Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Telpon Ayah Tak Diangkat, Akhirnya Dicek ke Rumah Bareng Ibu, Ternyata Sudah Membusuk 3 Hari

Niat hati menjenguk ayah, anak dan istri malah menemukan fakta mengejutkan. Bahwa sang ayah sudah membusuk dalam tiga hari.

ISTIMEWA
ILUSTRASI Berita penemuan jasad ayah membusuk sudah tiga hari. Bermula dari anak telpon tak diangkat. 

TRIBUNJATIM.COM - Niat hati menjenguk ayah, anak dan istri malah menemukan fakta mengejutkan.

Sang ayah ditemukan meninggal di rumahnya sendiri.

Bahkan sudah membusuk.

Insiden penemuan jasad ayah membusuk di rumah ini di Dukuh Kepuh, Banyakan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Kronologi penemuan jasad pria yang meninggal dunia di rumahnya dan sudah membusuk ternyata berawal dari anak dan istri yang hendak menengok, Senin (22/5/2023) malam.

Kapolsek Baki AKP Ahmad Jaelani mengatakan, jasad pria itu pertama kali ditemukan oleh istri dan anaknya, yang sedang kembali ke rumah.

Baca juga: Pembunuh Anak Gubernur Ternyata Mahasiswa, 2 Minggu Kenalan di IG, Pertemuan Pertama Berakhir Tragis

Diketahui pria itu dan sang istri sudah pisah ranjang.

"Pria tersebut bernama Joko Santoso, sebelumnya anak dari Joko Santoso hendak menanyakan kabar sang ayahnya melalui telepon, yang mempunyai riwayat sakit gula," kata AKP Jaelani, dilansir dari Tribun Solo.

Dikarenakan tidak ada respons dari ayahnya, sang anak mendatangi rumahnya bersama istri Joko Santoso.

Sesampainya di rumahnya sekira pukul 20.30 WIB, sang anak dan istrinya mencium bau tidak sedap.

"Saat sesampai di rumahnya istri mencium bau tidak sedap lalu mencoba buka pintu dan tepat di ruang tamu suaminya sudah tidak bernyawa dan membusuk," terang AKP Jaelani.

Sang anak langsung melapor ke Ketua RT setempat dan kemudian melaporkan ke Polsek setempat yakni Baki.

Baca juga: Pemilik 4 Potongan Tubuh di Anak Sungai Bengawan Solo, Jenis Kelamin Diketahui, Berawal Temuan Warga

Polisi memeriksa jenazah Joko Santoso di rumahnya, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Senin (22/5/2023).
Polisi memeriksa jenazah Joko Santoso di rumahnya, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Senin (22/5/2023). (Tribun Solo)

Menurut AKP Jaelani, tidak ditemukan tanda-tanda adanya tindak pidana pembunuhan pada jasad itu.

Namun pria yang meninggal tersebut mempunyai riwayat gula yang sudah lama diderita.

AKP Jaelani menjelaskan, berdasarkan keterangan dari warga setempat, Joko terakhir terlihat pada Sabtu (20/5/2023).

"Joko Santoso terakhir terlihat oleh warga pada Sabtu (20/5/2023) kemarin," katanya.

"Hasil dari autopsi meninggalnya pria tersebut bukan karena tindak pidana pembunuhan melainkan benar dikarenakan sakit, dan meninggal sudah tiga hari," terangnya.

Peristiwa jasad membusuk di rumah sendiri pernah terjadi di Lamongan, Jawa Timur.

Hidup sebatang kara, Kastining (60) warga Dusun Sugio, Desa Sugio, Kecamatan Sugio Lamongan ditemukan meninggal membusuk di dalam rumahnya, Senin (20/2/2023).

Kecurigaan saksi yang juga tetangga korban, Andriani Sintia Ardana (27) bermula saat dalam beberapa hari korban tidak kelihatan keluar rumah.

Baca juga: Nasib Pria Rudapaksa Anak Gubernur hingga Tewas, Ngaku Tak Tahu Identitas Korban, Kini Ngemis Ampun

Saksi Andriani mengira korban sedang berada di rumah saudaranya di Surabaya.

Andriani mencoba mencari tahu dan mengetuk-ngetuk pintu rumah korban tapi tidak ada jawaban.

"Beberapa  kali saya ketok tidak ada jawaban," ungkap Andriani.

Andriani kemudian beralih mengetuk pintu samping rumah, juga tidak ada respons.

Saat mengetuk di samping rumah, saksi mencium bau tak sedap dari dalam rumah korban.

Ia mulai curiga dengan keberadaan korban, karena dari dalam rumah muncul bau busuk yang menusuk hidung.

Karena keganjilan itu, Andriani memberi tahu tetangganya, Suwandi (54) dan kembali bertandang ke rumah korban. 

Suwandi kembali mengetuk pintu rumah korban hingga beberapa kali tetap tidak ada jawaban.

Baca juga: Anak Malu Ibunya Pakai Baju Seksi saat Jemput Sekolah, Bisakah Tak Pakai?, Terdiam Tahu Alasannya

Ilustrasi jasad membusuk tiga hari.
Ilustrasi jasad membusuk tiga hari. (Tribunnews.com)

Suwandi juga memastikan arah bau tak sedap tersebut.

Suwandi dan Andriani kemudian minta bantuan warga untuk mendobrak pintu rumah Kastining.

Dan benar, korban ditemukan meninggal dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Oleh warga dilaporkan ke perangkat desa.

"Pak Kapolsek Sugio didampingi perangkat desa dan 5 petugas medis dari Puskesmas ke lokasi mengevakuasi korban," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada Tribun Jatim Network.

Korban dievakuasi dan langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr Soegiri Lamongan untuk penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan saksi bahwa korban sebelum meninggal dunia hidup di rumah tersebut sendirian.

Namun sejak 15 Februari 2023 sudah tidak pernah sambang ke saudaranya yang berada di Dusun Sugio, dan mengira korban ikut saudaranya di Surabaya.

"Berdasarkan keterangan dari saksi, bahwa korban mempunyai riwayat sesak napas," kata Anton.

Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan atau mati tak wajar.

Kemungkinannya meninggal karena sakit.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved