Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Tergiur Jasa Hapus Database di Pinjol, Pria di Malang Malah Jadi Korban Penipuan

Tergiur jasa hapus database di pinjol, pria di Malang malah jadi korban penipuan hingga merugi Rp 10 juta.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Tergiur dengan jasa menghapus database di aplikasi pinjaman online (pinjol), seorang pria di Malang, Jawa Timur, justru menjadi korban penipuan, Kamis (11/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tergiur dengan jasa menghapus database di aplikasi pinjaman online (pinjol), seorang pria di Malang, Jawa Timur, justru menjadi korban penipuan.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu dialami oleh DB (26), warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

DP menceritakan, pada Jumat (28/4/2023), dia tiba-tiba dihubungi oleh seseorang tak dikenal melalui pesan WhatsApp (WA).

Di dalam chat tersebut, seseorang itu menawarkan jasa (joki) untuk bisa menghapus data pribadi dan mencairkan dana di aplikasi pinjol.

"Mendadak saya dihubungi, berhubung saya pernah menggunakan beberapa aplikasi kredit, saya pun tertarik dengan tawarannya. Dan di hari yang sama, saya kirimkan foto KTP ke WA pelaku," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (11/5/2023).

Setelah itu, chat keduanya pun berakhir.

Mendadak, pada Senin (1/5/2023) lalu, ponsel miliknya berdering beberapa kali.

Ketika dilihat, ternyata telepon dari nomor tidak dikenal.

Setelah dicek lebih lanjut, ternyata nomor tidak dikenal itu adalah debt collector pinjol.

Baca juga: Nasib Guru Boyolali Nama Dipinjam Buat Pinjol, Dimasukkan Karung, Pelaku Sakit Hati Lihat Status WA

"Saya langsung klarifikasi, dengan menghubungi pelaku. Kemudian, pelaku justru meminta uang sebesar Rp 1,5 juta. Karena takut ada apa-apa, saya transfer ke pelaku," jelasnya.

Meski telah ditransfer uangnya, tetap saja teror debt collector itu tidak berhenti.

Korban pun kembali menghubungi pelaku, untuk menanyakan terkait progres penghapusan identitas dirinya dari aplikasi pinjol.

Namun, pelaku justru kembali memeras korban dengan dalih untuk pembayaran masuk ke sistem server pinjol tersebut.

Setelah diusut, ternyata bukannya dihapus dari database, identitas pribadinya justru dipakai untuk meminjam di aplikasi pinjol.

Baca juga: Telanjur Pakai Pinjol, Guru SD Terlilit Utang sampai Depresi, Semula Rp 3 Juta Kini Jadi Rp 90 Juta

Alhasil, ia yang menjadi sasaran debt collector pinjol.

"Saya kaget dan syok. Lihat tagihan dari pinjol jadi banyak tak terduga. Kalau ditotal dengan uang saya pribadi, saya merugi hingga Rp 10 juta," ujar DB.

"Rencana, saya masih akan mengadu ke OJK Malang dan meminta rekomendasi untuk melaporkan ke Polresta Malang Kota terkait aksi penipuan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved