SOSOK Sultan Bojong Dulu Sopir Truk Kini Umrohkan 1000 Orang, Anak Kedua Bujang, Siap Warisi Takhta

Sebagai seorang sopir truk, ia punya cerita tersendiri akan perjuangannya.

Truk yang dikendarainnya merupakan milik orang tua H Agus yang disewakan kepada pemilik toko material atau pun pabrik untuk mengangkut bahan-bahan bangunan.

"Jadi bukan orang yang terlahir dari keluarga berada. Merintis usaha dari nol. Orang tuanya dulu punya truk satu unit, disewain ke toko material, yang nyetirin ya Pak Haji. Saya juga bareng-bareng ngetem sama beliau dulu," ucap Anang.

Ia merasa bangga dan bersyukur bahwa teman masa kecilnya kini telah sukses dan bahkan bisa memberikan banyak kebaikan serta manfaat bagi warga lain di sekitarnya.

"Beliau kesayangan orang kampung sini. Warga asli sini. Saya bersyukur sekali ya kalau sekarang beliau sangat sukses bisnisnya," katanya.

Baca juga: Penampakan Isi Rumah Sultan Bojong Koneng, Ada Makam dan Goa Buatan di Dalamnya

Sultan Bojong Koneng Haji Agus Suleha selain diketahui sosok dermawan juga dikenal sebagai sosok pria setia.

Sebab Haji Agus Suleha menikahi Hj Yanti, istrinya kini yang dipacari sejak mereka masih SMP.

Hal itu dikatakan Ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Anang Samun Saputra (42) yang juga teman SMP Agus Suleha.

"Pacaran sama istrinya sekarang sejak SMP. Beliau tipe setia dan penyayang," kata Anang saat ditemui di kediamannya, Sabtu (13/5/2023), dikutip TribunJatim.com dari Wartakotalive.com

Baca juga: Tak Turuti Gengsi, Pasangan Ini Menikah Secara Sederhana, Gelar Hajatan Pakai Lesehan di Teras Rumah

Dulu, kata Anang, dirinya terkejut ketika mendapatkan undangan pernikahan dari Agus Suleha dan Yanti.

Sebab kata Anang, dirinya tak menyangka bahwa keduanya masih berhubungan dan bahkan berlanjut ke jenjang pernikahan.

"Ya saya kaget pas dapat undangan. Ternyata masih pacaran, padahal sejak SMP, besoknya nikah. Memang mungkin kesetiaan, rasa sayangnya sama istrinya sampai sekarang," katanya.

Bahtera rumah tangga keduanya, menurut Anang bahkan diawali dengan sulit.

Karena kala itu Haji Agus belum memiliki usaha yang banyak dan sukses seperti sekarang.

"Dua-duanya kan memang bukan dari keluarga berada, jadi berangkat dari nol. Pas lagi susah-susahnya Pak Haji, ya Bu Haji yang nemenin. Mereka memang dari SMP pacarannya," kata Anang.