Berita Viral
Nasib Arkeolog Setelah Nekat Buka Makam Mesir Kuno, Langsung Sakit Misterius: Dekat dengan Kematian
Beginilah cerita seorang Arkeolog yang ternyata pernah nekat membuka makam Mesir Kuno yang dikenal sangat mistis itu.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Nasib Arkeolog setelah nekat buka makam Mesir Kuno terungkap belakangan ramai dibicarakan.
Arkeolog tersebut langsung sakit misterius.
Menderita penyakit yang tak disangka sebelumnya, cerita Arkeolog tersebut akhirnya membuka mata dunia tentang apa yang ada di dalam makam Mesir Kuno.
Apa sebenarnya yang ada di dalam makam Mesir Kuno hingga cukup berbahaya?
Seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , cerita disampaikan oleh Arkeolog bernama Ramy Romany.
Seorang arkeolog sekaligus egiptologis mengeklaim bahwa dirinya menderita penyakit misterius setelah membuka makam Mesir Kuno.
Dilansir dari IFLScience via Kompas.com , seorang arkeolog bernama Ramy Romany menderita penyakit misterius yang menyebabkan dirinya mengalami halusinasi dan batuk darah.
Hal itu ia ungkapkan dalam The Jordan Harbinger Show, bahwa ia jatuh sakit setelah membuka sebuah makam untuk acara TV Mummies Unwrapped untuk Discovery Channel pada 2019.
“Saat kami syuting Mummies Unwrapped, saya paling dekat dengan kematian yang pernah saya alami,” ungkapnya.
Timnya telah merekam sebuah episode tentang sisa-sisa mumi, yang diklaim orang-orang sebagai tokoh alkitabiah.
Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023, Bisa Diamati di Seluruh Indonesia Mulai Jam 10 Malam
“Sementara kami merekam itu, kami pergi ke sebuah makam yang tidak dibuka selama bertahun-tahun,” tuturnya.
Sebelum timnya membuka kunci pintu dari ruangan makam tersebut, para penduduk yang mendampingi menjauh terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada ular atau kutukan apapun yang keluar dari makam itu.
Namun, Romany dan tim tidak memercayai hal semacam kutukan.
“Tidak percaya pada kutukan, kami langsung saja menuruni tangga. Makam itu seperti tidak ada habisnya, dan kami terus menuruni anak tangga, menghirup semua udara yang ada di dalamnya,” ungkapnya.

“Dan hari itu, saya berjalan kembali ke Kairo dan mulai merasa tak enak badan,” terangnya.
Lebih lanjut, dikutip dari DailyMail, pada esok paginya Romany mengalami demam yang sangat tinggi.
Ia juga mengaku belum pernah merasakan hal itu selama hidup.
“Saya tidak pernah mengalami demam setinggi itu dalam hidup saya. Suhu saya 107 derajat fahrenheit (42 derajat Celsius),” katanya.
Romany mengaku, gejala semakin parah hingga ia mengalami halusinasi dan batuk darah.
Baca juga: Fenomena Serbuan Ubur-ubur di Pelabuhan Perikanan Mayangan Probolinggo Jadi Tontonan Warga
Sehingga dokter pun dipanggil untuk memeriksanya.
Dokter memberikan antibiotik karena menduga Romany terkena infeksi dari debu atau hewan, namun tidak pulih sepenuhnya selama empat hari.
Romany sebetulnya tidak percaya pada apa yang disebut kutukan para Firaun, tetapi ia menyatakan bahwa ada kebenaran "ilmiah" di dalamnya.
Ketika sebagian masyarakat percaya bahwa Firaun kuno mengutuk semua yang mengganggu tidur mereka, penelitian ilmiah menyatakan bahwa patogen jamur telah ditemukan di dalam kuburan kuno.
Meskipun begitu, penelitian lanjutan yang mengamati mereka yang telah membuka makam Mesir kuno, tidak menemukan jumlah kematian yang mencurigakan.
Baca juga: Fenomena Udara Panas Melanda Indonesia, BMKG Beri Klarifikasi, Dapat Berulang Terjadi
Dan teori paling mendekati adalah, mereka yang sakit selepas membuka makam kuno, bisa jadi karena terpapar dan terinfeksi jamur patogen Aspergillus yang diperoleh saat membuka makam tersebut.
"Akhirnya, empat hari kemudian saya pulih, selepas saya nyaris mendekati kematian,"
"Apakah itu kutukan mumi atau bukan, sesuatu di makam itu sudah 'menangkap' saya," pungkas Romany pada Khaleej Times.
Sementara itu, para Arkeolog memang menemukan berbagai makam baru di Mesir Kuno.
Sejumlah arkeolog mengumumkan sejumlah penemuan baru di Makam Saqqara di ibu kota Mesir kuno Memphis, termasuk mumi berusia 4.300 tahun yang dilapisi emas.

Dikutip dari LiveScience via Kompas.com , mumi seorang pria bernama Hekashepes, ditemukan di sarkofagus batu tersegel di bagian bawah poros setinggi 10 meter.
Mesir pada Kamis (3/2/2023) meluncurkan lusinan penemuan arkeologi baru, termasuk dua makam kuno, di pekuburan Firaun di luar ibu kota Kairo.
Artefak, yang digali selama penggalian selama setahun, ditemukan di bawah pagar batu kuno di dekat piramida Saqqara dan berasal dari dinasti kelima dan keenam Kerajaan Lama, mulai dari sekitar 2.500 SM, kata tim penggalian.
Salah satu makam yang ditemukan milik seorang pendeta dari dinasti kelima yang dikenal sebagai Khnumdjedef, sedangkan makam lainnya milik seorang pejabat bernama Meri, seorang pejabat istana yang menyandang gelar "penjaga rahasia," kata tim tersebut.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Gerhana Matahari Hibrida, Fenomena Langka 20 April 2023: Pengertian hingga Dampak
Temuan besar lainnya dari penggalian termasuk patung, jimat, dan sarkofagus yang terpelihara dengan baik.
Arkeolog yang juga direktur penggalian Mesir, Zahi Hawass, secara pribadi mengungkap penemuan baru dari kandang batu, yang dikenal sebagai Gisr al-Mudir.
“Saya memasukkan kepala saya ke dalam untuk melihat apa yang ada di dalam sarkofagus: Mumi seorang pria yang seluruhnya tertutup lapisan emas,” kata Hawass dikutip dari AFP.
Baca juga: Fenomena Lavender Mekar di Gurun Arab Saudi Dikaitkan Tanda Akan Kiamat, Ahli Ungkap Penyebabnya
Dikutip dari CNN, selain lapisan emas di kelilingnya, mumi tersebut mengenakan pita di kepalanya dan gelang di dadanya, menandakan bahwa dia adalah orang yang sangat kaya, kata Hawass.
Dalam penemuan tersebut, juga ditemukan patung, lukisan dinding, jimat, perkakas, dan tembikar.
Hawass mengatakan patung tersebut penting untuk memberi pengetahuan mengenai seni pada Kerajaan Lama.
“Patung-patung itu penting karena memberi kita pengetahuan untuk pertama kalinya tentang seni di Kerajaan Lama,” ujar Hawass.
Hawass melanjutkan bahwa terdapat beberapa patung, seperti patung ganda, patung tunggal, patung pelayan, dan beberapa patung lainnya yang berbeda-beda.
Selain makam mumi berlapis emas tersebut, terdapat beberapa makam lain yang juga ditemukan di situs tersebut.
Dalam pernyataannya melalui media sosial, Hawass menyebut terdapat makam mumi lainnya.
Terdapat makan mumi milik seorang pendeta bernama Khnumdjedef, seorang hami dan penulis bernama Fetek, seorang pendeta yang mungkin bernama Messi, dan lainnya milik seorang pejabat kerajaan bernama Meri yang menyandang gelar “penjaga rahasisa”.
Dilansir dari BBC, seorang arkeolog lain dalam penggalian tersebut, Ali Abu Deshish mengatakan bahwa penemuan tersebut sangat penting dalam hubungan raja dengan orang-orang di sekitarnya.
“Penemuan ini sangat penting karena menghubungkan raja dengan orang-orang yang tinggal di sekitar mereka,” ujar Ali.
Temuan baru ini menyusul beberapa penemuan arkeologi Mesir lainnya yang diumumkan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pemindaian baru mumi "Bocah Emas" berusia 2.300 tahun dan cache mumi buaya berusia 2.500 tahun.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
arkeolog
Ramy Romany
syuting Mummies Unwrapped
Firaun kuno
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Mesir Kuno
jatim.tribunnews.com
Alasan Nenek 95 Tahun Dirantai Anak dan Cucu di Pohon, Polisi Sebut Bukan Penyiksaan |
![]() |
---|
Alasan Ibu Siram Anaknya Pakai Air Panas, Guru Pergoki ada Luka Melepuh saat Korban Sekolah |
![]() |
---|
Respon Menteri ESDM Bahlil setelah SPBU Swasta Kompak Batal Beli BBM Base Fuel dari Pertamina |
![]() |
---|
Produk Belum Masuk Indonesia, Jenderal Polisi Diduga Tenteng Iphone 17 Pro Max Harga Rp 30 Jutaan |
![]() |
---|
Sosok di Balik Topeng 'Bjorka' Terbongkar, Penjual 4,9 Juta Data Warga Kini Pekerjaan Asli Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.