Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jasad Bayi di Tong Sampah Surabaya

Terungkap Sosok 2 Pelaku Pembuang Bayi yang Mulutnya Tersumpal Alat Spray di Benowo Surabaya

Tim Antibandit Polsek Benowo Polrestabes Surabaya berhasil menangkap dua orang tersangka pembuang bayi perempuan.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Istimewa/TribunJatim.com
Anggota BPBD Kota Surabaya mengevakuasi temuan jasad bayi perempuan di Jalan Tengger Rejo Mulyo V/D No 32, Kandangan, Surabaya, Jumat (19/5/2023) siang. 

Ketua RT 11, Imam Makali mengakui, pihaknya belum mengetahui pasti pekerjaan sosok NA saat ini. 

Namun setahu dia selama tinggal di dekat kosan tersebut. Sosok NA baru saja lulus SMA setahun lalu. 

Dan selama bersekolah sejak tiga tahun lalu, NA dibiayai oleh kedua kakak perempuannya yang bekerja sebagai karyawati SPBU kawasan Benowo, Surabaya

"Inisialnya N usia 19-20 tahun. Karena tahun kemarin baru lulus sekolah. Dan kakaknya kerja di pom bensin semua. Tinggal di sini sekitar 3-4 tahun," katanya saat ditemui TribunJatim.com.

Menurut Imam Makali, pengungkapan tersangka atas kasus penemuan mayat bayi perempuan dalam tong sampah tersebut, merupakan hasil kepintaran anggota kepolisian. 

Beberapa jam pascapenemuan mayat bayi tersebut. Proses olah TKP dan menggali keterangan para saksi yang dimungkinkan terlibat di dekat lokasi, terus dilakukan oleh anggota kepolisian. 

Bahkan, lanjut Imam Makali, pihak kepolisian juga sempat memeriksa sejumlah sudut CCTV di sepanjang jalan, sekitar TKP, hingga dini hari. Termasuk, meminta memori penyimpanan video CCTV miliknya. 

"Ya mungkin itu kepintaran polisi, ya tanya tanya warga sekitar, mungkin ada warga yang tahu. Kok biasanya gini gini kok lain," ujarnya. 

Terlepas dari kerja cepat dari anggota kepolisian. Imam Makali mengatakan, beberapa warga setempat terutama kalangan 'emak-emak' beberapa bulan belakangan ini, sempat mendapati kecurigaan kalau sosok NA sedang berbadan dua alias hamil. 

Para emak-emak sekitar permukiman kosan tersebut, mendapati adanya hal janggal dari cara berjalan NA yang khas laiknya wanita yang sedang mengandung. 

Yakni langkah kedua kalinya melebar, yang menandakan ayunan langkah kakinya ke depan terhalang besarnya kondisi perut. 

"Kayanya begitu (jalan sulit terhalang perut). Ada ibu-ibu yang melihat, kalau jalan pagi-pagi itu, seperti orang hamil. Terus waktu kejadian. Orang itu tidak kepo; ada apa ada apa. Kok santai, dan langsung pergi," jelasnya. 

Selain itu, beberapa tahun lalu, warga setempat juga kerap merasa resah dengan kebiasaan NA yang acap beberapa kali mengajak pasangan laki-lakinya yang belum jelas keabsahan status hubungannya, ke dalam kosan, saat kedua kakak-kakaknya sedang bekerja. 

Saking meresahkankannya. Pihak keamanan RT setempat, berkali-kali menegur NA untuk tidak kembali melakukan perbuatannya mengajak laki-laki atau pacarnya berdua-duaan di dalam kosan. 

"Terus dulu pernah ditegur oleh seksi keamanan sering bawa pacar. Jadi mengarahkan ke situ. Sering pulang malam, sering pacaran, dan sering ditegur sama seksi keamanan, sebelum saya jadi RT," ungkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved