnya adiknya ini dikarenakan mungkin karena cek-cok sehingga ada luka yang dialami Nurmawati.

"Yang saya tahu bahwa hubungan antara korban dan suaminya memang kurang harmonis dan kerap ribut terkait urusan rumah tangga. Karena, hal itu saya melaporkan kematian korban ke polisi," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Masdar Tohari menilai, bahwa meninggalnya korban tidak wajar, bukan karena bunuh diri.

"Tadi malam kita menerima laporan ada warga yang meninggal dunia, tapi tidak wajar. Setelah kita cek, memang tidak wajar."

"Menurut pengakuan suami, kematian korban akibat gantung diri. Namun setelah kita lihat ciri-ciri orang gantung diri tidak sepert itu," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Masdar Tohari.

Baca juga: Brutal Suami Bunuh Istri Lalu Tidur dengan Mayat, Siasat Gila ke Polisi: Kena Covid-19, Ogah Dekat

AKP Tohari menyebutkan, dari hasil olah TKP sementara saat itu bahwa korban meninggal dunia karena tidak wajar.

"Pemeriksaan sementara, kita simpulkan bahwa korban meninggal dunia karena kejerat, bukan karena gantung diri. Kita masih periksa saksi-saksi dan untuk suami korban masih kita amankan serta dilakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi akhirnya kepolisian meyakini bahwa korban meninggal dunia bukan karena bunuh diri, tetapi diduga dihabisi suaminya sendiri.

Polres Pekalongan Kota pun akhirnya menetapkan suami korban M Soleh, Kamis (14/4/2022) siang.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (olah TKP), penyidik merasa ada yang janggal. Penyidik merasa bahwa korban ini tidak bunuh diri, diduga dibunuh oleh seseorang. Selanjutnya, dari penyidik menghubungi pihak forensik dan jadi hasil forensik bahwa korban meninggal dunia karena tercekik," ungkap Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, kepada Tribun Jateng, Kamis sore.

Baca juga: Istri Bunuh Suami karena Sering Diselingkuhi, Anak & Mantu Terlibat, Akting Gagal saat Polisi Datang

Menurut Wahyu, fakta-fakta tersebut didapati oleh petugas kepolisian di lapangan dan hasil dari pemeriksaan pada tubuh korban.

"Saya pastikan, korban tewas bukan karena gantung diri seperti pada awal disampaikan M Soleh pada polisi. Setelah kami dalami dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP, korban meninggal dunia tercekik," ujar Wahyu.

Terkait dengan motif tersangka membunuh istrinya, anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan dan olah TKP menunjukkan, di tubuh korban terdapat luka-luka, di antaranya di bagian leher, badan, dan kepala bagian belakang.

"Kami masih menunggu hasil dari forensik. Terkait luka ditubuh korban memang benar ada dua luka. Pertama jeratan pada leher dan kedua ada luka di bagian belakang. Keterangan dari tersangka, korban didorong hingga jatuh ke belakang," tambahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved