Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Tak Melulu Calistung, Ketua TP PKK Trenggalek Sebut Transisi PAUD ke SD Harus Menyenangkan

Tak melulu baca tulis dan hitung atau calistung, Ketua TP PKK Trenggalek sebut transisi PAUD ke SD harus menyenangkan.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk Siswa Sekolah Dasar (SD), Kamis (25/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menekankan pentingnya pembelajaran yang menyenangkan pada transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).

Menurut Novita Hardini, siswa pada tingkatan tersebut harus banyak diberikan materi yang menyenangkan dari pada digenjot materi baca tulis dan hitung (calistung).

"Yang penting menyenangkan dulu, tidak harus calistung, walaupun memang setidaknya stimulasi anak bisa membaca tetap harus diberikan di kelas 1 SD," kata Novita Hardini, Kamis (25/5/2023).

Hal tersebut terus dikomunikasikan dengan semua pendidik, bahkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berulang kali menekan agar mendahulukan pendidikan berbasis karakter. 

"Karakter ini yang didahulukan, baru kita ngomong kemampuan calistung anak," lanjut istri Mochamad Nur Arifin ini.

Lebih lanjut, Novita Hardini memastikan, sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik (tendik) di Kabupaten Trenggalek siap untuk menjalankan hal tersebut.

"Memang harus terus kita asah ketika ada perkembangan, kalau tidak begitu, maka akan tumpul," jelas Novita Hardini.

Untuk itu, Bimtek secara berkala terus dilakukan agar tendik bisa mengikuti perkembangan metode pendidikan dan metode kegiatan belajar mengajar yang selalu berubah.

"Memang kita tidak bisa terus menuntut guru, tapi juga perlu melihat kebutuhan guru di Trenggalek itu apa," lanjutnya.

Baca juga: Nasib Ratusan Siswa SMA Gagal Study Tour, Uang Rp400 Juta Ditilep Marketing Travel, Tak Disetorkan

Di sisi lain, wali murid juga harus menyadari bahwasanya saat ini tolok ukur anak kelas 1 SD yang pintar bukan hanya pada kemampuan calistung saja.

"Partisipatif pihak sekolah untuk mengajak orang tua untuk jadi orang tua asuh juga dibutuhkan, caranya kita libatkan ortu (orang tua) untuk ikut mensukseskan sekolah merdeka belajar," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved