Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ternyata Bukan Rem Tangan dan Getaran, Terungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus di Guci, KNKT: Massa

Terungkap kini dugaan awal penyebab kecelakaan bus besar di Guci Tegal Jawa Tengah, KNKT mengurai dugaan-dugaan penyebabnya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com
KNKT buka suara terkait dugaan awal penyebab kecelakaan bus di Guci Tegal Jawa Tengah. 

TRIBUNJATIM.COM - Kecelakaan bus besar di Wisata Guci, Tegal Jawa Tengah itu masih dibicarakan hingga saat ini.

Banyak yang masih penasaran apa yang sebenarnya dialami oleh bus di Guci hingga jatuh ke jurang.

Kini dugaan awal penyebab kecelakaan bus besar di Guci Tegal Jawa Tengah perlahan mulai ada titik terang.

Sebelumnya, di media sosial berseliweran isu yang menyebutkan bahwa rem tangan dilepaskan oleh seorang penumpang anak di dalam bus.

Hingga adanya isu tentang getaran yang terjadi di sekitar bus tersebut berhenti.

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus di Guci Tegal kini terkuak oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), bukan rem tangan dimainkan dan getaran mesin.

Seperti diketahui, KNKT tejun menginvestigasi kasus kecelakaan bus yang terjun ke sungai di objek wisata Guci, Minggu (5/5/2023)

"Saat ini sedang menuju ke Guci, ada 2 orang investigator yang akan bekerja," ujar Ahmad Wildan, A.Td, M.Sc, Plt Ketua Sub Komite LLAJ KNKT.

KNKT sudah memiliki dugaan awal kecelakaan bus di Guci tersebut.

Seperti dikutip TribunJatim.com dari GridOto.com , terungkap bahwa kemungkinan kecelakaan bus di Guci Tegal itu karena adanya beban massa.

Baca juga: Terjawab Penyebab Kecelakaan Bus di Guci Bukan Ulah Anak Main Rem? Penumpang Selamat: saya di Depan

"Berdasarkan informasi penguji yang sudah berada di sana, anggapan adanya rem tangan dalam keadaan terkunci, on, artinya anggapan ada anak kecil merelease rem tangan tidak terbukti," ungkap pria yang berkantor di Jl. Medan Merdeka Timur, No.5, Gambir, Jakarta Pusat dilansir Tribun Jatim dari Gridoto.com.

Ia menambahkan ketika bus diangkat, roda belakang dalam kondisi tidak bisa berputar.

"Artinya handbrake bekerja dengan baik," bilang pria berusia 54 tahun ini.

Dari informasi faktual tersebut, KNKT memiliki dugaan awal adanya energi potensial yang cukup mendorong bus sehingga bergerak.

Penampakan bus di Guci yang kecelakaan
Penampakan bus di Guci yang kecelakaan (TribunJateng.com)

"Energi potensial itu rumusnya massa dikali gravitasi dikali tinggi," jelasnya.

Faktanya, mobil ketika itu sedang dipanaskan, ada 35 penumpang yang masuk ke dalam bus.

Jumlah penumpang yang besar ini akan menambah berat massa bus.

Pihak KNKT, menurut Wildan juga akan memeriksa berapa grade (ketinggian) jalan dari titik bus parkir sampai jatuh.

"Kemampuan handbrake didesain mampu untuk menahan dorongan hingga grade 18 persen. Jadi nanti akan kami ukur, kalau melebihi angka maksimal ya wajar meluncur," bilangnya.

Baca juga: Selalu Keluar dari Rumah Kosong, Bocah Curhat Alat Sensitif Luka ke Ibu, Pelaku Sering Bagikan Uang

Menurut Wildan, dengan beban massa yang sedemikian besar dan adanya dugaan jalan yang menurun menimbulkan potensi energi yang mendorong bus hingga meluncur.

Ia juga menampik anggapan adanya getaran dari efek mesin tidak.

"Tidak ada kaitannya. Kami fokus dalam penyelidikan mengenai potensial energi tadi," ungkapnya.

Selain itu, KNKT juga akan mengukur seluruh fungsi pengereman.

"Kita akan bongkar teromol dan chamber-nya, akan diukur gap (jaraknya)," bilang Wildan.

Ia optimis penyelidikan ini tidak akan memakan waktu yang lama.

"Diperkirakan 2 hari selesai proses penyelidikannya," tutupnya.

Baca juga: Ngerinya Kecelakaan Beruntun di Magetan, Libatkan 4 Kendaraan, Berawal dari Rem Mobil Tak Berfungsi

Hingga saat ini, korban tewas akibat kecelakaan tersebut akhirnya bertambah jadi dua orang.

Korban tewas dalam kecelakaan bus di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, bertambah, Senin (8/5/2023).

Satu orang dikabarkan tewas dalam peristiwa itu.

Adalah Sabirin yang meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD dr. Soeselo Slawi, Tegal sekira pukul 02.00 WIB.

KNKT buka suara terkait dugaan awal penyebab kecelakaan bus di Guci Tegal Jawa Tengah.
KNKT buka suara terkait dugaan awal penyebab kecelakaan bus di Guci Tegal Jawa Tengah. (TribunJateng.com)

Sebelumnya, Sabirin sempat mengalami masa kritis sejak Minggu (7/5/2023).

"Betul (meninggal). Pasien atas nama Bapak Sabirin," kata Humas RSUD dr. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Slamet Solehudin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Sebelumnya, satu korban tewas bernama Maja telah (60) dibawa menggunakan ambulans menuju kampung halaman di Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, Minggu petang.

Dengan demikian, kecelakaan bus yang membawa rombongan peziarah di Objek Wisata Guci menelan 2 korban jiwa, dan 37 lainnya luka-luka.

Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved