Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

PDIP dan NasDem Tampilkan Reog Saat Mendaftar di KPU Jatim, Simbol Budaya Kuatkan Basis Pemilih

PDIP dan Partai NasDem tampilkan reog saat mendaftar di KPU Jatim, jadi simbol budaya untuk kuatkan basis pemilih.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/M Taufik
Ilustrasi - Beberapa bacaleg PDI Perjuangan Sidoarjo naik reog di sela pendaftaran ke KPU Sidoarjo, Kamis (11/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penampilan pawai budaya yang di dalamnya termasuk kesenian Reog Ponorogo, mengiringi pendaftaran bacaleg PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai NasDem di KPU Jawa Timur, Kamis (11/5/2023).

Tak hanya sekadar penampilan, rupanya masing-masing menilai hal itu sebagai bentuk pesan simbolik yang ingin disampaikan kepada publik. 

PDI Perjuangan menyebut, penampilan budaya itu sebagai pesan nasionalisme dan kebudayaan.

Sementara Partai NasDem menyebut, pawai itu merupakan pesan keberagaman.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam mengatakan, dalam kacamata politik, semua pasti memiliki makna dan sarat maksud. 

"Pilihan PDI Perjuangan dan NasDem diiringi reog tentu punya maksud simbolik. Pendaftaran caleg adalah panggung politik permulaan yang juga penting bagi partai politik, sehingga jika dikemas dengan baik akan juga menjadi medium pesan dan sosialisasi yang efektif," kata Surokim Abdussalam saat dihubungi TribunJatim.com dari Surabaya.

Surokim Abdussalam melihat, penampilan reog tidak saja simbol untuk menguatkan basis suara.

Sebab, budaya mataraman memang menjadi ikon Jawa Timur.

Lebih dari itu, reog juga menjadi hiburan yang digemari oleh semua kalangan serta sarat akan makna dan simbol-simbol budaya kontes.

Baca juga: Pawai Budaya Akan Iringi PKS Daftarkan Bacaleg ke KPU Jatim, Pengurus Kenakan Pakaian Adat

"Saya pikir itu menjadi pertimbangan mengapa reog dipilih," ungkapnya. 

Berkaca dari hal tersebut, tampaknya PDI Perjuangan dan Partai NasDem ingin sama-sama menguatkan basis pemilih dan pendukung.

Surokim yang juga peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) itu menilai, PDI Perjuangan dan NasDem memiliki irisan di basis pemilih mataraman.

"Saya pikir keduanya ingin memakai simbol-simbol budaya untuk menguatkan basis pemilih dan pendukung," tambahnya. 

Apalagi, dua partai ini punya potensi bakal bersaing ketat di Pemilu mendatang. Sebab, hingga saat ini memiliki gerbong yang berbeda.

Baca juga: Partai Demokrat Lamongan Apresiasi Anies Baswedan dan AHY Berbalas Silaturahmi Idul Fitri 1444 H

Diketahui PDI Perjuangan saat ini resmi mengusung Ganjar Pranowo, sementara NasDem mengusung Anies Baswedan.

"Vis a vis keduanya tak terhindarkan dan akan berimbas di daerah. Dengan gerbong yang beda itu saya pikir akan kian menguatkan rivalitas keduanya di tingkat lokal," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved