Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Disekap Warganya hingga Dini Hari, Kades Sidokepung Sidoarjo Ungkap Kronologi: Mereka Memaksa

Situasi di Balai Desa Sidokepung Sidoarjo mendadak panas. Sejumlah warga mengepung balai desa, dan menyekap kades.

Editor: Januar
Instagram/viralkak
Polisi mengevakuasi kades wanita di Buduran Sidoarjo yang digembok warganya di balai desa selama 6 jam, Rabu (24/4/2023) 

TRIBUNJATIM.COM- Situasi di Balai Desa Sidokepung Sidoarjo mendadak panas.

Sejumlah warga mengepung balai desa, dan menyekap kades.

Terkait hal itu, Kepala Desa Sidokepung, Elok Suciati buka suara.

Dia menceritakan detik-detik dirinya disekap oleh warga.

Dilansir dari Kompas.com, sejumlah anggota kepolisian dan Satpol PP bersiaga di Balai Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur imbas penyekapan kepala desa (Kades) yang dilakukan oleh puluhan warga pada Rabu (25/5/2023).

Tak hanya kades, warga juga menyandera perangkat desa serta panitia Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Warga yang semula berniat menanyakan lambatnya proses PTSL, menggembok pintu pagar balai desa selama berjam-jam.

Baca juga: Cemburu Berat, Wanita Sekap Pacar di Rumah 3 Hari Biar Tak Selingkuh, Handphone sampai Dibanting

Kepala Desa Sidokepung Elok Suciati menjelaskan bahwa beberapa warga yang mendatangi Balai Desa Sidokepung itu adalah mereka yang tanahnya masih berstatus sengketa, namun ingin tetap diloloskan dalam program PTSL.

"Kalau kaya gitu kan salah besar. Jadi kemarin itu, mereka memaksa panitia diganti semua dan disekap sebanyak lima orang termasuk saya," kata Elok saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (24/5/2023).

Ketika balai desa digembok, Elok mengaku menelepon Kapolsek Buduran untuk membantu mengawal adanya keributan di Balai Desa Sidokepung.

"Nah pas digembok, saya telepon ke Kapolsek dan Kapolres akhirnya mereka mendatangkan pasukannya untuk mengawal supaya panitia bisa keluar dari balai desa," ujar Elok.

Elok juga menjelaskan, pagar balai desa mulai digembok Selasa (22/5/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibatnya, seluruh panitia PTSL serta perangkat desa tidak bisa keluar dari balai desa.

Dirinya baru bisa keluar saat berhasil dievakuasi oleh polisi pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 03.00 dini hari WIB.

Selain itu, kata Elok, beberapa orang yang mendatangi balai desa juga melakukan perusakan sepeda motor milik panitia PTSL.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved