NasDem Tulungagung Daftarkan Bacaleg saat Kamis Pahing, Ini Maknanya dalam Hitungan Jawa

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjadi partai politik ke-3 yang mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke DPRD Tulungagung, Kamis (11/5/2023).

Barisan pengurus DPD Partai NasDem Tulungagung bersama perwakilan Bacaleg berbaris rapi masuk ke halaman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung.

Setelah lewat prosesi penyambutan oleh KPU Tulungagung, selanjutnya dilakukan verifikasi berkas.

Hasilnya Nasdem menjadi Parpol dengan proses verifikasi paling cepat dibanding dua partai sebelumnya.

“Alhamdulillah, proses verifikasi Nasdem menjadi yang paling cepat. Berkas sudah dinyatakan lengkap dan kami terima,” ujar Ketua KPU Tulungagung, Susanah.

Ketua DPD Partai NasDem Tulungagung, Ahmad Djadi, mengatakan pendaftaran dilakukan di Hari Kamis Pahing.

Baca juga: Pindah Partai, Satu Anggota Fraksi PKS Trenggalek Daftar Bacaleg Lewat PDI Perjuangan

Dalam hitungan Jawa, Kamis punya angka 8 dan Pahing punya angka 9 sehingga totalnya 17.

Angka 17 bermakna makna Satu Tujuan, yaitu melaksanakan amanat konstitusi yaitu Pemilu.

“Pemilu sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 dan Pancasila. Demokrasi bukan untuk siapa-siapa, tapi hanya untuk rakyat,” ucap Djadi dalam sambutannya.

Politisi Nasdem Tulungagung yang paling senior ini mengaku tidak pernah memasang target pada Pileg 2024 dengan alasan akan membuat stress.

Namun pihaknya mempunyai harapan bisa mendapatkan 7 kursi pada Pileg 2024 nanti.

Sebelumnya pada Pileg 2019 Partai Nasdem mendapatkan 3 kursi di DPRD Tulungagung.

Baca juga: PDIP dan NasDem Tampilkan Reog Saat Mendaftar di KPU Jatim, Simbol Budaya Kuatkan Basis Pemilih

Baca juga: Bawa Reog dan Barongsai ke KPU, Nasdem Jatim Pasang Target 2 Kali Lipat di Pemilu 2024

“Satu tujuan, setidaknya kami mendapatkan 7 kursi,” ucap Djadi di depan wartawan.

Terkait sikap Partai Nasdem yang mengusung Anies Rasyid Baswedan, Djadi mengaku tidak terbebani meski nama Anies masih kurang populer di Tulungagung.